Menurut beberapa penelitian, metode read aloud adalah salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Penerapan metode ini juga terbilang sederhana. Anda hanya perlu mendongeng dengan suara yang lantang. Manfaat yang didapat tentu sangat banyak, termasuk mengembangkan keterampilan membaca dan memperkaya kosakata. Nah, berikut adalah tujuh tips yang bisa Anda coba untuk membuat metode read aloud terasa lebih menyenangkan.
Biarkan si kecil yang memilih buku
Salah satu cara terbaik untuk melibatkan anak dalam metode read aloud adalah dengan membiarkan anak memilih buku yang akan Anda baca. Ada baiknya, pajanglah buku di rak dengan sampul menghadap keluar. Jangan susun buku menyamping seperti yang biasa Anda lakukan. Anak-anak biasanya tertarik pada sampul buku yang berwarna-warni, jadi biarkan itu menghadap keluar.
Perkenalkan buku bergambar tanpa kata
Pernah melihat buku dongeng tanpa kata? Sebagian orang mungkin menghindari buku semacam ini karena takut kehabisan ide dan akhirnya tidak bisa mendongeng dengan lancar. Sebetulnya, buku dongeng tanpa kata justru sangat menarik untuk dijelajahi. Saat membacakan buku itu, Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan kepada si kecil. Misalnya, “Menurut kamu, apa yang terjadi pada si A?”, “Apa yang membuat kamu berpikir demikian?”, “Menurut kamu, apa yang akan terjadi selanjutnya?”, dan seterusnya.
Cerita yang sederhana dan pendek
Semakin muda usia anak, semakin pendek rentang perhatiannya. Ketika Anda pertama kali menerapkan metode read aloud kepadanya, rentang perhatiannya mungkin sangat pendek. Namun seiring waktu, rentang perhatiannya akan menjadi lebih lama. Karena itu, pilihlah buku dengan cerita yang ringan dan singkat. Kemudian, ketika rentang perhatiannya menjadi lebih lama, Anda bisa membacakan buku dengan kisah lebih panjang.
Menciptakan suara yang berbeda untuk setiap karakter
Jadilah kreatif dengan suara Anda! Untuk setiap karakter yang ada di dalam buku, gunakan suara yang berbeda. Anda juga dapat memakai aksen yang berbeda, supaya si kecil merasa lebih tertarik dengan cerita tersebut. Variasikan pula nada bicara Anda. Untuk bagian yang menyedihkan, misalnya, bicaralah dengan nada rendah. Sementara untuk bagian yang bahagia, bicaralah dengan suara yang bersemangat.
Membacakan cerita yang sama
Membacakan buku yang sama berulang kali mungkin terdengar membosankan. Tetapi menurut Jim Trelease, penulis The read-aloud handbook, membaca buku yang sama beberapa kali dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berbahasa dan meningkatkan pemahaman membaca. Jadi, apabila Anda benar-benar malas membaca buku yang sama berulang kali, cobalah membacanya dengan suara yang berbeda. Atau ketika Anda membacanya, cobalah berhenti pada bagian tertentu dan tanyakan apakah si kecil tahu apa lanjutannya.
Menjelaskan beberapa kata baru
Haruskah Anda berhenti dan menjelaskan setiap kata yang tidak dikenalnya dalam buku? Jika Anda melakukan itu, dibutuhkan waktu panjang untuk menyelesaikan satu buku. Sebagai gantinya, coba sisipkan penjelasan singkat tentang beberapa kata yang mungkin belum pernah didengar anak Anda – namun cukup setengahnya. Kemudian setiap kali Anda membacakan buku itu kembali, jelaskan kata baru yang lain untuk membangun kosakatanya.
Tanggapi pertanyaannya di sesi akhir
Anak-anak biasanya suka bertanya saat orang tua membacakan dongeng. Beberapa pertanyaan mungkin cukup penting dan perlu segera dijawab, sehingga anak akan lebih memahami isi cerita. Sementara pertanyaan lainnya akan terjawab di bagian selanjutnya dari cerita itu. Telalu sering berhenti tentu akan memecah alur cerita. Oleh karena itu, coba bikin perjanjian dengan si kecil. Katakan padanya bahwa ada beberapa pertanyaan yang akan Anda tanggapi hanya di akhir cerita.
Itulah tujuh tips untuk menerapkan metode read aloud pada si kecil di rumah. Semoga bisa bermanfaat!