Apalah artinya memiliki kepintaran tanpa attitude yang baik? Tanpa attitude yang baik, anak akan kesulitan berbaur dengan dunia luar. Attitude anak ini tidak terbentuk dengan sendirinya begitu saja, tapi membutuhkan campur tangan orangtua sebagai pendidik dan panutan.
Lalu, bagaimana cara orangtua melatih attitude anak supaya tidak hanya pintar tapi juga berkepribadian baik? Simak caranya berikut ini!
Mulai sejak dini
Pelatihan attitude harus sudah mulai dilakukan sejak dini. Menurut para ahli, usia yang tepat adalah 1-3 tahun. Pada usia ini, orangtua bisa mengajarkan attitude yang sederhana namun paling sering dilakukan di kemudian hari. Di antaranya adalah bersalaman, cara duduk yang sopan, dan sebagainya.
Jadi contoh yang baik
Sudah melatih attitude anak, tapi orangtuanya tidak memberikan contoh yang tepat. Sama saja artinya dengan Anda menggagalkan usaha untuk melatik attitude anak. Perlu diingat kalau anak sering meniru attitude orangtua. Dan terkadang nasihat akan mudah terlupakan, sedangkan contoh dalam kehidupan nyata akan selalu diingat. Jadi, sebagai orangtua sebaiknya kamu memberi contoh dalam bersikap yang baik di depan anak. Mereka akan lebih mudah mencerna dan mempraktekkannya. Mereka pun tidak akan merasa aneh karena paham kalau semua orang melakukan attitude tersebut.
3 kata sakti
Via Unsplash
Di dalam kehidupan ini ada 3 kata sakti yang sifatnya wajib. Tiga kata tersebut adalah terima kasih, tolong, dan maaf. Latih anak untuk mengucapkan terima kasih setiap kali mendapatkan bantuan. Ucapkan kata tolong ketika membutuhkan bantuan orang lain. Lalu, berani mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan.
Konsisten
Saat melatih anak terkait attitude yang baik, Anda tidak bisa melakukannya secara instan. Jika hanya dilakukan sekali atau tiga kali, maka si kecil akan mudah lupa. Oleh karena itu, ajarkan attitude tersebut secara rutin dan berkelanjutan. Selalu ingatkan si kecil untuk bersikap demikian ketika ia lupa. Lama kelamaan anak akan paham dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan.
Beri apresiasi dan kritik yang sesuai
Anak perlu mendapatkan pengakuan ketika melakukan attitude yang tepat. Dengan demikian, mereka paham kalau perilaku tersebut sudah benar dan perlu dilakukan kembali di lain waktu. Bentuk apresiasinya cukup berupa afirmasi seperti mengatakan good job, anak pintar, mengusap kepala, dan sebagainya. Hindari apresiasi dengan pemberian hadiah karena hanya akan memicu mereka untuk bersikap sopan santun demi hadiah saja. Sebaliknya, jika anak belum menguasai sebuah attitude, beri kritik yang sesuai.
Perhatian
Sebagian anak kerap berperilaku tidak sopan untuk mendapatkan perhatian si orangtua. Jadi, usahakan untuk selalu meluangkan waktu bersama anak untuk memberi perhatian yang sepantasnya. Selain itu, Anda sebagai orangtua bisa bertanya kepada guru mengenai attitude anak di sekolah. Apakah mereka sopan atau malah di luar kendali saat tidak ada orangtuanya. Lalu, jadikan hal tersebut sebagai bahan instropeksi.
Belajar sambil bermain dan bercerita
Saat diajarkan suatu hal yang baru, termasuk attitude, si anak bisa saja merasa bosan dan tidak tertarik. Oleh karena itu, coba gaya belajar yang berbeda. Misalnya sambil bermain roleplay. Berperanlah sebagai penjual dan pembeli. Pada kesempatan ini ajarkan anak untuk memberikan uang belanja dengan sopan, serta mengucapkan terima kasih saat menerima barang belanjaan.
Cara ini menyenangkan sekaligus efektif karena si kecil sudah praktek terlebih dulu di rumah. Ketika berinteraksi di dunia luar, ia tidak akan kaget dan bingung.
Bisa juga dengan cara bercerita, khususnya dongeng anak atau cerita rakyat. Cerita-cerita tersebut biasanya kaya akan pesan moral yang berguna bagi perkembangan pribadi si kecil.
Perkenalkan nilai keagamaan
Via Unsplash
Masing-masing agama memiliki nilai norma yang baik. Di antaranya seperti menghormati orang tua, mengasihi sesama, menolong orang yang kesusahan, dan lainnya. Dengan memperkenalkan nilai keagamaan seperti ini, anak akan paham terhadap pentingnya sebuah attitude.
Melatih attitude anak perlu dilakukan dengan sabar. Namun hasilnya akan sebanding karena jika berhasil anak akan menjadi pribadi yang baik, santun, dan disegani banyak orang.