3 Tips Persiapkan si Kecil untuk Menjadi Kakak

Punya anak pertama bagi semua orang tua merupakan pengalaman yang mendebarkan sekaligus membingungkan. Karena baru pertama kali, segalanya terasa baru dan asing. Tak heran kadang keputusan untuk menambah momongan menjadi hal yang semakin memusingkan. Bagaimana caranya persiapkan si kecil untuk menjadi kakak?

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberitahukan Tentang Calon Adiknya?

 

Sebelum berbicara tentang cara persiapkan si kecil menjadi kakak, kapan dan bagaimana Anda akan memberitahunya tentang calon adiknya adalah hal yang tak kalah penting. Anda bisa mengaturnya sendiri tergantung dengan usia anak.

Memberitahukan kehamilan pada 3 bulan pertama dianggap sebagai waktu terbaik. Anda bisa mulai dengan membicarakan tentang bayi secara umum dan menghubungkan kehadiran adiknya sebagai sebuah peristiwa penting dalam keluarga.

Kekhawatiran yang paling besar yang banyak dialami para orang tua adalah sibling rivalry. Apakah nanti si kecil bisa menerima kehadiran anggota baru dalam keluarga? Apakah nanti dia mau berbagi kasih sayang tanpa harus merasa tersisihkan? Simak 3 tips persiapkan si kecil untuk menjadi kakak berikut ini!

1. Masa Sebelum Kelahiran

 

Anda bisa persiapkan si kecil untuk menjadi kakak dengan menciptakan masa-masa yang positif dan menyenangkan bagi si kecil sebelum kelahiran adiknya. Lakukan berbagai kegiatan bersama-sama dan tunjukkan padanya bahwa perubahan ini bukan hanya tentang bayi yang akan lahir, tapi juga tentang seluruh anggota keluarga.

Cara yang bisa Anda lakukan misalnya membacakan buku cerita tentang bayi dan buku bergambar yang menunjukkan bagaimana sebuah keluarga tumbuh dan berkembang. Ajak dia melihat-lihat lagi fotonya saat masih kecil. Libatkan anak dengan membiarkannya menyentuh perut Anda dan mendengarkan detak jantung adiknya. Ini akan membantu menumbuhkan ikatan antara anak pertama dengan calon adiknya.

Jika ada temannya yang sudah punya adik, meluangkan waktu untuk berkunjung adalah ide yang bagus. Ini adalah kesempatan baginya untuk melihat langsung bagaimana bayi saat sedang tidur, perhatian apa yang diperlukan. Anda juga bisa memberitahunya saat itu bahwa bayi ketika baru lahir belum bisa diajak bermain seperti teman-temannya.

2. Selama Persalinan

 

Masa persalinan akan membuat Anda sangat sibuk dan lelah. Pastikan Anda sudah tahu pada siapa akan menyerahkan si kakak selama masa-masa Anda berada di rumah sakit. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa suster untuk menjaganya, pastikan ia sudah kenal dan terbiasa.

Beberapa jam dalam sehari, aturlah pertemuan dengan si kecil. Jika memungkinkan, ajak ia bertemu dengan adiknya karena ini akan membantu persiapkan si kecil untuk menjadi kakak. Pertemuan-pertemuan ini akan membuat si kakak merasa yakin bahwa kehadiran sang adik sama sekali bukan sebuah ancaman baginya.

3. Saat Bayi Pulang ke Rumah

 

Jika si kakak belum mendapatkan kesempatan bertemu dengan adiknya semasa Anda masih di rumah sakit, kepulangan Anda ke rumah bisa jadi akan sangat mendebarkan. Saat itulah anak akan bertemu dengan adiknya dan Anda untuk pertama kalinya.

Sebelum memperkenalkan sang adik, berikanlah pelukan hangat terlebih dahulu padanya. Jika kebetulan sanak keluarga Anda berencana datang dan membawakan sesuatu untuk sang bayi, sarankan mereka untuk membawakan sesuatu juga untuk si kakak. Anda juga bisa mempersiapkan kado kecil untuk si kakak sebagai ucapan selamat karena sekarang ia sudah memiliki sosok baru yang akan menjadi temannya.

Selama kehamilan, Anda mungkin akan menerima banyak pertanyaan dari si kecil mulai dari kapan adik bayi akan lahir hingga dan bagaimana caranya dia bisa keluar dari perut Anda. Memberikannya buku bacaan atau buku-buku bergambar tentang kehamilan dan kelahiran. Buku-buku ini juga akan sangat membantu Anda persiapkan si kecil untuk menjadi kakak.