5 Langkah Mengenalkan Agama pada Anak Usia Dini

seputarkehidupanbunda.blogspot

Agama merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup. Selain menjadi kendaraan untuk mendekatkan diri pada tuhan, agama juga dapat berperan sebagai “kompas moral” yang memberi kita petunjuk tentang arah hidup yang baik dan positif. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda sebaiknya mulai mengenalkan agama pada anak usia dini.

Perkara agama bukanlah hal sepele yang dapat dipelajari dalam jangka waktu singkat. Karena itu dengan mengenalkan ajaran agama sedini mungkin, Anda dapat menanamkan fondasi nilai-nilai religi yang Anda anut kepada anak dengan lebih mudah.

Untuk melakukan hal tersebut, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

Mulai dari Hal yang Paling Kecil

Sebagai langkah awal pengenalan agama pada anak, Anda tidak perlu memulai dengan mengajarkan hal-hal yang bersifat ritual seperti beribadah di rumah ibadah atau memaksa anak untuk mengikuti ritual ibadah secara rutin.

Mulailah dengan mengajarkan hal-hal yang paling sederhana di rumah. Contohnya, jika Anda adalah seorang muslim, Anda bisa menyuruh anak untuk mengecilkan volume televisi dan mematikan gadget saat adzan berkumandang atau mengajarkan cara memakai sarung yang benar.

Berikan Ajaran Agama Sesuai dengan Usia Anak

Tidak perlu terburu-buru dalam mengenalkan agama pada anak. Anda tidak dapat menyamakan persepsi dan kemampuan anak dengan orang dewasa dalam memahami urgensi ibadah di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, berilah anak ajaran agama sesuai porsinya.

Anda dapat mulai bersikap tegas saat anak mulai menginjak usia remaja. Akan tetapi, saat mereka masih berada di bawah usia 12 tahun, sebaiknya tidak perlu terlalu “galak” dalam memberikan pengajaran tentang agama. Salah-salah, anak justru akan merasa terkekang dan justru membuatnya memiliki sifat pemberontak.

Memberi Contoh di Rumah

Tidak ada cara mengenalkan agama pada anak yang lebih baik daripada memberikan contoh secara langsung di rumah. Meskipun Anda tidak mengenalkan agama secara langsung, jika Anda rajin beribadah di rumah maka anak lama-kelamaan akan mengikuti kebiasaan tersebut.

Seperti yang kita tahu, anak-anak merupakan mahluk yang sangat reseptif dan mudah penasaran dengan apa yang ada di sekitarnya. Anda bisa memanfaatkan sifat alami tersebut untuk mulai mengajarkan agama pada anak dengan cara memberi contoh langsung.

Jangan Gunakan Agama untuk Menakut-Nakuti Anak

Menjadikan neraka sebagai ancaman bagi anak yang berbuat salah justru dapat berdampak negatif bagi cara mereka menerima agama. Jika dilakukan berkali-kali, anak dapat menganggap ajaran agama sebagai sesuatu yang mengerikan.

Sebaiknya kenalkanlah agama sebagai sesuatu yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan. Menjadikan agama sebagai ancaman bukanlah cara yang paling bijak untuk dilakukan.

Carilah Bantuan dari Guru Agama yang Kompeten

Beberapa hal di dalam agama seperti urusan ritual keagamaan lebih baik diajarkan oleh orang yang lebih kompeten daripada orang tua (kecuali jika Anda adalah seorang pemuka agama atau pengajar agama yang kompeten tentunya).

Itulah beberapa langkah mengenalkan agama pada anak usia dini yang bisa dilakukan. Sebagai penutup, mengajarkan agama kepada anak sebaiknya dilakukan secara halus dan tanpa paksaan. Usia anak yang masih dini membuat mereka belum mengerti konsep abstrak yang rumit seperti agama. Oleh sebab itu pastikan Anda memberikan ajaran agama sesuai dengan porsinya.

Exit mobile version