Anak pilih-pilih makanan adalah masalah yang kerap dihadapi oleh para orang tua. Ini membuat orang tua khawatir karena takut anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Selain itu, orang tua juga berharap anak mau mengeksplorasi santapan lain agar pengalaman makannya beragam.
Makan seharusnya menjadi hal yang menyenangkan. Tidak perlu ada air mata atau amarah di balik meja karena orang tua memaksa anak makan. Sebagai orang tua, Anda harus mencari cara kreatif untuk membujuk anak pilih-pilih makanan agar ia mau mencoba makanan baru, seperti di bawah ini:
Terapkan aturan “take it or leave it”
Anda bisa bilang kepada anak, “Ini makan malamnya. Kalaukamu tidak suka, tidak apa-apa, kamu boleh tidak memakannya. Tetapi, ibu tidakmenyiapkan makanan lain.” Jika orang tua selalu memberikan makanan alternatif,mereka akan terus memilih alternatif yang lebih disukai. Anak dapat memutuskan apakah mereka akan melahap makanan di depannya atau menunggu kesempatan lain. Jika ia memutuskan untuk tidak mau makan, orang tua tidak perlu khawatir anak akan sakit. American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa anak tidak akan memiliki masalah kesehatan jika ia melewatkan satu atau dua sesi makan.
Tambahkan bumbu
Indra perasa anak-anak memang lebih lembut dari orangdewasa, tetapi bukan berarti mereka harus diberi makanan yang hambar. Adaalasan mengapa anak-anak harus diberi makanan yang beraroma, yaitu agar anakdapat mengetahui bahwa makanan itu enak. Tambahkan bawang putih, sereh, atau bumbu aromatik lainnya untuk meningkatkan selera makanan anak. Meski demikian, tetap hindari bumbu yang belum boleh dimakan seperti makanan yang terlalu pedas atau beraroma menyengat seperti blue cheese.
Berikan sayur di jam anak lapar
Ketika anak pilih-pilih, biasanya yang dihindari adalah sayur.Solusinya, Anda bisa menghidangkan sayuran dengan makanan lezat lainnya, misanyaterong yang dilumuri bumbu daging, kacang tumbuk dan tumis zucchini dengantomat dan basil. Dijamin anak-anak akan suka. Trik lainnya adalah hidangkan sayur terlebih dahulu ketika anak sedang lapar sekali. Jika ia sudah makan sayur, baru hidangkan makanan lain.
Satu gigitan sudah cukup
Anda tidak perlu memaksakan jika anak tidak suka padarasa satu makanan hingga membuat ia muntah. Sebagai orang tua, Anda pasti bisamembedakan mana anak pilih-pilih makanan dan mana anak yang betul-betul mualterhadap satu makanan. Segera hentikan jika ia merasa mual lalu berikan pujiankarena ia berani mencoba.
Beri sogokan pada anak tanpa perlu merasa bersalah
Jika anak mulai menyisihkan makanan di pinggir piring,Anda bisa menggunakan beberapa trik. Misalnya, Anda bisa berkata padanya bahwa iatidak akan mendapatkan makanan penutup setelah makan malam usai. Anda juga bisamembangkitkan sisi kompetitifnya dengan berkata, “Ibu lihat kamu tidak memakanayamnya. Boleh ibu kasih kepada kakakmu?”
Beri makanan penutup
Apa pun makanan utamanya, beri anak makanan penutupseperti es krim atau puding. Hampir semua anak gemar makanan manis. Makananpenutup dapat membuat suasana makan jadi menyenangkan, memberikan penguatan positif,dan meningkatkannafsu makan bagi anak pilih-pilih makanan. Biasanya anak tertarik dengan jajanan yang ada di luar rumah. Untuk menghadapi situasi anak pilih-pilih makanan, Anda bisa membuat camilan sehat di rumah yang mirip dengan jajanan tersebut. Tentunya Anda bisa memodifikasi dengan bahan-bahan yang biasanya dihindari oleh anak. Selamat mencoba!