5 Tips Menghadapi Anak Suka Berbohong Tanpa Marah

Beberapa anak berbohong kepada orang tuanya. Kebanyakan kebohongan tersebut tidak berbahaya, lucu, dan berbohong dengan hal yang baik atau white lies yang membuat Anda tertawa. Tetapi, jika anak Anda berbohong terlalu sering, maka itu sudah lucu lagi. Anda harus tahu cara menghadapi anak suka berbohong.

Kalau Anda menemukan Anak berbohong berkali-kali dan Anda mulai meragukan kepercayaan Anda terhadapnya, maka sudah waktunya untuk menghentikannya sebelum ia terlibat ke masalah yang lebih serius.

Jadi model bagi anak dan tetap tenang

Mengatasi Anak Tantrum

pixabay.com

Meskipun tidak mudah, ingatlah bahwa anak mengamati semua perilaku Anda sebagai orang tua. Tugas Anda adalah menjadi model yang baik yang berkata jujur secara konsisten. Jika Anda ingin membesarkan anak yang jujur, maka Anda tidak bisa memperlihatkan sebaliknya.

Selanjutnya, menghadapi anak suka berbohong adalah tetap tenang. Marah terhadap anak karena ia berbohong atau melakukan sesuatu yang salah akan tidak fokus pada permasalahan intinya. Nantinya anak akan takut dimarahi ketika mereka melakukan kesalahan. Hal ini akan membuat anak merasa tidak aman mengatakan hal yang sebenarnya.

Ubah cara bertanya

pixabay.com

Jangan berikan kesempatan pada anak untuk berbohong dengan memberikan pertanyaan yang Anda sudah ketahui jawabannya. Misalnya, daripada bertanya, “Apakah kamu sudah membersihkan kamar sepulang sekolah?”, cobalah, “Apakah kamu berencana membersihkan kamar sebelum mengerjakan PR?”

Pertanyaan seperti di atas memberikan peluang untuk anak agar fokus pada rencana membersihkan kamar, bukan mengarang cerita bohong.

Ketahui apa yang anak hindari

pixabay.com

Ketika anak Anda tidak jujur, cobalah untuk mencari tahu apa alasan ia berbohong. Saat menghadapi anak suka berbohong, hindari pemberian label yang negatif seperti “Kamu pembohong.”

Sebutan ini bisa dampak panjang pada anak. Pertanyaan ini akan berdampak negatif pada anak. Ia akan melihat dirinya sebagai seorang pembohong dan akan bertindak sesuai dengan sebutan tersebut.

Sebaliknya, gunakan kalimat positif seperti, “Itu terdengar seperti dongeng buat ibu. Kamu tampak takut mengatakan yang sebenarnya. Kamu tidak perlu takut berbicara pada ibu. Mari kita cari tahu bersama ada apa sebenarnya.”

Berikan konsekuensi yang tepat

pixabay.com

Anak-anak yang dikonfrontasi bahwa mereka berbohong harus mengetahui bahwa perilaku ini tidak dapat diterima dan, jika umurnya sudah tepat, ia harus meminta maaf.

Anda bisa memberikan hukuman yang mendidik saat menghadapi anak suka berbohong. Jika anak berbohong sudah mengerjakan tugas, biarkan konsekuensi terjadi secara natural. Misalnya, jika ia tidak mencuci piring, Anda bisa menyajikan makanan di atas handuk pada anak yang tidak mengerjakan tugasnya. Ini bertujuan agar anak tahu konsekuensi jika ia tidak mencuci piring.

Akui dan apresiasi kejujuran

pixabay.com

Ketika anak sudah mengakui bahwa ia salah, puji anak Anda karena sudah jujur. Anda bisa berkata, “Ibu bangga kamu sudah berkata jujur. Ibu suka kalau kamu jujur.” Ini memberi pesan bahwa Anda tidak marah jika anak berusaha jujur.

Anda harus sadar bahwa anak tidak akan berbohong selamanya. Persentase anak yang berbohong secara kronis hanya sedikit dan itu membutuhkan bantuan profesional. Selain itu, anak juga tidak berbohong dengan seenaknya, mereka selalu memiliki alasan di baliknya.

Menghadapi anak suka berbohong harus dilakukan dengan sabar. Ingatlah bahwa anak berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak efektif. Tugas Anda sebagai orang tua adalah mengajarkan cara menyelesaikan masalah dengan benar dan melatih mereka melewati tahun-tahun yang memusingkan baginya.

Exit mobile version