Masuk Perguruan Tinggi Negeri menjadi impian mayoritas pelajar yang telah menyelesaikan masa SMA-nya. Di antara mereka bahkan telah mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) sejak kelas X (kelas 1 SMA) dengan harapan nantinya bisa lolos Ujian Nasional dengan nilai tinggi dan diterima di PTN favorit. Tapi belajar saja tidak cukup. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan agar bisa tembus PTN. Apa saja? Berikut 8 jurusnya:
1. Jangan Pernah Mengharapkan Jalur Undangan
Kesalahan nomor satu untuk orang-orang yang gagal masuk PTN idamannya adalah mengharapkan sesuatu yang tidak pasti. Mereka mengharapkan jalur undangan dan menjadi lengah serta lalai untuk belajar. Jalur undangan itu hanyalah bonus. Ketika kamu berpikir akan diterima lewat jalur undangan, maka yang terjadi usaha belajar setengah-setengah. Saat tidak berhasil mendapat jalur undangan, lagsung down, dan makin tidak semangat. Nah, yang begini harus dihindari ya!
2. Ikut Bimbingan Belajar (Bimbel)
Usahakan untuk ikut Bimbel SBMPTN sejak awal kelas XII. Di sini, kamu akan dilatih dan diberikan materi tentang soal-soal SBMPTN. Kamu juga bisa mengukur potensi diri di antara saingan-sainganmu.
Educenter BSD City yang berlokasi di Tangerang Selatan bisa menjadi pilihan. Di sini kamu akan dibimbing oleh institusi akademi ternama untuk bisa tembus PTN favoritmu. Infonya bisa kamu lihat di sini.
3. Be Strategic
Seringkali yang ‘menang’ bukanlah yang lebih pintar, tapi yang lebih cerdas dan bijak. Di SBMPTN , kecerdasan sangat mempengaruhi. Maksud dari kecerdasan adalah bagaimana kamu menyusun urutan kampus dan jurusan yang kamu inginkan. Carilah titik keseimbangan antara nilai try-out yang kamu punya dengan passing grade yang ada pada tahun sebelumnya. Kalau nilai try out 40, kamu bisa memilih jurusan yang passing grade-nya 44-38.
4. Be Obssessed
Apabila kamu “bisa terobsesi’ untuk masuk PTN yang diinginkan, maka kamu pasti bisa masuk PTN itu. Obsesi akan mendorong kamu untuk melupakan yang lain kecuali PTN. Kamu akan menolak jalan-jalan bersama teman di hari weekdays atau pacaran saat weekend. Kamu akan selalu memastikan untuk mendapatkan nilai paling baik dan meraih peringkat teratas ketika try-out.
Ingat, obsesi berbeda dengan kekhawatiran. Kekhawatiran umumnya tidak berujung pada suatu tindakan, sedangkan obsesi mendorong kita melakukan tindakan yang perlu untuk merealisasikan hal yang diinginkan.
5. Ciptakan Suatu Rutinitas
Rutinitas itu sangat penting. Buatlah rutinitas yang 80% di antaranya adalah belajar. Dengan kata lain, 24 jam dikurangi 8 jam untuk tidur, sisa 16 jam. 18% dari 16 jam alias 12 jam adalah belajar setiap harinya. Kalau Bimbel sudah menghabiskan 4 jam, maka belajar di rumah sisanya. Dengan adanya rutinitas, kamu juga tidak akan mencari pelarian (main HP, keluar dengan teman) karena otak sudah terbiasa untuk belajar.
6. Jangan Percaya Calo!
Jangan pernah percaya dengan ‘bayar-bayaran’ yang katanya bisa menjamin kamu masuk PTN. Biasanya, mereka hanya cukup mengandalkan kamu yang belajar sendiri dan tes. Kalau kamu masuk, mereka akan minta jatah uang. Kalau kamu tidak masuk, ya sudah mereka hilang.
7. Tangani Stres dengan Baik
Punya cara yang tepat dalam meng-handle stress itu benar-benar penting dan setiap orang punya caranya sendiri. Kamu harus mengetahui bagaimana cara kamu meng-handle stress. Cobalah ingat apa yang bisa membuat kamu paling relaks, apa yang bisa membuat kamu kamu paling santai, yang bisa membuatmu nyaman, dan apa yang bisa menyemangatimu.
8. Jalur ke Roma Bukan Hanya Satu Jalur
Jalur masuk ke suatu perguruan tinggi biasanya bukan cuma satu dan SBMPTN juga bukan jalan yang terakhir. Bersiaplah untuk bersaing di Jalur Mandiri yang ditawarkan oleh Perguruan Tinggi Negeri. Beberapa Jalur Mandiri dari beberapa universitas misalnya: SIMAK UI, UTUL UGM, UM UNAIR, dan UM UNDIP.