Saat ini, cukup sering kita mendengar anak sebagai korban bully. Baik sebagai orang yang mem-bully atau yang di-bully. Bullying atau merundung merupakan perbuatan mengganggu atau mengusik terus-menerus sehingga menimbulkan anak tidak nyaman, bahkan tertekan.
Agar anak tidak menjadi korban bully, orang tua perlu memberikan perhatian yang lebih. Pertama, orang tua perlu menjelaskan akibat bullying. Dengan begitu, anak-anak tidak akan melakukannya kepada teman mereka. Kedua, berikan perhatian agar anak tidak di-bully oleh teman-temannya.
Jadi, selain konsentrasi menjaga anak agar tidak mem-bully teman-temannya, mencegah anak sebagai korban bully juga harus dilakukan. Sikap anak-anak saat di rumah dan di luar terkadang berbeda. Hal tersebut perlu diwaspadai oleh orang tua. Anak-anak yang terlihat ekspresif di rumah, terkadang tidak begitu saat bersama teman-temannya. Mereka terkadang sangat menurut kepada teman-temannya sehingga dijadikan bulan-bulanan.
Anda tidak perlu khawatir anak akan menjadi korban bully di lingkungannya. Berikan 4 contoh perhatian ini.
Komunikasi tentang Kegiatan Anak di Luar Rumah
Perhatian orang tua kepada anak ditunjukkan dengan komunikasi yang intensif. Sebagai orang tua, Anda harus selalu memantau kegiatan anak di luar rumah. Setidaknya ketahuilah teman-temannya dan hal-hal yang dilakukan anak bersama mereka.
Agar anak tidak menjadi korban bully, orang tua perlu mengetahui seperti apa sikap anak selama bergaul dengan teman-temannya. Apakah temannya memang mau berteman dengan anak atau anak yang berteman karena ingin diterima lingkungannya saja?
Tanamkan Percaya Diri kepada Anak-anak
Selain itu, bekali anak dengan rasa percaya diri. Tanamkan bahwa anak memiliki beberapa kelebihan yang patut dibanggakan. Bukan berarti mengajarkan anak sombong, sikap percaya diri membuat anak memiliki harga diri. Anak dapat memilih teman yang baik.
Anak yang kurang percaya diri biasanya hanya sebagai pengikut di lingkungannya. Mereka tidak mempunyai pendirian dan menurut dengan keinginan teman-temannya. Itulah awal anak menjadi korban bully. Mereka tetap bertahan di lingkungannya, meskipun tertekan. Hal tersebut disebabkan anak takut kehilangan teman-temannya.
Beri Tips Beradaptasi di Lingkungan Sekitar
Anak juga harus diajarkan untuk beradaptasi. Artinya, anak menyesuikan diri dengan keadaan sekitar. Mereka mengerti cara bersikap berdasarkan sikap teman-teman di sekitarnya.
Adaptasi diperlukan juga agar anak tidak menjadi korban bully. Jika mereka dapat bersikap sesuai dengan lingkungannya, anak akan dihargai dan tidak dijadikan bulan-bulanan. Jika anak merasa keadaan sekitar tidak baik, anak memilih teman yang memberikan kenyamanan. Bisa saja anak tetap berteman, tetapi tidak terlalu dekat dengan mereka.
Jadilah Teman Curhat Anak
Terakhir, jadilah teman curhat yang baik bagi anak. Jika anak nyaman menceritakan hal-hal yang menjadi keluh kesahnya, anak tidak akan menjadi korban bully. Anda dapat memantau pergaulan anak. Jika memungkinkan gejala akan terjadi bully, Anda sebagai orang tua dapat berkomunikasi dengan guru di sekolah.
Menjadi teman curhat yang menyenangkan bagi anak dapat meningkatkan intensitas perhatian Anda. Kedekatan akan makin terjalin dengan anak. Mereka tidak canggung lagi untuk bercerita berbagai macam hal dengan Anda. Oleh karena itu, mereka tidak bergantung pada teman-teman di lingkungannya.
Sebagian besar anak korban bully disebabkan kurangnya perhatian dari orang tua. Mereka sangat bergantung kepada teman dan tidak bisa menyelesaikan persoalan di lingkungannya. Misalnya, terjadi perselisihan, anak takut berbicara dengan temannya karena khawatir tidak diterima di lingkungannya. Akhirnya, mereka hanya bisa pasrah, meskipun tertekan.
Nah, jika Anda harus mendeteksi kemungkinan terjadinya bully pada anak Anda sedini mungkin. Segera beri pengertian anak untuk tegas. Jika anak bersalah, ajarkan dia untuk mau menerima kekalahan di depan teman-temannya. Sikap sportif membuat anak terhindar dari bully. Terakhir, ajarkan anak untuk berteman dengan siapa saja, jangan berkelompok dengan orang-orang tertentu saja.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.