Apabila anak melakukan masalah dan membuat kita kesal dan marah itu adalah hal yang wajar, meski kita bukan orang pemarah, tetapi dalam beberapa situasi, kita bisa menjadi seseorang yang pemarah, terutama ketika anak sedang nakal-nakalnya, tetapi bagaimana cara mengatasi marah pada anak? Tentu banyak alasan yang membuat kita marah, kita bisa mengatasi marah dengan cepat apabila kita secara konsisten untuk berpikir bahwa kita tidak ingin dicap oleh sang anak sebagai ibu yang kejam dan pemarah, dan tentu saja untuk itu, kita harus bisa berusaha sebaik mungkin untuk menahan emosi kita, karena sebenar-nya, emosi sendiri tidak baik untuk anak kita dikarenakan anak kita bisa mengikuti cara emosi kita kepada orang lain, tentu saja anda tidak ingin melihat anak anda memarahi anak lain bukan? Terutama jika anak lain tersebut tidak melakukan kesalahan apapun.
Berikut adalah beberapa hal yang membuat kita bisa emosi kepada anak kita:
1. Merasa Bahwa Kita Tidak Dipatuhi
Banyak kejadian dimana sang anak tidak patuh kepada kita atau perintah kita yang membuat kita marah, kita merasa bahwa hal tersebut merupakan penghinaan dan sangat mempengaruhi harga diri kita sebagai orang tua, dan tentu saja hal itu bisa membuat kita langsung marah. Kita sendiri terkadang tidak sadar bahwa mereka masih anak-anak, dan tentu saja secara naluri, mereka sendiri hanya ingin bersenang-senang dan menyenangkan orang tua-nya, tetapi mereka masih belum mengetahui cara yang tepat untuk melakukan hal tersebut.
Dan jika karena itu rasa marah anda menjadi-jadi, alangkah baiknya anda tenang dahulu dan memikirkan kenapa Anda marah, apabila karena hal tersebut, anda harus bisa menenangkan diri dan latihan untuk menahan emosi Anda.
2. Tidak Sesuai Dengan Yang Anda Harapkan
Beberapa kali kita menuntun bahwa anak dapat melakukan sesuai apa yang kita inginkan atau harapkan seperti contohnya ketika anak berbohong kepada Anda, dan tentu saja itu membuat kita memberikan anak kita standar tinggi dan jika anak tidak bisa mencapai standar dari kita, kita sendiri akan langsung marah karena standar kita tidak dapat terpenuhi oleh sang anak.
Jika Anda ingin marah karena hal tersebut, lebih baik anda harus sadar bahwa anak Anda bukanlah Anda, tentu saja mereka tumbuh dengan kemampuan yang berbeda dan memiliki bakat yang berbeda juga dari diri Anda, dan tentu saja jika Anda marah, itu merupakan rasa egoisme dalam diri kita sendiri.
3. Rasa Bosan
Untuk seorang ibu, menjaga anak memang perlu pengorbanan, dan terkadang hal tersebut membuat kita tidak mempedulikan kepentingan dan kebutuhan kita sendiri, dan tentu saja hal tersebut akan membuat kita merasa bosan dan akan membuat kita tertekan.
Jika sudah mulai merasa seperti itu, maka ibu bisa melakukan rehat sejenak dari rutinitas-nya dan hal itu kini sering di sebut dengan me time, dimana hal tersebut adalah waktu untuk memanjakan diri Anda.
4. Melepaskan Anak Lepas Kendali
Rasa emosi salah satu-nya adalah dengan menyerah untuk menjaga anak Anda dan menahan emosi tersebut sambil membiarkan anak berbuat sesuka mereka, dan tentu saja hal tersebut adalah hal yang salah bagi setiap orang tua, didikan Anda akan selalu berarti untuk anak Anda, terlebih jika anak anda masih kecil, Anda harus bisa menjaga emosi anda dan tetap mendidik mereka dan mengajarkan anak Anda untuk mengetahui mana yang salah dan mana yang benar, karena hal tersebut sangat memepngaruhi masa depan anak Anda nanti-nya.
5. Tertekan Dari Berbagai Pihak
Selain menjaga anak yang menguras rasa emosi, terkadang masih ada beberapa tekanan kepada anda, terkadang dari lingkungan kantor, keluarga Anda, dan tentu saja itu yang akan membuat Anda tambah emosi ketika sedang merawat anak Anda, hal ini juga perlu anda hindari karena itu bukanlah hal yang tepat.
Memang menjaga anak menguras tenaga dan emosi, tetapi kita harus bisa bersabar yah, terlebih kita adalah contoh untuk sang anak. Namun kita harus pintar pintar mengatasi marah pada anak.
