Jika anda memiliki seorang anak, mungkin anda akan bingung mengapa anak anda memiliki sikap yang berbeda, terutama ketika anak tersebut sedang bersama anda, dan ketika anak tersebut sedang bersama ayah-nya.
Banyak ibu yang mengeluhkan sikap anak mereka dimana ketika anak mereka bersama sang ayah, maka sang anak akan menjadi anak pemanis dan penurut, sedangkan ketika sudah bersama ibu-nya saja, maka sang anak langsung mengamuk hingga menangis tanpa henti.
Bagi anak, ternyata sosok ibu merupakan adalah sosok yang paling nyaman bagi sang anak, hal tersebut tentu saja akan membuat sang anak bisa mengekspresikan perasaan dirinya secara bebas.
“Menurut si kecil, dirinya merasa nyaman untuk mengekspresikan perasaan yang kuat kepada ibu-nya,” kata Karen Dudley yang merupakan seorang dokter spesialis tumbuh kembang anak.
Sikap berulah yang ditunjukkan anak sebenarnya merupakan gambaran perasaan sang anak, saat ia bertemu dengan si ibu, maka sang anak akan mengeluarkan semua yang dirasakan oleh-nya.
“Jadi jangan buat kesalahan dengan berpikir bahwa anak akan selalu menyebalkan ketika sang anak bersama ibunya, bertingkah sebenarnya bisa menjadi tanda betapa sang anak merasa sangat aman dengan ibu-nya,” kata Karen kembali.
Transformasi tersebut juga disebabkan karena otak sang anak sedang berkembang pesat, ingatan balita menjadi membaik sehingga dia akan mengingat apa yang mereka inginkan.
Ditambah lagi, anak anak akan baru mulai belajar tentang hubungan mereka dengan orang lain, seberapa jauh mereka bisa bereksplorasi secara sosial, cara terbaik untuk menemukan batas emosi dalam hubungan adalah dengan menguji-nya.
Untuk itu setiap anak terkadang sikap berbeda ketika si anak bertemu dengan ibu maupun bertemu dengan orang lain, hal itu terkadang akan membuat banyak orang tidak percaya ketika melihat si anak sedang bersama mereka dimana si anak akan sangat manis, padahal si ibu mnerasa si anak sangat bertingkah ketika si ibu hanya berdua dengan sang anak.
Tentu saja perlu kesabaran lebih untuk si ibu untuk dapat memberikan pengarahan kepada si anak bahwa si kecil harus tetap menjadi anak baik dan tidak boleh melakukan kesalahan, dan jika sang anak masih bertingkah maka si ibu harus tetap bisa bersabar dengan hal tersebut karena tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi sisi psikis si kecil kedepannya.