Tahukah Bunda? Kecerdasan si kecil bukan hanya diperoleh dengan belajar saja, lho. Namun, pola pikir dan kecerdasan anak juga dapat dilatih melalui permainan serta kegiatan sehari-hari. Lantas, apa saja permainan yang dapat mengasah otak anak tersebut? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!
Permainan Sederhana untuk Mengasah Otak Anak
Bermain tidak hanya memberikan perasaan bahagia bagi si kecil. Dengan bermain, kemampuan kognitif, kreativitas, kecerdasan emosi, serta kemampuan sosialisasi si kecil juga terasah. Permainan yang mainkan pun tidak harus permainan mahal. Namun, permainan sederhana ini juga efektif mengasah otak anak:
1. Bermain peran
Salah satu cara terbaik mengasah kemampuan kognitif, imajinasi, keragaman bahasa, serta kemampuan bersosialisasi anak adalah dengan bermain peran. Dengan memainkan karakter tertentu, si kecil jadi belajar mengingat dialog, belajar berekspresi, belajar memahami karakter, serta berpikir secara fleksibel.
Anda dapat memulai dengan mengajaknya memerankan profesi dokter, koki, polisi, atau guru.
2. Berburu harta karun
Permainan pencarian harta karun ini dapat membantu mengasah logika berpikir si kecil. Pertama, sembunyikan sebuah benda dan buat peta sederhana sebagai petunjuk bagi si kecil. Kemudian minta si kecil menemukan harta karun yang telah Anda sembunyikan.
Biarkan si kecil memecahkan teka-teki dalam peta harta karunnya. Jika diperlukan, Anda boleh membantunya dengan memberinya sedikit petunjuk. Namun, biarkan si kecil yang menyelesaikan permainan ini, ya.
3. Bermain lego
Jenis permainan yang satu ini dapat Anda kenalkan pada si kecil sejak usia 1,5 tahun. Dengan mengenalkan si kecil pada permainan lego, Anda dapat mengasah kemampuannya dalam mengenali dan mengingat warna, bentuk, maupun ukuran.
Ketika si kecil menyusun lego menjadi sebuah bangunan atau benda lain sesuai imajinasinya, pada saat itulah kemampuan motorik halus, keterampilan dalam memahami dan mencocokkan benda, serta kreativitasnya terasah dengan baik.
4. Menyusun puzzle atau mencocokkan gambar
Prinsip permainan ini mirip dengan bermain lego. Selain membantu meningkatkan kemampuan kognitif serta visualnya, menyusun puzzle juga membantu meningkatkan fokus dan perhatian anak.
Anda dapat memulai dengan memberinya gambar atau puzzle sederhana terlebih dahulu. Kemudian, tambah tingkat kesulitannya secara perlahan.
5. Permainan halang rintang
Anda tidak harus pergi ke taman bermain untuk mengenalkan jenis permainan ini pada si kecil. Namun, Anda dapat membuatnya sendiri di rumah dengan memanfaatkan perabotan rumah, seperti: meja, kursi, sofa, bantal, guling, dan peralatan lainnya.
Susun barang-barang tersebut dan beri rintangan-rintangan ringan. Sesuaikan tingkat rintangan dengan kemampuan si kecil. Buat rintangan yang memungkinkan si kecil untuk aktif bergerak, merangkak, melompat, berpikir, dan aktivitas lainnya. Kemudian, tentukan garis awal dan garis akhir.
Jenis permainan ini dapat membantu mengasah otak anak dalam hal kemampuan motorik kasar, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkoordinasi, berpikir kritis, serta kemampuan menyusun rencana.
Mainan untuk Mengasah Otak Anak
Jika di atas disebutkan jenis permainan sederhana yang dapat mengasah otak anak, maka berikut ini jenis mainan edukatif untuk melatih berbagai kecerdasan si kecil:
1. Kecerdasan akal.
Kecerdasan akal pada anak dapat dilatih dengan mainan, seperti: monopoli, puzzle, lego, sempoa, bentuk geometrik, balok susun, alat musik, buku gambar, mainan karakter, kotak musik, mobil-mobilan, mainan kereta api, atau boneka.
2. Kecerdasan fisik
Kecerdasan fisik pada anak dapat diperoleh dengan mainan, seperti: boneka, teropong mainan, ayunan, sepeda, bola, gelembung sabun, tali karet untuk lompat tali, dan mainan alat berkebun.
3. Kecerdasan sosial
Kecerdasan sosial anak dapat diperoleh dari mainan, seperti: buku gambar/tulis, bola, figur miniatur, tanah liat mainan, monopoli, rumah-rumahan, dan tenda mainan.
Setelah mengetahui jenis permainan dan jenis mainan yang dapat mengasah otak anak di atas, manakah yang sering Anda dan si kecil mainkan? Apapun permainan tersebut, terus motivasi si kecil untuk mengasah bakat dan kecerdasannya dengan cara yang dia sukai, ya.