Orang tua bisa dibuat bingung ketika pada usia tertentu, anak belum bisa berbicara atau tidak banyak kosakata yang diucapkan. Berbagai cara dilakukan oleh orang tua untuk perluas kosakata anak. Salah satunya, dengan membacakan buku cerita. Bagaimana cara mengajak si kecil agar suka membaca buku cerita?
Tahap Perkembangan Bicara pada Si Kecil
Sebelum mencari tahu cara perluas kosakata anak, Anda perlu tahu tentang tahap perkembangan bicara pada si kecil berikut ini:
- Usia 0-1 bulan: baru bisa menangis.
- Usia 2-3 bulan: bisa merespons ucapan ibu dan berteriak-teriak kecil.
- Usia 3-4 bulan: mulai bisa berceloteh, meskipun belum jelas yang diucapkan.
- Usia 5-6 bulan: ritme dan ucapan si kecil mulai terdengar dengan jelas
- Usia 6-11 bulan: mulai bisa menirukan ucapan yang didengar, sambil berekspresi.
- Usia 12-18 bulan: si kecil mulai bisa mengenali nama, menyebutkan 1-2 suku kata, menirukan suara yang sering didengar, dan memahami instruksi sederhana.
- Usia 18 bulan-1 tahun: bisa mengucapkan 5-20 kata dan menyebutkan nama orang-orang yang dia kenal dengan baik.
- Usia 1-2 tahun: si kecil mulai mengalami perkembangan kosakata, memahami arti kata tertentu yang sering diucapkan, dan menirukan suara hewan.
- Usia 2-3 tahun: merupakan tahapan ketika si kecil telah memiliki sekitar 450 kosakata untuk diucapkan dan bisa membuat kalimat pendek.
- Usia 3-4 tahun: mulai bisa bercerita, memahami hingga 1.000 kosakata, dan dapat merangkai kalimat dengan 4-5 kata.
- Usia 4-5 tahun: si kecil memiliki perbendaharaan 1.500 kosakata, mampu mengucapkan kalimat panjang, dan banyak bertanya.
- Usia 5-6 tahun: perbendaharaan kosakata si kecil sudah mencapai 2.000 kata, mengenal angka dan huruf, serta bisa mengucapkan kalimat dengan 5-6 kata.
Perluas Kosakata Anak dengan Membaca Buku Cerita
Membaca buku cerita termasuk salah satu cara jitu untuk perluas kosakata anak. Terlebih jika cerita yang dibacakan berupa dongeng atau berbau fantasi. Pasalnya, cerita fantasi dapat memicu imajinasi si kecil dan membuatnya tertarik untuk mendengarkan kelanjutan cerita hingga selesai. Bahkan, tak jarang si kecil menjadi ketagihan dan ingin dibacakan cerita lainnya.
Ketika anak mulai menyukai buku cerita yang Anda bacakan, saatnya memperluas kosakatanya dengan melatihnya membaca sendiri buku cerita tersebut. Berikut cara-cara yang dapat Anda terapkan:
Pilih Buku Cerita yang Populer
pixabay.com
Dalam menentukan buku yang akan dibaca oleh si kecil, pastikan jalan ceritanya menarik dan mengandung nilai-nilai edukasi. Agar selain menambah kosakata, Anda juga dapat mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan melalui cerita yang dibaca si kecil.
Pilih Buku Cerita Bergambar
pixabay.com
Umumnya anak kecil lebih tertarik dengan gambar dibandingkan tulisan. Selain itu, cerita bergambar akan lebih mudah dipahami dan membuatnya tidak cepat bosan. Agar tetap dapat perluas kosakata anak, pilihlah buku cerita yang merupakan kombinasi gambar dan tulisan.
Perhatikan Ukuran Huruf
pixabay.com
Meski terlihat sepele, tetapi ukuran huruf dalam buku cerita ternyata berpengaruh dalam upaya perluas kosakata anak. Buku cerita dengan huruf berukuran kecil dan terlalu banyak tulisan, dapat membuat si kecil bingung dan sulit memahami isi cerita. Karenanya, pilih buku cerita dengan huruf berukuran besar dan mengandung sedikit tulisan untuk memudahkan si kecil membaca.
Berikan Contoh Cara Mengeja Tulisan
pixabay.com
Sebelum meminta si kecil membaca sendiri, latih dia dengan memberikan contoh ejaan yang benar. Temani dan dampingi si kecil ketika membaca, ajak dia untuk menirukan dan mengulang ejaan yang Anda contohkan. Cara tersebut akan lebih menyenangkan dibanding memaksanya langsung membaca.
Sabar dalam Mengajari Si Kecil
pixabay.com
Kunci utama dari semua tips mengajak si kecil membaca untuk perluas kosakata anak adalah kesabaran orang tua dalam mendampingi perkembangannya.
Demikian tips yang dapat Anda terapkan untuk memicu minat baca si kecil dalam rangka perluas kosakata anak. Selamat mencoba!
