Topik tentang waktu yang tepat bagi anak untuk masuk sekolah seringkali menjadi perdebatan para orangtua. Ada yang menganggap bahwa sejak usia batita, anak sudah harus disekolahkan. Namun ada pula yang menganggap bahwa menyekolahkan anak sedini mungkin adalah suatu hal yang akan membunuh kebahagiaan anak. Nah, manakah pendapat yang benar?
Sebetulnya, pendapat manapun benar, selama orangtua menyesuaikan dengan anak. Ya, setiap anak itu unik dan memiliki timing-nya masing-masing dalam berbagai hal, termasuk dalam kesiapan memulai masuk sekolah di pre-school misalnya. Untuk itu, perlu bagi para orangtua memahami kapan anak-anak mereka bisa mulai bersekolah, dengan melihat tanda-tanda pada anak mereka. Nah, apakah tanda-tanda bahwa anak Anda sudah siap untuk masuk sekolah? Yuk simak di sini:
-
Anak Anda Sudah Meminta Untuk Masuk Sekolah
Ada banyak orangtua yang memasukkan sang anak ke sekolahan sebelum usianya tanpa memerhatikan kondisi psikologis anak. Mereka berpikir bahwa meskipun awalnya menangis dan menolak, pada satu titik anak akan terbiasa dengan lingkungan sekolah. Kondisi ini merupakan sesuatu yang salah kaprah.
Bila Anda memutuskan untuk memasukkan anak ke pre-school, pastikan anak Anda sudah meminta untuk bersekolah dengan sadar. Bila anak masuk ke sekolah sesuai dengan permintaannya sendiri, maka dia akan lebih mampu menikmati suasana di sekolah tanpa perlu Anda paksakan.
-
Lulus dalam Tahap Toilet Training
Kemampuan untuk menyatakan keinginan buang air kecil dan besar, kemudian dapat pergi ke kamar mandi untuk melakukan dua hal itu adalah pertanda bahwa sistem kesadaran anak mulai terbentuk sempurna. Nah, pada saat inilah dia juga mampu mengikuti instruksi sederhana yang biasanya diberikan di sekolahan.
Jadi, bila anak belum lulus toilet training bahkan belum bisa menyatakan keinginan untuk buang air, artinya anak belum benar-benar siap untuk pergi ke sekolah. Namun, kemampuan toilet training ini bisa diasah kok, salah satunya adalah dengan mendudukkan anak pada toilet potty saat anak ingin buang air.
-
Meminta Kertas dan Pensil
Bersekolah erat kaitannya dengan melakukan prakarya menggunakan kertas dan pensil atau alat tulis lain. Nah, salah satu tanda bahwa anak Anda siap bersekolah adalah, dia terlihat sangat tertarik dengan aktivitas menggunakan alat tulis, bahkan kerap meminta Anda untuk mempersiapkan hal tersebut.
Ketertarikan anak terhadap kertas dan alat tulis akan membuat anak tidak mudah bosan dengan aktivitas sekolah dan berkreasi dengan berbagai macam hal.
-
Mampu Mengikuti Berbagai Perintah/Instruksi Sederhana
Saat anak Anda masih terlalu kecil dan bahkan belum bisa memahami perintah sederhana seperti mengambil barang misalnya, itu artinya anak Anda belum siap untuk bersekolah.
Nah, supaya anak lebih optimal dalam memerhatikan apa yang diajarkan oleh para guru, lebih baik pastikan terlebih dahulu bahwa anak Anda sudah bisa mengikuti perintah sederhana. Bila belum, maka rangsanglah terus-menerus kemampuan itu di rumah dengan intens mengajak anak untuk berinteraksi.
-
Tertarik dengan Cerita
Bersekolah di usia kanak erat kaitannya dengan penyampaian materi melalui gaya bercerita dan dengan nyanyian. Nah, apabila anak Anda sangat tertarik dengan cerita bahkan merespons secara baik, maka itulah salah satu tanda bahwa anak sudah siap untuk bersekolah dan menerima apa yang disampaikan oleh guru dengan semangat dan tanpa keterpaksaan.
Namun, beberapa anak justru menunjukkan ketidaksiapan untuk masuk sekolah saat mereka telah menginjak usia lima hingga enam tahun. Bila anak Anda termasuk dalam kelompok ini, maka apa yang harus Anda lakukan? Ini dia:
- Mengajaknya ke sekolah dan memperkenalkan sisi-sisi menarik sekolah dengan sabar
- Tanyakan apa yang membuat dia enggan bersekolah
- Bila anak enggan bersekolah karena takut berpisah dengan Anda, maka sebaiknya Anda temani dia di sekolah, tetapi jangan masuk ke kelas.
Untuk tahap terakhir, mungkin pada awalnya beberapa anak akan menangis. Namun, bila dibiasakan, lama-kelamaan anak pun akan berani dan mulai bersemangat untuk bersekolah. Yang terpenting, jaga komunikasi Anda kepada anak dengan baik, ya.