Mendidik anak usia dini seperti anak usia preschool, playgroup, dan anak TK bukan suatu perkara yang mudah. Sebagian orang tua justru membuat kesalahan dalam mendidik dengan tidak membiarkan anaknya tumbuh sesuai dengan kemampuan dan usianya. Supaya tidak salah langkah dalam mendidik anak usia dini, Anda harus mengetahui konsep mengenai Zona Perkembangan Proksimal.
Mengenal Zona Perkembangan Proksimal
Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development atau ZPD) adalah teori yang dikembangkan oleh Lev Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia. Teori dari Vygotsky ini menyatakan bahwa anak usia dini, baik preschool, playgroup, maupun anak TK, mempunyai batasan tersendiri dalam berpikir. Mereka belum bisa diajak berpikir seperti orang dewasa, namun mereka mempunyai kemampuan atau kapasitas yang cukup untuk diajak berpikir lebih jauh. Kapasitas inilah yang dinamakan dengan Zona Perkembangan Proksimal, yaitu satu kondisi ketika anak bisa dipancing untuk mengembangkan pikirannya.
Menurut Lev Vygotsky, terdapat tiga zona utama dalam perkembangan seseorang, yaitu zona perkembangan anak-anak, Zona Perkembangan Proksimal, dan zona orang dewasa. Zona perkembangan anak-anak meliputi berbagai hal yang bisa dilakukan oleh anak-anak. Sementara itu, zona orang dewasa meliputi berbagai hal yang tidak bisa dilakukan oleh anak-anak. Namun, terdapat satu zona yang bernama Zona Perkembangan Proksimal, yang mana seorang anak bisa mengembangkan keterampilan dan kemampuan kognitifnya dengan bantuan orang dewasa.
Penerapan Teori Zona Perkembangan Proksimal
Dengan mengetahui adanya zona khusus ini, guru dan orang tua diharapkan bisa mengajar dan mendidik anaknya sesuai dengan kemampuan dasarnya. Misalnya, pada anak preschool atau playgroup (sekitar umur 3 tahun), dunia mereka hanya sebatas dunia menggambar dan mengenali benda dan orang yang ada di sekitarnya. Jika anak belum mampu diajak belajar menulis atau membaca, jangan paksa anak untuk dapat mengikuti kemauan Anda.
Pada anak TK, mulailah untuk mengenalkan huruf dan angka. Namun, jangan paksa mereka untuk menghitung dan membaca jika mereka belum mampu melakukannya. Lev Vygotsky juga menyatakan bahwa pengaruh-pengaruh sosial berhubungan erat dengan perkembangan kognitif anak serta perkembangan sosial pada anak.
Setelah mengetahui konsep Zona Perkembangan Proksimal, maka para guru dan orang tua sebaiknya mengajarkan sesuatu kepada anak sesuai dengan kemampuannya. Jika memang anak belum mampu menerima atau menangkap sesuatu yang baru meskipun guru dan orang tua sudah memberikan rangsangan yang cukup, maka hargailah usahanya dalam belajar.
Setiap Anak Memiliki Zona yang Unik
Zona anak-anak sangat unik. Kita harus bisa memahami bahwa anak-anak mempunyai zonanya sendiri. Anak-anak hanyalah anak-anak. Jangan samakan mereka dengan orang dewasa. Jangan pula membentuk mereka seperti ketika kita membentuk orang dewasa. Meskipun mereka bisa melewati Zona Perkembangan Proksimal, bukan berarti bahwa kita bisa memaksa mereka untuk berpikir dan bertindak layaknya orang dewasa.
Peran Orang Tua dalam Zona Perkembangan Proksimal Anak
Dalam zona khusus ini, anak-anak harus dibantu oleh orang dewasa untuk berkembang. Sebagai tahap awal, kenali kemampuan dasar dan karakter masing-masing anak. Karena kemampuan dasar dan karakter anak sangat beragam, penting bagi orang tua untuk mengukur kemampuan dasar dan mengenali karakter tiap anak supaya dapat memutuskan cara mendidik yang terbaik untuk setiap anak.
Setiap anak usia dini berhak mengembangkan keterampilan dan kemampuan kognitifnya. Motivasi, arahan, dan pujian menjadi tiga hal yang mendukung perkembangan anak. Dalam Zona Perkembangan Proksimal, motivasi dan arahan menjadi hal yang sangat penting. Motivasi dan arahan bisa memicu anak usia dini untuk berpikir lebih jauh sesuai dengan usia dan kemampuannya.