Empati merupakan salah satu bentuk emosi dasar manusia yang dimiliki oleh setiap orang. Dengan adanya empati, Anda bisa turut memahami perasaan orang lain atas suatu hal atau kejadian tanpa perlu mengalaminya secara langsung. Emosi ini sangat berpengaruh terhadap tingkah laku seorang individu, karena itu menumbuhkan rasa empati sebaiknya dilakukan sejak dini.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki rasa empati besar cenderung lebih mudah bergaul serta menunjukkan tingkah laku yang lebih terkontrol. Hal ini turut didukung oleh sebuah studi di California yang membuktikan bahwa anak dapat mengembangkan rasa empati sejak usia 18 bulan.
Untuk menumbuhkan rasa empati pada buah hati Anda, ada 3 tips yang bisa Anda praktikan, yaitu:
Mengajarkan Anak untuk Ikhlas Berbagi
Berbagi pada sesama adalah cara yang sangat efektif untuk menumbuhkan rasa empati di dalam diri anak. Anda sebagai orang tua harus menunjukkan bahwa manusia seharusnya tidak boleh berpikir secara egois dan mementingkan diri sendiri.
Untuk melakukan hal ini Anda bisa mengajak anak berpartisipasi dalam acara amal yang ada di sekitar Anda seperti bakti sosial, donor darah, atau pengumpulan dana. Anda tidak perlu melibatkan anak secara langsung apabila mereka masih terlalu kecil. Cukup berikan contoh yang baik agar mereka paham bahwa ikhlas berbagi itu dapat dilakukan di mana saja dan kepada siapa saja.
Mengajak Anak untuk Bersosialisasi
Bersosialisasi secara aktif harus diajarkan sejak dini agar anak dapat menumbuhkan rasa empati secara alami. Anda harus bisa membujuk anak agar tidak berdiam diri di rumah dan menghabiskan waktu untuk kegiatan yang cenderung “antisosial” seperti bermain gim, menonton televisi, atau menatap layar gadget seharian.
Melatih anak-anak untuk bersosialisasi secara aktif dapat dilakukan dengan cara membiarkannya bermain bersama teman-teman sebaya di luar rumah, datang ke pesta ulang tahun teman, atau menjenguk teman yang sakit. Hal-hal tersebut akan memancing adanya interaksi emosinal antara si kecil dengan orang lain sehingga ia akan menjadi pribadi yang tumbuh sebagai mahluk sosial dengan perasaan empati yang tinggi.
Mengadopsi Hewan Peliharaan
Jika memungkinkan, mengadopsi hewan peliharaan di rumah juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menumbuhkan rasa empati. Akan tetapi, pastikan anak Anda tidak memiliki alergi terhadap hewan-hewan tertentu sebelum menggunakan cara ini.
Hingga kini, berbagai studi menunjukkan bahwa memiliki hewan peliharaan di rumah dapat berdampak positif bagi perkembangan kecerdasan mental dan emosional anak. Anak-anak yang terbiasa merawat hewan di rumah cenderung bersikap lebih lembut pada orang lain serta lebih mandiri daripada teman-teman sebayanya.
Sebagai saran, pilihlah hewan peliharaan yang memiliki ekspektasi hidup yang lama seperti anjing, kucing, atau kura-kura. Apabila Anda masih ragu, cobalah untuk memelihara ikan hias di dalam akuarium dan mintalah si kecil untuk memberinya makan secara teratur. Selain menumbuhkan empati, kegiatan ini juga baik untuk melatih kedisiplinan anak.
Demikianlah 3 tips untuk menumbuhkan rasa empati pada anak yang bisa dicoba. Sebagai penutup, kebanyakan orang tua saat ini hanya fokus pada perkembangan fisik anak saja. Padahal, faktor perkembangan mental dan karakter anak juga turut berpengaruh terhadap masa depan mereka. Untuk itu, pastikan Anda memberikan perhatian yang cukup pada setiap aspek perkembangan psikologis anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang positif, bersemangat, dan pantang menyerah.