Cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan otak anak prasekolah adalah melalui permainan. Inilah sebabnya mengapa bermain dapat mendukung perkembangan kognitif anak-anak di usia prasekolah. Perkembangan kognitif yang dimaksud adalah kemampuan anak untuk berpikir, memahami, berkomunikasi, mengingat, membayangkan, dan mencari tahu apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Nah, berikut ini adalah enam aktivitas seru yang bisa membantu orang tua untuk meningkatkan kemampuan otak anak prasekolah.
Bermain peran bersama anak
Anak-anak usia prasekolah secara alami memiliki imajinasi yang luar biasa. Meskipun mereka sebetulnya sudah mulai melakukannya di usia lebih muda, kemampuan berimajinasi anak benar-benar meningkat ketika mencapai usia 3-5 tahun. Pada fase ini, anak terlihat suka berpura-pura menjadi sosok idolanya seperti pahlawan super, putri raja, atau bahkan mulai mencoba berdandan.
Selain menyenangkan, bermain peran dapat membuat anak bereksperimen dengan beragam karakter. Permainan ini juga membantu meningkatkan keterampilan berbahasa karena melibatkan banyak kata dan upaya untuk mengulangi apa yang anak dengar sebelumnya.
Mendongeng untuk anak
Mendengarkan cerita akan mempromosikan area perkembangan otak yang berbeda dari apa yang didapat anak saat ia membaca buku bergambar. Ketika buah hati Anda mendengarkan sebuah cerita, ia akan menggunakan memori kerjanya untuk melacak karakter dan apa yang telah terjadi pada kisah tersebut, dan kemudian menghubungkannya dengan informasi yang baru ketika cerita berlangsung.
Belajar bahasa baru
Untuk meningkatkan kemampuan otak anak prasekolah, Anda juga bisa mengajaknya belajar bahasa baru. Penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa baru di usia lebih muda akan membuat seseorang lebih gampang menguasainya daripada saat orang berusia lebih tua. Mempelajari bahasa kedua sejak dini juga memberikan stimulasi ganda kearea otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan, mengurutkan, dan mengucapkan kata-kata. Selain itu, bahasa kedua juga membantu mengembangkan kemampuan verbal dan spasial, mempromosikan kosa kata, serta mendorong keterampilan membaca yang lebih baik.
Membuat kue
Membuat kue juga bisa menjadi kegiatan seru untuk mengembangkan kemampuan otak anak prasekolah. Anak-anak biasanya suka mengaduk adonan atau mencetak kue. Melalui kegiatan ini, si kecil akan diminta untuk mengikuti sebuah panduan resep. Artinya, ia tentu akan belajar untuk bekerja secara terencana.
Bermain petak umpet
Game kuno ini mungkin adalah cara yang paling menyenangkan untuk mengembangkan navigasi, pemetaan, dan keterampilan spasial anak. Ketika si kecil berperan sebagai si pencari, mau tidak mau ia harus belajar untuk memvisualisasikan tata letak tempatnya bermain, membentuk suatu hipotesis tentang berbagai tempat yang mungkin dijadikan tempat bersembunyi, dan mencari tahu cara menuju ke sana.
Siapa yang menyangka jika petak umpet ternyata begitu rumit. Untuk balita yang belum begitu memahami konsep dari petak umpet, cobalah dahulu dengan menyembunyikan sebuah objek. Misalnya, sembunyikan bonekanya di bawah bantal saat anak dalam posisi melihat tindakan Anda, lalu minta ia untuk menemukannya. Ketika anak Anda berhasil menemukannya, ia akan merasa bangga dan terkesan dengan kesuksesannya. Dari aktivitas seru ini, anak akan belajar tentang lokasi dan prediktabilitas.
Menyusun blok
Sama seperti petak umpet, menyusun blok juga termasuk permainan kuno. Namun tahukah Anda bahwa itu bisa membantu mengembangkan kemampuan anak-anak untuk membentuk suatu hipotesis? Menyusun blok juga mendorong pengembangan bahasa yang terarah pada anak. Permainan ini juga akan membantu anak mempelajari kata-kata seperti atas, bawah, kiri, kanan,dan masih banyak lagi.
Yuk, kembangkan kemampuan otak anak prasekolah dengan permainan-permainan serudi atas! Meski tampaknya sederhana, semua permainan itu akan membuat mereka belajar hal-hal baru. Selamat mencoba di rumah ya!
