Ekspresi dan tingkah lucu anak-anak mempunyai daya tarik untuk diabadikan. Anda pun pasti membayangkan saat mereka besar nanti akan suka melihatnya. Melalui foto tersebut, Anda akan menceritakan aktivitas dan tempat foto itu diambil sembari mengenang masa lalu. Malangnya, tidak semua anak mau difoto pada setiap kesempatan. Bahkan ketika ada momen penting, seperti kelulusan TK, dokumentasi sekolah, atau peristiwa penting acara keluarga, mereka tetap tak mau difoto. Sebelum Anda mecari cara menyiasati anak yang susah difoto, ketahui dulu penyebabnya.
Tidak Suka Difoto
Ketertarikan anak terhadap sesuatu berbeda satu sama lain. Sebagai orang tua, Anda mesti mengenali kepribadian anak. Kenali kebiasaan mereka, serta apa yang disukai dan tidak disukainya. Mungkin minatnya ada pada hal lain, bukan bergaya di depan kamera.
Pose Andalan
Mungkin Anda pernah kesal karena anak sengaja memasang wajah cemberut, judes, atau pose jelek yang lain. Barangkali itu adalah pose andalannya ketika difoto. Coba ajak bercermin dan mencoba mimik muka dan gaya yang lain agar hasil foto lebih bervariasi.
Tidak Bisa Diam
Mungkin anak Anda jenis yang tidak suka duduk diam dalam waktu yang lama. Membuatnya bisa diam sampai sesi pemotretan selesai harus dilakukan dengan penuh kesabaran.
Sensitif dengan Lampu Kilat
Tidak mau difoto bisa jadi disebabkan karena anak merasa tidak nyaman dengan lampu kilat yang membuatnya kaget dan silau.
Sedang Tidak Mood
Suasana hati anak bisa menentukan keberhasilan foto. Perhatikan kondisi anak, apabila mereka sedang tidak ingin difoto, sebaiknya jangan dipaksakan.
Setelah memahami sebab-sebab mengapa anak susah disuruh berpose di depan kamera tersebut, saatnya Anda melakukan trik-trik untuk menyiasati anak yang susah difoto. Siasat ini memerlukan ketelatenan dan kreativitas agar mereka nyaman dan hasil foto memuaskan.
Lakukan Pemotretan pada Pagi Hari
Ketika pagi udara masih sejuk, anak-anak juga biasanya masih dalam keadaan segar dan bersemangat. Terutama jika pengambilan gambar akan dilakukan di luar ruangan, suasana pagi sangat mendukung. Sebaliknya jika sesi foto dibuat saat siang hari, anak akan lebih banyak rewel karena panas, gerah, dan lelah.
Membujuk Anak agar Mau Difoto
Menyiasati anak yang susah difoto lewat membujuk tidak sama dengan memaksa. Memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang tidak disukainya walaupun hal yang sepele seperti difoto, akan membuat anak merasa tidak dihargai. Akibatnya, anak juga tidak bisa menghargai orang lain.
Membujuk anak dapat dicoba dengan cara menawarkan pilihan. Misal foto dari samping saja, foto ramai-ramai, atau foto tanpa memperlihatkan wajah jika dia malu.
Menunggu Anak Siap Difoto
Menunggu adalah jalan terbaik untuk menyiasati anak yang susah difoto karena suasana hatinya sedang tidak baik. Biarkan mereka bermain dahulu dan tunggu hingga ceria kembali.
Memotret secara Candid
Cobalah memotret candid ketika sedang bermain bagi menyiasati anak yang susah difoto. Cara ini dapat dilakukan dengan bantuan lensa tele untuk memotret dari jauh. Untuk mengambil gambar secara candid, Anda perlu sigap menangkap momen karena ekspresi anak cepat sekali berubah.
Menyediakan Lokasi Pemotretan yang Ramah bagi Anak
Kondisikan tempat pengambilan gambar sesuai dengan nuansa yang disukai anak-anak. Berikan banyak mainan dan makanan ringan untuk membangun suasana hati mereka agar mau difoto.
Biarkan mereka bermain sambil Anda mengamati gerakan-gerakan lucu dan ekspresinya yang cocok untuk diabadikan. Jangan lupa, tunjukkan wajah ceria kepada anak-anak sebelum membidik foto mereka. Obrolkan apa saja yang disukai dan berusahalah tertarik dengan cerita mereka. Kiat ini perlu Anda lakukan untuk mengambil hati mereka.
Menyiasati anak yang susah difoto memang perlu usaha cukup keras. Namun dengan cara-cara di atas Anda bisa membuat anak dengan sukarela mau difoto. Kuncinya hanya satu, yaitu sabar.