Tinggi badan anak pada umumnya diturunkan secara genetik dari orangtuanya. Apabila orangtuanya tinggi, maka anak juga akan tinggi. Tapi kemungkinan itu hanya 80%. Selebihnya ditentukan oleh faktor lingkungan sekitar dan aktivitas harian. Tidak dapat dipungkiri, kita semua ingin memiliki tubuh tinggi agar terlihat ideal serta lebih mudah melakukan sejumlah aktivitas.
Lalu, apa bisa si kecil distimulasi supaya tumbuh tinggi seperti teman sebayanya atau bahkan melebih rata-rata tinggi anak? Tentu bisa. Asalkan anak masih dalam rentan usia 3-6 tahun di mana ada perubahan lempeng pertumbuhan di tulang panjang lengan dan kaki. Agar anak tambah tinggi, coba ajak anak melakukan beberapa hal berikut:
Lompat tali
Olahraga lompat tali juga memaksa anak menggerakkan tangan dan kaki, namun fokusnya lebih banyak pada kaki. Saat anak mulai melompat dan menambah kecepatannya, maka otot dan ligamen tubuh akan meregang serta berkontraksi.
Ketika lompat juga, postur tubuh anak akan menjadi lebih tegak sehingga mereka jadi terlihat semakin tinggi. Olahraga ini baik untuk melatih keseimbangan serta otot punggung pula.
Berenang
Via Freepik
Berenang sudah dari dulu dikenal sebagai olahraga yang mampu menambah tinggi badan. Ketika anak berenang, mereka akan banyak merentangkan tangan dan kaki. Otot akan rileks. Olahraga renang juga mampu membantu tubuh merangsang kelenjar pituitari yang melepas hormon pembentukan jaringan tulang rawan sehingga tulang akan bertambah panjang.
Peregangan sederhana
Peregangan biasanya dilakukan sebelum olahraga berat untuk menghindari kram. Tapi untuk anak-anak, peregangan sederhana tanpa olahraga sekalipun bisa tetap bermanfaat. Ajak anak untuk bersama-sama melakukan peregangan di pagi hari dengan cara berdiri tegak sambil bersandar di dinding. Lalu, minta anak untuk mengangkat tangannya setinggi mungkin dan berjinjit. Lakukan 10 set setiap harinya.
Yoga
Sekilas dilihat, yoga tidak banyak melakukan gerakan. Namun, ada banyak dampak baik yang ditimbulkan. Mulai dari meningkatkan kesehatan mental, menguatkan otot, menjaga postur tubuh, dan melenturkan badan. Gerakan yoga ada banyak yang meregangkan tubuh. Inilah yang akan menstimulus tinggi badan anak.
Agar kegiatan ini jadi lebih fun, orangtua bisa ikut kelas yoga. Kalau bisa, carilah kelas khusus orangtua dan anak. Tubuh jadi lebih sehat, tinggi, dan keakraban pun terjalin.
Jogging
Via Freepik
Tidak seperti olahraga lainnya yang banyak menstimulus pertumbuhan tinggi badan secara langsung, aktivitas jogging memberikan dampak secara perlahan tapi pasti. Jogging atau lari santai bisa menjaga kebugaran tubuh anak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan stress, serta meningkatkan daya fisik. Manfaat-manfaat tadi akan mendukung proses tumbuh kembang anak, salah satunya tumbuh tinggi.
Tidur yang cukup
Tidur di malam hari merupakan kesempatan tubuh untuk beristirahat dan memperbarui sel-sel serta melepaskan hormon yang dibutuhkan anak untuk bertumbuh. Jadi, pastikan anak-anak bisa tidur nyenyak selama 7-8 jam setiap malam. Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan aman untuk meningkatkan kualitas tidur.
Makan makanan bergizi
Tidak hanya anak-anak, sebenarnya orang dewasa pun tetap membutuhkan makan makanan bergizi setiap hari. Namun untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, ada kandungan gizi yang perlu diutamakan. Yakni protein dan kalsium untuk dapat tumbuh tinggi. Protein bisa didapatkan dari daging, telur, dan sebagainya. Sedangkan kalsium dari keju serta susu. Beri tambahan suplemen apabila dibutuhkan. Jangan lupa untuk menyeimbangkan gizi dengan asupan karbohidrat, mineral, zat besi, dan vitamin penting lainnya.
Selamat mencoba, semoga si kecil tambah tinggi dan sehat ya!
