3 Penyakit pada Anak Akibat Bakteri Kolam Renang

pexels.com

Menghabiskan akhir pekan dengan berenang bersama keluarga, memang menyenangkan. Namun, rekreasi yang seharusnya menyenangkan ini, ternyata memiliki banyak risiko bagi kesehatan. Karena beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri kolam renang, dapat mengancam kesehatan Anda dan keluarga.

Apa saja jenis penyakit yang dapat ditularkan oleh bakteri di dalam kolam renang? Simak ulasannya dalam artikel ini

Penyakit Akibat Bakteri Kolam Renang

Bakteri Kolam Renang

pexels.com

1. Diare dan Muntaber

Diare dan muntaber dapat disebabkan oleh kontaminasi bakteri Shigella, Cryptosporidium, Norovirus, E. coli, dan Giardia intestinalis. Semua bakteri ini dapat ditemukan dalam kotoran manusia. Meski seseorang rajin mandi setiap hari, hal tersebut bukanlah jaminan kotoran yang menempel di pantatnya telah benar-benar bersih.

Jika seseorang dengan kotoran yang masih menempel tersebut kemudian masuk ke dalam air kolam renang, bisa Anda bayangkan yang terjadi? Ya, kotoran yang terbilas oleh air akan mencemari seluruh kolam. Air yang telah tercemar oleh bakteri tersebut, bisa saja tertelan oleh si kecil. Akibatnya, dia bisa terkena diare atau muntaber usai berenang di kolam renang umum.

Apakah bakteri-bakteri tersebut tidak mati oleh kaporit? Sebagian besar bakteri memang akan mati dalam beberapa detik setelah pemberian kaporit. Namun, tidak dengan Cryptosporidium. Bakteri penyebab diare dan muntaber yang satu ini memang yang paling tahan banting dibandingkan bakteri-bakteri lainnya.

2. Swimmer’s ear

Merupakan infeksi pada telinga, yang disebabkan oleh masuknya air ke dalam telinga ketika si kecil berenang. Ketika air masuk ke dalam telinga, mungkin memang tidak menimbulkan masalah serius. Namun, infeksi tersebut akan muncul ketika telinga yang kemasukan air tidak segera dibersihkan.

Sisa air dalam telinga akan menyebabkan telinga menjadi lembap dan memicu munculnya bakteri Pseudomonas aeruginosa. Bakteri tersebut berkembang biak di dalam telinga si kecil dan menyebabkan peradangan.

Pada kasus berat, infeksi ini dapat menyebabkan si kecil demam hingga keluar nanah dari telinga. Nyeri yang ditimbulkan juga dapat menyebar ke wajah, kepala, bahkan leher. Jika tidak segera ditangani, si kecil dapat mengalami penurunan pendengaran.

3. Hepatitis A

Hepatitis A, umumnya ditularkan melalui makanan, minuman, maupun feses yang mengandung virus penyakit ini. Sama seperti penularan diare dan muntaber di atas, virus hepatitis A juga dapat terbawa oleh seseorang yang fesesnya masih menempel di pantat dan masuk ke dalam air kolam renang.

Kontaminasi virus hepatitis A tersebut dapat tertelan oleh si kecil. Akibatnya, dia pun tertular penyakit ini. Jika sudah begini, Anda perlu waspada. Karena tidak semua orang yang membawa virus atau tertular penyakit ini, akan menunjukkan gejala penyakit hepatitis A dalam jangka waktu singkat.

Menjaga Anak dari infeksi Bakteri Kolam Renang

pexels.com

Anda memang tidak bisa melarang bakteri kolam renang masuk ke dalam tubuh si kecil. Namun, Anda bisa melakukan tindakan-tindakan pencegahan berikut ini:

  • Perhatikan air kolam renang. Jika air terlihat bersih dan biru hingga ke dasar kolam renang, maka aman untuk si kecil berenang di dalamnya. Perhatikan pula saluran pembuangan dan garis ubin di dasar kolam. Pastikan air tersebut disaring dengan baik, ditandai dengan air yang terus bergerak dan membuih.
  • Cium bau kaporit dalam air. Jika kaporit tidak berbau kuat, si kecil dapat berenang saat itu juga. Namun, jika bau kaporitnya kuat, maka sebaiknya tunda keinginannya berenang. Karena bau kaporit yang kuat menandakan adanya kloramin. Yaitu, senyawa yang terbentuk karena campuran kaporit dengan berbagai cairan tubuh dan kotoran lainnya.
  • Ingatkan si kecil untuk tidak menelan air kolam. Atau, motivasi si kecil untuk berhenti mengisap jempol usai berenang, dengan memberinya penjelasan tentang bahaya kesehatan yang dapat timbul akibat bakteri kolam renang.
  • Nah, Bunda, jangan biarkan keceriaan si kecil berubah menjadi kesedihan karena bakteri kolam renang, ya. Usai berenang, ajarkan pada si kecil untuk selalu membersihkan diri terlebih dahulu. Karena hidup sehat, berawal dari kebiasaan yang sehat pula.

    Exit mobile version