4 Cara Jitu Mengatasi Anak Ngompol

Kebiasaan mengompol merupakan masalah umum yang terjadi pada anak-anak. Tidak hanya terjadi pada anak-anak berumur belia, anak usia sekolah pun bisa mengalaminya. Daripada kesal dan marah yang tak membantu menyelesaikan masalah, silakan simak berbagai tips mengatasi anak ngompol di bawah ini.

Mengapa Anak Sudah Besar Masih Mengompol

Bila terjadi pada anak yang relatif berumur balita, mungkin Anda masih berusaha mentoleransinya. Tapi, ketika anak masuk golongan sudah besar, tidak sedikit orang tua yang mengalami frustrasi.

Menurut penelitian, gejala ngompol biasa terjadi pada 1 dari 3 anak yang berusia 4 tahun yang mana anak laki-laki memiliki jumlah terbanyak. Ngompol juga ternyata lumrah dialami oleh anak-anak usia pra sekolah. Karena faktanya, sekitar 20% dari anak usia 5 sampai 6 tahun terbukti masih mengompol.

Penyebab terbanyak mengompol kemungkinan karena perkembangan kandung kemih anak mengalami keterlambatan atau kurangnya kepekaan ketika kandung kemihnya sudah penuh. Faktor yang lain, anak bisa saja mengalami gangguan hormon diuretik.

Nah, dengan mengetahui fakta dan data di atas, semoga Anda sebagai orang tua dapat memaafkan, mengusahakan, bahkan mendoakan agar anak bisa lepas dari ngompol.

Cara Mengatasi Anak Ngompol

 

Jangan marah

Seperti yang kami sebutkan di awal artikel bahwa, marah tidak menyelesaikan masalah ngompol anak. Ketika anak mengompol, rem sebisa mungkin rasa marah, jengkel, atau panik, agar anak tidak menjadi semakin takut.

Tidak mempermalukan anak, memojokkannya, atau membandingkannya dengan anak lain, juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak untuk tidak mengompol lagi. Dukungan dan nasihat lembut dari orang tua sangatlah dibutuhkan oleh anak yang notabene bahkan tidak memahami mengapa mereka mengalami ngompol.

Semisal anak sudah kadung mengompol, ajak anak bertanggung jawab dengan memintanya membersihkan bekas ompol bersama. Sikap seperti ini juga bisa menjadikan anak tenang kalau orang tuanya menerima apa adanya.

Kurangi minum sebelum tidur

Tips mengatasi anak ngompol ini mungkin klise, tapi sangat efektif karena dengan mengurangi minum sebelum tidur, aktivitas metabolisme dalam tubuh juga akan banyak berkurang. Kemampuan tubuh anak (terutama balita) yang belum sempurna melakukan peringatan pada otak mereka menjadi sebab mengapa sebaiknya kita mengurangi minum anak sebelum tidur.

Adapun bila anak mengalami haus atau ingin minum sebelum tidur, berikan jarak waktu minum atau jangan berikan minum terlalu banyak. Lebih jauh, hindari minuman yang mengandung kafein, seperti minuman cokelat atau yang lainnya.

Buang air kecil sebelum tidur

Cara mengatasi anak ngompol ini tergolong sederhana, tapi dengan mengajak anak buang air kecil sebelum tidur, secara teori kandung kemihnya akan kosong, karena isinya sudah dikeluarkan. Dengan keadaan kandung kemih yang kosong, harapannya kemungkinan mengompol akan jauh berkurang bahkan tidak terjadi.

Sebelum mengajak buang air kecil, sebaiknya Anda membangun suasana yang baik dan menyenangkan, agar anak mudah bekerja sama untuk mau buang air kecil sebelum tidur.

Meletakkan alas anti air

Mungkin ini cara terakhir, apabila anak sering sekali mengompol. Sembari memberikan toleransi pada anak yang mengompol dengan memberi alas anti air pada tempat tidurnya, Anda sebaiknya terus memberikan bimbingan dan nasihat agar anak bisa buang air kecil di kamar mandi.

Karena terbuat dari bahan campuran PVC yang tidak nyaman, anak cenderung tidak menyukainya. Hal ini juga bisa Anda jadikan alasan positif untuk mendorong anak untuk tidak mengompol lagi dan buang air kecil di kamar mandi.

Berbagai tips mengatasi anak ngompol di atas akan memiliki persentase keberhasilan yang tinggi apabila Anda konsisten melakukannya. Tak hanya konsisten, Anda diharapkan selalu sabar untuk menasihati dan mendukung anak agar anak tak lagi mengompol.