5 Benda Ini Sering Menjadi Penyebab Anak Mengalami Kecelakaan, Yuk Cegah Sebelum Terlambat!

Saat anak mulai mampu berjalan, berlari dan senang mengeksplorasi rumah, segala benda yang ditemukan akan dianggap sebagai mainan baginya. Mungkin ketika kita melihat benda-benda di sekitar kita yang kelihatannya tidak berbahaya bagi orang dewasa, kemudian dengan tenangnya membiarkan si kecil bermain dengan benda tersebut. Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa barang yang ternyata sering menjadi penyebab anak mengalami kecelakaan?

Orangtua sebaiknya mulai menyiapkan area rumah yang aman bagi anak-anak (childproof) untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan pada anak. Orangtua juga harus mengawasinya dengan baik untuk menjaga saat si kecil berjalan-jalan mengeksplor rumah. Hal ini dilakukan agar anak tidak memainkan benda yang sebetulnya berbahaya yang dapat menyebabkan resiko cedera.

Apa saja benda-benda yang dapat membahayakan anak? Berikut ini adalah benda-benda yang paling sering menjadi penyebab anak mengalami kecelakaan

1. Perhiasan

benda penyebab kecelakaan

pixabay.com

Bila Anda seorang yang suka mengenakan aksesori ataupun perhiasan, berhati-hatilah karena si kecil dapat menarik dan mencabutnya. Bila hal ini terjadi, tangan si kecil bisa terluka karena goresan perhiasan tersebut. Maka sebelum menggendong atau bermain bersama si kecil, sebaiknya Anda melepaskan perhiasan tersebut dan letakkan di tempat yang aman dan sulit dijangkau oleh anak.

Si kecil juga dapat berpotensi tersedak bila ia memasukkan perhiasan tersebut ke dalam mulutnya. Misalnya kalung yang ada bandul ataupun cincin sehingga dapat menjadi penyebab anak mengalami kecelakaan bila tertelan.

2. Kursi Makan Bayi (High Chair)

pixabay.com

Salah satu penyebab anak mengalami kecelakaan di rumah adalah kursi makan bayi yang diletakkan dekat dengan meja makan. Padahal kursi ini sangat memudahkan agar si kecil dapat duduk dan makan. Ternyata tak disangka bahwa kursi ini merupakan salah satu benda yang dapat membahayakan si kecil.

Mengapa begitu? Sebab saat balita sedang didudukkan di kursi makan tinggi, ia dapat menendang meja yang bisa mengakibatkan kursinya terjungkal ke belakang dan menyebabkan retaknya tulang tengkorak.

3. Tangga Lipat

pixabay.com

Tangga lipat memang dapat memudahkan pekerjaan di ketinggian, seperti mengganti lampu, membetulkan genteng, atau memasang tirai. Namun bila Anda tidak segera melipatnya dan menyimpannya di tempat yang aman, tangga lipat dapat membahayakan anak Anda.
Anak yang sedang aktif-aktifnya, akan senang memanjat apapun, salah satunya bila Anda meletakkan tangga lipat sembarangan. Banyak korban balita yang jatuh dari tangga lipat, bahkan beberapa kecelakaan ini menyebabkan luka di kepala.

4. Benda Tajam dan Alat Listrik

pixabay.com

Si kecil yang sedang asyik bermain terkadang suka tidak memperhatikan hal-hal yang ada di sekitarnya. Maka dari itulah Anda sebagai orangtua harus memastikan agar ruang bermain anak di rumah aman dari benda-benda yang dapat menjadi penyebab anak mengalami kecelakaan. Misalnya dengan menyimpan pisau, garpu, gunting, di dalam laci yang dapat dikunci. Serta jauhkan benda-benda yang terbuat dari kaca agar tidak jatuh dan melukai anak.
Selain benda-benda tajam, amankan alat-alat listrik. Gunakan penutup stop kontak dan jauhkan kabel peralatan elektronik. Selain itu, pastikan tidak ada kabel yang terkelupas agar si kecil tidak tersetrum.

5. Kosmetik

pixabay.com

Tertelan produk kosmetik dan produk perawatan pribadi adalah beberapa penyebab anak mengalami keracunan yang sering terjadi di rumah. Produk kosmetik tersebut mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan si kecil bila tertelan.
Untuk itu, jauhkan produk kosmetik maupun perawatan pribadi dari jangkauan anak. Bila sudah terlanjur tertelan, segera minta bantuan profesional secepatnya dengan membawanya ke rumah sakit. Kemudian upayakan agar anak dapat memuntahkan kembali apa yang ditelannya dengan cara menyentuh anak tekak dengan jari telunjuk.
Maka dari itu, Anda sebagai orangtua harus lebih perhatian dengan segala benda yang ada di sekitar Anda. Jangan sampai mengabaikan hal sekecil apapun yang dapat membahayakan si kecil, ya.

Exit mobile version