Dibanding makan buah segar, sebagian besar anak kecil lebih menyukai jus buah. Karena umumnya jus buah diberi tambahan gula, sehingga rasanya lebih manis daripada buah asli. Selain itu, aroma dan kemasan jus buah juga lebih menarik perhatian anak-anak. Lantas, sehatkah jus buah untuk anak-anak? Antara jus buah dengan buah segar untuk si kecil, mana yang lebih baik?
Jus Buah VS Buah Segar untuk Si Kecil
Dibanding jus buah, pemberian buah segar untuk si kecil tentunya lebih menyehatkan. Mengapa demikian? Berikut alasannya:
Jus Buah Mengandung Banyak Gula
Umumnya, ketika membuat jus buah, Anda menambahkan gula pasir sebagai pemanis. Penambahan gula pasir tersebut dapat meningkatkan konsumsi gula harian si kecil. Karenanya, buah segar tanpa tambahan gula pasir sudah pasti lebih sehat dibandingkan jus buah dengan tambahan gula pasir.
Jus Buah Kurang Kandungan Vitamin dan Mineral
Sebelum membuat jus, tidak jarang kulit buahnya dibuang. Padahal, buah-buahan tertentu justru menyimpan banyak vitamin dan mineral pada kulitnya. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan manfaat secara keseluruhan.
Jus Buah Kurang Serat
Ketika mengonsumsi jus buah, sebagian besar ampasnya tidak ikut diminum. Padahal, ampas buah tersebut mengandung banyak serat yang dibutuhkan oleh usus. Karenanya, memberikan buah segar untuk si kecil lebih disarankan agar ia bisa memperoleh keseluruhan manfaat dari buah tersebut.
Buah Segar Membantu Menguatkan Gigi Si Kecil
Menyantap buah segar ternyata dapat membantu menyehatkan gigi-geligi. Dengan melatih si kecil menggigit dan mengunyah buah segar, konstruksi gigi si kecil akan semakin kuat.
Perhatikan Hal Ini ketika Memberikan Jus Buah pada Si Kecil
Saat si kecil menginginkan jus buah, perhatikan hal berikut ini, ya!
Kandungan Gula pada Jus Buah
Mengonsumsi jus buah murni tanpa tambahan gula, tentunya sama-sama menyehatkan seperti konsumsi buah segar. Hanya saja, tidak semua anak menyukai rasa jus buah murni yang kurang manis. Pada usia anak-anak, mereka akan lebih cenderung memilih makanan atau minuman dengan rasa manis. Karenanya, ketika mengonsumsi jus buah, anak-anak akan lebih suka diberi tambahan gula.
Penambahan gula pada jus buah dapat meningkatkan jumlah konsumsi gula harian si kecil. Kondisi tersebut tentunya tidak sehat, karena konsumsi gula yang berlebih dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan si kecil. Karenanya, perhatikan jumlah gula yang Anda tambahkan pada jus buah si kecil.
Pemberian Air
Pada proses pembuatan jus buah biasanya diberi tambahan air sehingga kandungan buahnya tidak murni lagi. Terlebih jika si kecil membeli jus buah di luar, bukan buatan Anda sendiri. Terkadang jumlah air yang ditambahkan penjual jus buah, justru lebih banyak dari jumlah buahnya. Akibatnya, si kecil tidak mendapatkan manfaat dari jus buah yang dia minum.
Jika si kecil menginginkan jus buah, sebaiknya Anda sendiri yang membuatkan minuman tersebut. Sehingga Anda dapat mengontrol jumlah air yang ditambahkan pada proses pembuatan jus.
Hindari Konsumsi Jus Kemasan
Meski label jus buah kemasan menyebutkan bahwa minuman tersebut merupakan 100% buah asli, sebaiknya jangan langsung percaya. Selain kandungan gula dan airnya yang tinggi, jus kemasan juga diberi tambahan pengawet agar tidak cepat rusak.
Beberapa jenis pemanis dan pengawet pada jus kemasan memang aman dikonsumsi oleh orang dewasa. Namun, belum tentu aman untuk anak-anak. Terlebih jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Selain itu, jus buah kemasan yang diproduksi secara masal, terkadang buahnya telah diberi bahan kimiawi sejak masih di pohon. Tujuannya, agar buah tersebut tahan hama hingga masa panen.
Jus buah memang sehat, tetapi tidak lebih menyehatkan dibanding memberi buah segar untuk si kecil. Karenanya, terus latih si kecil agar semakin menyukai makanan bergizi, seperti buah segar. Anda dapat memulainya dengan memberikan buah-buahan yang disukai si kecil. Selamat mencoba!