Lingkungan sosial harus diperkenalkan kepada anak sejak usia dini. Setelah seorang anak mengenal lingkungan keluarga pada dua hingga tiga tahun awal kehidupannya, maka pada tahun-tahun selanjutnya ia harus dikenalkan pada lingkungan sosial. Hal ini sangat penting karena anak akan menghadapi lingkungan sosial secara mandiri pada saat ia dewasa. Jika tidak dikenalkan dengan lingkungan sosial sedini mungkin, seorang anak akan mengalami kesulitan dalam masa kehidupannya mendatang.
Ada banyak cara bagi orang tua dan guru untuk mengenalkan lingkungan sosial pada anak usia dini, khususnya anak TK. Salah satu caranya adalah melalui gambar. Berikut tiga langkah mudah untuk mengenalkan lingkungan sosial kepada anak usia dini melalui kegiatan menggambar:
-
Beri Tugas Menggambar Kepada Anak
Apabila Anda seorang guru TK, Anda dapat menyertakan kegiatan menggambar untuk anak TK yang Anda dampingi. Mintalah siswa Anda untuk menggambar keluarganya lebih dulu. Pada saat menggambar keluarga, biasanya anak akan menggambar ayah, ibu, dan saudaranya.
Setelah itu, bimbinglah anak untuk menggambar tetangganya. Gunakan kalimat perintah yang sesuai, misalnya, “Nah, siapa yang punya teman bermain di rumah? Yuk, gambar teman-teman kalian tersebut di kertas ini. Tuliskan namanya juga, ya.”
Peran orang tua dalam memperkenalkan lingkungan sosial kepada anak juga sangat penting. Ketika sedang di rumah, mintalah anak Anda untuk menggambar lingkungan sekitarnya. Contoh kalimat perintah yang bisa Anda gunakan adalah, “Dik, tahu Mas Aris, Mbak Kila, Dik Zibyan, dan Dik Yuki, kan? Tadi mainan apa sama mereka? Gambar wajah mereka di kertas ini, yuk.” Dengan kalimat ajakan semacam ini, anak Anda akan mengingat kembali kegiatan yang sudah ia lakukan bersama teman-temannya.
2. Beri Pengertian Kepada Anak Selagi Menggambar
Selagi anak menggambar, berilah pengertian kepada mereka mengenai lingkungan sosial yang ada di sekitarnya. Berilah pengertian singkat mengenai manfaat membangun hubungan sosial dengan tetangga atau teman sebaya. Dalam memberi pengertian, gunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah dimengerti, seperti:
- “Adik lagi menggambar siapa? Itu ceritanya adik baru ngapain? Wah, itu gambar ketika adik baru bermain dengan Dik Arka, ya? Kalau mainan Dik Arka jatuh, apa yang akan kamu lakukan, Dik?”
- “Adik lagi menggambar apa itu? Oh, lagi menggambar bermain sepeda dengan Mas Aris, ya? Kalau misal Mas Aris jatuh dari sepeda, adik kira-kira akan melakukan apa?”
Dengan pertanyaan-pertanyaan semacam itu, anak TK akan terpancing untuk mengungkapkan pikirannya. Mereka akan menceritakan hubungan mereka dengan teman sebaya dan tetangga. Nah, ketika anak sedang bercerita, berilah pengertian kepada mereka bahwa kita tidak bisa hidup tanpa orang lain dan kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Ajarkan pada anak TK bahwa mereka harus membantu orang lain yang sedang kesulitan. Ajarkan juga bahwa mereka harus bersikap baik kepada teman sebaya dan tetangga.
3. Jangan Lupakan Pujian
Langkah terakhir adalah memberikan pujian terhadap hasil gambar anak. Apapun hasilnya, pujilah dengan baik dan berikan dukungan positif, misalnya, “Wah, gambarnya bagus, Dik. Nah, sekarang jadi tahu, ‘kan, kalau ada teman yang jatuh dari sepeda kita wajib menolong. Kita harus menolong orang di sekitar kita, karena kita tidak bisa hidup sendirian. Kita membutuhkan bantuan orang lain.”
Itulah tiga langkah mudah untuk memperkenalkan lingkungan sosial kepada anak usia dini. Semoga bermanfaat, ya.