Selain kecerdasan intelektual, komunikasi, dan juga emosi, kecerdasan motorik juga harus diperhatikan dalam perkembangan anak. Nah, kemampuan motorik anak sendiri dibagi dua. Yang pertama adalah kecerdasan motorik kasar. Kecerdasan motorik kasar berkaitan dengan kemampuan yang menggunakan otot-otot besar dalam tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, dan lain-lain. Sementara itu, kecerdasan motorik halus berhubungan dengan aktivitas-aktivitas seperti menulis, menjepit, dan lain sebagainya yang membutuhkan kehati-hatian.
Nah, perkembangan motorik berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di aspek lain, lho. Untuk itu, kenali yuk bagaimana cara melatih kemampuan motorik anak, baik kasar dan halus dengan baik sejak dini:
-
Bermain Bola
Bermain bola, baik dengan tangan ataupun kaki, dapat melatih perkembangan motorik kasar anak dengan optimal, lho. Apalagi bila bola dimainkan di ruangan luas, karena anak juga bisa sambil berjalan bebas bahkan berlari.
Bagaimana cara menggunakan bola untuk melatih kemampuan motorik anak? Anda bisa bermain lempar-lemparan, atau mengajaknya menendang bola sejauh mungkin. Akan lebih baik bila ada anak sebaya yang ikut bermain, karena akan menumbuhkan sikap kompetitif yang membuatnya makin bersemangat bermain bola.
-
Bermain Susun Menyusun Balok
Permainan susun menyusun balok tidak hanya dapat melatih kemampuan motorik halus anak, tetapi juga merangsang kreativitasnya. Gunakan balok yang berwarna-warni agar anak semakin tertarik bermain.
Ajari anak untuk menyusun balok secara lurus tanpa jatuh, atau mengelompokkan balok berdasarkan warna. Dengan aktivitas seperti ini, anak pun secara tidak langsung belajar menyeimbangkan sesuatu, dan hal ini sangat baik untuk mengoptimalkan kemampuan motorik anak.
-
Bermain Coret-Coretan
Kemampuan menulis anak berawal dari pelatihan kemampuan motorik halus seperti mencoret-coret sesuatu. Nah, belikan anak barang seperti kertas dan krayon dengan bahan aman, kemudian biarkan anak berkreasi di atas kertas.
Anda juga bisa menggunakan media seperti papan tulis magnet yang mudah untuk dihapus dan tidak mengotori baju anak. Intinya, jangan batasi kreasi anak saat mencoret-coret dan menggambar. Meskipun bagi Anda gambar-gambar itu tidak ada artinya, tetapi, hal tersebut justru dapat membuat anak semakin kreatif dan imajinatif.
-
Melompat
Untuk melatih kemampuan motorik anak yang kasar, melompat juga merupakan sebuah aktivitas yang patut Anda coba secara rutin. Ajaklah anak untuk melompati garis-garis ubin, atau melompat-lompat di atas trampolin. Berbagai tempat bermain anak menyediakan trampolin yang aman dan juga lapang.
Namun, Anda harus tetap menjaga anak dengan baik saat anak bermain lompat-lompatan, apalagi bila anak belum lama bisa berjalan. Pastikan anak tidak mengalami cedera akibat tersandung atau salah dalam melompat.
-
Menarik Benang
Menarik benang wol juga dapat melatih kemampuan motorik anak, lho. Dalam hal ini, kemampuan motorik halus lah yang dilatih dengan baik. Nah, bagaimana cara membuat permainan menarik benang jadi menyenangkan dan optimal dalam mengasah kemampuan motorik anak? Caranya mudah
Siapkan selembar karton, kemudian beri lubang-lubang pada karton tersebut dengan menggunakan gunting. Kemudian, masukkan benang-benang wol dalam berbagai warna ke dalam karton. Lalu, biarkan anak menarik benang-benang wol tersebut hingga terlepas dari karton.
Anda juga bisa memasukkan benang wol ke dalam kaleng yang tutupnya telah diberi lubang, kemudian sama seperti dengan karton, biarkan anak menarik benang-benang itu hingga habis.
Namun pastikan bahwa anak berada dalam pengawasan ketat saat bermain wol, apalagi bila anak Anda masih berusia di bawah 2 tahun. Pasalnya, bisa saja anak mengira bahwa benang-benang wol makanan yang lezat kemudian mencoba untuk memakannya.
Melatih kemampuan motorik anak sebetulnya tidak susah. Hanya saja, Anda harus memperketat pengawasan saat melatih kemampuan motorik anak supaya tidak terjadi hal-hal yang berbahaya. Nah, selamat bereksplorasi bersama anak, ya.