Mendisiplinkan anak memang bukan pekerjaan mudah. Orang tua tentu harus lebih bersabar ketika menghadapi kenakalan anak. Karena jika tidak ditangani dengan benar, hal tersebut malah akan membuat anak semakin berulah. Maka dari itu, sebaiknya hindari beberapa kesalahan ini saat Anda hendak mendisiplinkan anak.
Memarahinya di depan umum
Jangan pernah mencoba mendisiplinkan anak di depan orang lain. Sebab ketika Anda melakukan itu, ia mungkin lebih fokus pada siapa yang berada di sekitarnya, bukan pada apa yang sedang Anda katakan kepadanya. Maka, carilah tempat yang lebih personal untuk berbicara tentang apa yang baru saja terjadi, tanpa harus dilihat atau didengar oranglain. Namun jika Anda tidak menemukan ruang untuk berbicara pada saat itu, jelaskan secara singkat perilakunya yang salah. Kemudian beri tahu ia bahwa Anda akan mendiskusikannya nanti di rumah. Jangan lupa untuk menepati janji tersebut.
Memberi instruksi yang tidak jelas
Bila anak terus melakukan kesalahan, padahal ia sudah diberi tahu berulang kali. Ia mungkin tidak benar-benar memahami apa yang Anda minta darinya. Oleh karena itu, berilah instruksi yang jelas. Juga, akan lebih baik jika Anda mengatakan apa yang harus dilakukan anak daripada apa yang tidak boleh dilakukannya. Anda sebaiknya tidak mengatakan “Jangan taruh bajumu di sofa!” karena akan lebih mudah dipahami ketika Anda menggunakan perintah, “Tolong taruh jaketmu di rak baju.”.
Terlalu sering menyuap anak agar mau menurut
Karena tidak mau pusing dengan rengekan anak, orang tua biasanya tergoda untuk menyuap anak dengan sesuatu. Strategi ini mungkin berhasil, tetapi itu hanya berlaku sesaat. Menyuap anak dengan sesuatu hanya akan memberi ia hadiah atas perilaku buruk yang dilakukannya. Jadi, jangan terkejut ketika anak mulai mengamuk untuk mendapatkan apa yang diinginkannya di lain waktu.
Memilih waktu yang salah
Saat Anda hendak mendisiplinkan anak, pastikan bahwa pemilihan waktunya sudah tepat. Sebagai contoh, Anda tidak dapat mengharapkan anak berada dalam kondisi terbaiknya ketika ia sedang lapar. Rasa lapar itu pasti akan membuatnya sulit berkonsentrasi dan bisa mendorongnya untuk semakin bertindak di luar kendali. Oleh sebab itu, sebaiknya lihat dulu kondisi anak.
Ceramah yang terlalu panjang
Jangan memberi anak ceramah yang terlalu panjang karena ia mungkin tidak akan mendengarkan kata-kata Anda. Sebagai gantinya, cukup jelaskan secara singkat mengapa tindakannya salah. Kemudian tegaskan bahwa ia sebaiknya tidak melakukannya lagi.
Berteriak kepada anak
Sebisa mungkin jangan berteriak kepada anak saat Anda berusaha mendisiplinkannya. Hal itu hanya akan membuat anak semakin sulit memahami perkataan Anda. Sebaliknya, cobalah berbicara dengan nada tenang. Kemudian jelaskan kepadanya apa kesalahan yang telah ia perbuat.
Membanding-bandingkannya dengan anak lain
Ketika anak bersikap tidak taat,jangan pernah membanding-bandingkannya dengan orang lain. Pendekatan semacam ini hanya akan membuat anak membenci orang yang Anda sebut dan itu juga tidak membuatnya memperbaiki perilakunya. Disiplin perlu fokus pada cara anak Anda bertindak, bukan tentang bagaimana ia meniru sikap orang lain.
Memberi anak hukuman yang tidak adil
Sangat mudah bagi orang tua untuk bereaksi di luar batas saat menghadapi kenakalan anak. Pada akhirnya, Anda mungkin telah menjatuhkan hukuman yang tidak adil kepada anak ketika ia berbuat salah. Untuk menghindari kesalahan ini, sebelumnya buatlah aturan yang jelas tentang konsekuensi yang akan diterima anak ketika ia tidak patuh.
Jika Anda sedang mencoba mendisiplinkan anak, sebaiknya hindari delapan kesalahan di atas. Cobalah untuk bersikap lebih tenang dan lakukan itu secara konsisten, sehingga anak bisa belajar untuk mengubah perilaku buruknya.