Apakah Anda sedang gundah karena anak tidak kunjung lancar menulis?
Jika si kecil masih duduk di bangku TK, hal ini masih wajar. Sebab apa yang dilakukan di sekolah bukan melulu tentang bagaimana cara menulis yang benar. Belajar menulis tidak selalu dilakukan dengan memegang pensil dan menulis atau menelusuri jejak huruf di kertas maupun buku aktivitas. Belajar menulis sesungguhnya baru akan dilakukan anak saat SD. Saat ia di bangku TK, justru jauh lebih penting bagaimana melatih keterampilan menulis anak lewat beragam aktivitas harian dan permainan.
Pre-writing skills merujuk pada keterampilan dasar yang harus dikuasai seorang anak jauh sebelum ia mampu menulis. Mengasah keterampilan ini sama dengan menyiapkan anak untuk mampu menggenggam dan menggunakan pensil, termasuk saat menggambar, mewarnai, meniru bentuk, dan tentu saja menulis. Di sinilah stimulasi keterampilan tangan harus diberikan sejak anak berusia dini.
Keterampilan tangan meliputi kekuatan dan ketangkasan tangan. Tidak hanya pada koordinasi jari dan pergelangan tangan, tetapi juga pada kekuatan tubuh bagian atas dan bahu. Kekuatan dan stabilitas tubuh bagian atas yang terlatih akan memudahkan anak dalam memanipulasi dan mengendalikan beragam benda dalam genggaman tangannya.
Karena menulis merupakan suatu keterampilan yang kompleks, maka membangun keterampilan ini adalah sebuah perjalanan panjang. Anda harus melakukannya langkah demi langkah karena tidak ada cara instan untuk menguasainya dengan baik. Melatih anak menulis bukan dengan menyuruhnya menulis, terutama pada anak usia prasekolah. Anda justru harus mempersiapkan anak agar tangannya luwes dan terampil dengan mengasah keterampilan motoriknya.
Melatih Keterampilan Menulis Anak
Sumber : heartsatplay
Hanya ada satu cara paling tepat untuk mengembangkan pre-writing skills anak, yakni dengan bermain. Lewat bermain, anak bisa belajar tanpa merasa berat karena caranya menyenangkan. Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan menulis anak.
Menggambar di permukaan vertikal
Sumber : theinspiredtreehouse
Tempel kertas atau karton besar setinggi pandangan mata anak di dinding. Bisa juga menggunakan media lain seperti whiteboard atau papan tulis. Berikan anak alat tulis yang sesuai, seperti pensil, spidol marker, atau kapur. Biarkan ia mencoba menggambar pada bidang vertikal tersebut. Cara ini membantu pergelangan tangan dan tangan anak untuk bergerak lebih kuat. Kombinasikan aktivitas ini dengan kegiatan role play sekolah-sekolahan.
Bermain stiker
Sumber : amazon
Melepas dan menempel stiker bisa menjadi cara menyenangkan untuk melatih keterampilan tangan anak. Ini bisa menguatkan bahu, tangan, dan pergelangan tangan si kecil. Variasikan dengan aktivitas lain, seperti menempelkan hiasan magnet kulkas atau bermain puzzle.
Bermain monkey bar
Sumber : playgroundology
Monkey bar atau permainan panjat-panjatan lazim ditemui di playground. Berikan anak kesempatan untuk memanjat sendiri dan turun sendiri, tentu sambil tetap diawasi. Cara ini akan membantu anak menguatkan koordinasi mata dan tangan serta melatih kekuatan otot bahu, pergelangan tangan, dan tangan.
Meronce manik-manik
Sumber : amazon
Meronce manik-manik berbagai ukuran, dari kecil hingga sedang, akan melatih ketangkasan anak. Kemampuan menjumput anak juga lebih terasah, serta mempertajam koordinasi mata dan tangan ketika ia harus memasukkan sejumlah manik-manik ke dalam tali. Anda juga bisa mencoba kegiatan lain yang sejenis, seperti memasukkan koin ke celengan, finger painting, atau berhitung dengan sepuluh jari.
Bermain ‘Simon Says’
Sumber : nocookie
Aktivitas sederhana ini sangat membantu anak dalam mengembangkan koordinasi mata dan tangan anak, sekaligus belajar mengikuti instruksi. Selain itu, kegiatan ini juga mengasah keterampilan anak dalam memahami kesadaran spasial, penempatan benda, dan arah. Instruksi seperti atas-bawah, depan-belakang, dan kanan-kiri membantu anak dalam memosisikan sesuatu dengan tepat.
Itulah 5 cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih keterampilan menulis anak. Dengan bermain, anak tidak merasa terbebani untuk belajar menulis. Cara menyenangkan ini pun membuat anak lebih bisa fokus dan mau menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dengan baik. Selamat mencoba!
