Permainan sensori atau sensory play adalah cara bermain yang memaksimalkan panca-indra. Anak-anak melakukan kegiatan untuk merangsang indra penglihatan, bau, suara, rasa, sentuhan, gerakan, dan keseimbangan. Dengan rangsangan ini, hubungan saraf di otak akan terbangun dan mendukung anak untuk berpikir dan belajar.
Metode bermain ini sangat membantu keluarga yang hidup di kota besar, terutama yang kurang berkegiatan di luar ruangan. Anak-anak bisa bermain di dalam rumah namun tetap bermanfaat untuk perkembangannya.
Anda bisa mencoba ide permainan sensori di rumah, seperti di bawah ini:
Bermain dengan beras atau mi yang diwarnai
Permainan sensori tidak harus beli, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Caranya, rendam beras di dalam mangkuk kecil berisi air. Masukkan pewarna makanan. Anda bisa membuat beberapa mangkuk beras dengan warna yang berbeda. Jika beras sudah berubah warna, angkat dan keringkan.
Selain beras, Anda juga bisa mewarnai mi. Rebus mi sampai setengah matang, kemudian rendam di mangkuk yang berisi campuran air dan pewarna makanan. Angkat dan keringkan jika mi sudah berubah warna.
Berikan mangkuk-mangkuk berisi beras atau mi itu dan biarkan anak untuk eksplorasi. Anda tidak perlu takut akan acak-acakan karena memang itulah tujuan permainannya.
Menggunakan agar-agar
Anda bisa membeli tepung agar-agar yang ada di toko. Beli warna agar-agar yang berbeda-beda. Masukkan tepung agar-agar ke dalam air lalu masak hingga matang. Cetak agar-agar tersebut ke dalam cetakan yang berbeda bentuk seperti bunga, binatang, dan lainnya.
Anak Anda akan mengetahui sensasi lengket. Biarkan ia meremas-remas agar-agar tersebut. Anda juga bisa mengisi agar-agar dengan mainan sehingga anak bisa membongkar agar-agar. Selain dapat merangsang indra sentuhan, permainan ini juga bisa merangsang indra penglihatan karena banyak warna.
Bernyanyi dan menari
Gunakan lagu untuk merangsang pendengaran dan gerakan anak. Caranya, Anda bisa bernyanyi dan menari bersama anak. Lakukan gerakan-gerakan yang menyenangkan.
Anda juga bisa menyediakan kaleng, mainan kayu atau balok, atau alat musik seperti gitar kecil atau kolintang. Biarkan anak memukul-mukul atau memainkan alat tersebut. Anda bisa menjelaskan tentang suara yang pelan dan keras.
Mencium parfum atau bunga
Jika di halaman rumah Anda terdapat bunga, maka sempatkan anak-anak untuk mencium bunga tersebut. Anda bisa juga bisa gunakan wewangian yang ada di rumah. Misalnya, semprotkan parfum atau minyak esensial di atas kapas lalu dekatkan ke hidung anak.
Bermain dengan busa cukur
Anda bisa menggunakan busa cukur sebagai media permainan sensori anak. Agar menarik, tambahkan beberapa pewarna makanan sehingga busa cukurnya berwarna-warni.
Masukkan es batu ke dalam busa cukur agar permainan lebih menyenangkan. Caranya, semprot busa ke dalam baskom, masukkan es batu yang telah diberi warna atau memiliki bentuk-bentuk yang berbeda. Melalui permainan ini, anak akan belajar tentang suhu yaitu panas dan dingin.
Berburu harta karun
Anda bisa mengajak anak-anak jalan di taman atau lingkungan rumah di sore hari. Anak-anak bisa mencari “harta karun” yaitu dengan memungut barang-barang yang tidak berbahaya seperti daun atau bunga kering, ranting, atau batu untuk dibawa pulang ke rumah. Gunakan barang-barang tersebut untuk membuat kolase di rumah.
Anak-anak yang melakukan permainan sensori akan lebih anteng karena permainan ini memiliki efek menenangkan. Anak-anak bisa mengamati tekstur, suhu, atau bau dengan sendirinya. Selain bermanfaat bagi anak, kegiatan ini bermanfaat bagi orang tua karena Anda bisa melakukan tugas tanpa diganggu anak.
Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, lakukan permainan sensori ini bersama-sama sehingga anak bisa belajar berbagi atau menunggu. Cara mendidik melalui permainan adalah hal yang menyenangkan dan mudah diterima untuk anak-anak. Agar anak tidak bosan, lakukan permainan yang mengasah otak anak lainnya.