5 Permainan Edukatif untuk Anak Usia Dini

Mengasah keterampilan dan kemampuan motorik serta sensorik anak tidak bisa hanya dengan teori atau kata-kata. Sebagai orang tua, Anda juga perlu memberikan contoh nyata kepada mereka dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena anak cenderung sangat aktif pada usia antara dua hingga enam tahun. Agar keaktifan dan keingintahuan buah hati bisa tersalurkan dengan baik, Anda bisa memfasilitasi mereka dengan berbagai permainan edukatif.

 

Memang, dengan perkembangan dunia digital yang semakin pesat, Anda bisa langsung mengunduh berbagai permainan secara gratis dari ponsel pintar. Namun, agar si kecil terhindar dari kecanduan ponsel, sebaiknya gunakan permainan peraga saja. Ada banyak jenis permainan peraga edukatif yang bisa Anda dapatkan di toko mainan, seperti berikut ini:

 

Kotak Alfabet

Kotak Alfhabet

Kotak Alfabet

Permainan ini berupa susunan huruf abjad yang biasanya terbuat dari kayu. Umumnya, permainan ini juga dilengkapi dengan deretan angka dari 0 hingga 9. Melalui permainan edukatif ini, Anda bisa membantu buah hati dalam mengenal huruf dan membantu mereka menyusun kata demi kata. Kotak alfabet sangat direkomendasikan sebagai media anak belajar membaca.

 

Balok Kayu Susun

Balok Kayu Susun

Berikutnya, ada permainan balok kayu susun. Hampir sama seperti kotak alfabet, permainan ini juga terbuat dari kayu. Bedanya ada pada bentuknya yang beragam, mulai dari persegi, balok, hingga lingkaran. Untuk menambah daya tarik anak, biasanya potongan kayu ini diberi gambar, seperti misalnya gambar genting untuk bentuk segitiga. Melalui permainan ini, Anda bisa mengajari si kecil mengenal berbagai macam bentuk sekaligus menyusunnya.

 

Bongkar Pasang (Puzzle)

Bongkar Pasang (Puzzle)

Puzzle menjadi salah satu permainan edukatif yang sangat digemari anak-anak. Biasanya, permainan satu ini hadir dalam bentuk bongkar pasang atau maze. Permainan ini sangat bagus untuk perkembangan motorik dan sensorik si kecil. Mereka akan menyusun kembali potongan-potongan gambar menjadi satu bentuk yang utuh. Permainan bongkar pasang memiliki tingkat kesulitan yang beragam. Oleh karena itu, mulailah dengan puzzle berukuran kecil dengan potongan yang cukup besar agar anak tidak kesulitan menyusunnya.

 

Gunting Tempel

Gunting Tempel

Memasuki usia 2 hingga 6 tahun, si kecil pasti memiliki ketertarikan yang tinggi akan semua benda yang ada di sekelilingnya. Anda bisa memanfaatkannya dengan mengajak mereka bermain gunting tempel. Anda bisa menggambar bentuk-bentuk sederhana, seperti misalnya buah-buahan. Ajak mereka menggunting bentuk tersebut dan rekatkan pada kertas kosong dengan bentuk yang sama. Anda juga bisa menuliskan nama gambar dan mengajari si kecil membacanya.

 

Lego

Lego

Konsep permainan Lego hampir sama seperti balok kayu susun. Bisa dikatakan, Lego adalah bentuk modern dari permainan balok kayu tersebut. Bentuk-bentuk dari lego jelas lebih beragam, sehingga si kecil bisa lebih bebas menyusunnya sesuai dengan keinginan mereka. Meskipun harganya terbilang cukup mahal, permainan edukatif ini masih saja diminati. Tidak hanya anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa pun menggandrungi permainan ini.

 

Tidak hanya di dalam rumah, Anda juga bisa menciptakan berbagai permainan edukatif ketika sedang bersama si kecil di luar rumah. Misalnya, Anda bisa mengajak mereka mengenal nama-nama bunga atau hewan. Anda juga bisa melatih mereka mengenal warna dan bentuk dari benda-benda yang tidak ditemukan di dalam rumah.

 

Untuk mencapai perkembangan diri dan karakter yang maksimal, Anda harus mampu mendidik dan mengarahkan si kecil untuk melakukan segala aktivitas yang positif, termasuk pada saat mereka bermain. Usahakan untuk selalu mendampingi si kecil saat mereka bermain, terlebih ketika berinteraksi di luar rumah untuk mencegah masuknya hal-hal negatif yang berpotensi untuk ditiru.

Exit mobile version