Anak-anak generasi Alpha sudah terbiasa dengan gadget di kehidupannya sejak dini. Sebelum benar-benar menggunakan gadget, generasi Alpha sudah lebih dulu mengamati kebiasaan orangtuanya yang menggunakan gadget untuk berkomunikasi, bermain, menonton, bahkan belanja dan memesan makanan. Lalu di usia batita, mereka mulai diberikan gadget oleh orangtua untuk nonton dan main game.
Sebenarnya, penggunaan gadget oleh anak-anak memiliki manfaat edukasi. Tapi jika screen time ini tidak dibatasi, maka anak bisa mendapatkan efek negatif. Salah satunya adalah speech delay. Kok bisa? Ini penjelasannya!
Apa itu speech delay?
Speech delay adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan bicara dan kurang menguasai kemampuan berbahasa yang baik. Gangguan speech delay ini banyak ditemukan pada 5%-8% anak usia prasekolah.
Beberapa penyebab speech delay di antaranya adalah gangguan tumbuh kembang fisik anak, masalah pada mulut dan pendengaran, infeksi telinga, serta screen time yang berlebihan.
Kaitan screen time dengan speech delay
Via Freepik
Di Toronto, ada studi yang mempelajari kaitan antara screen time dan speech delay pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang ada hubungan di antara keduanya. Studi dilakukan pada 894 anak usia 6 bulan hingga 24 bulan pada tahun 2011 hingga 2015.
Pada usia 18 bulan, ada 20% anak yang menggunakan gadget atau gawai setidaknya selama 28 menit per hari. Semakin lama screen time yang dilakukan oleh anak, maka resiko batita mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa menjadi lebih tinggi.
Yang menarik dari hasil penelitian ini, ternyata angka screen time yang tinggi hanya memiliki kaitan terhadap speech delay alias komunikasi verbal. Anak-anak tetap mampu berkomunikasi dengan cara lain seperti menggunakan bahasa tubuh dan berinteraksi dengan orang lain.
Agar momen screen time tetap aman dan terhindar dari speech delay
Pada dasarnya semua kegiatan yang memiliki dampak buruk, pasti ada dampak baiknya juga. Begitu pula dengan screen time penggunaan gadget. Anak-anak bisa memainkan game edukasi yang interaktif. Ada juga tontonan video Youtube khusus untuk anak yang membagikan ilmu pengetahuan dengan cara menyenangkan.
Namun, orangtua perlu tetap waspada agar anak tidak jadi kecanduan dan screen time melebihi batas harian. Selain untuk mencegah speech delay, tentu untuk menjaga proses tumbuh kembang si buah hati dan kesehatan fisiknya.
Beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah speech delay pada anak akibat screen time berlebihan adalah:
- Buat kesepakatan dengan anak terkait waktu menggunakan gadget
- Agar anak tidak tergantung pada gadget, persiapkan aktivitas fisik yang menyenangkan baik di dalam atau luar rumah dengan porsi waktu lebih lama dibandingkan screen time
- Jangan pernah biarkan anak bermain gadget atau menonton TV tanpa pengawasan orang dewasa
- Beri penjelasan bahwa teknologi digital hanyalah alat bantu dan sarana hiburan ringan
- Apabila anak sudah bisa memahami perkataan orangtua, ada baiknya diberi penjelasan tentang dampak buruk screen time yang berlebihan
- Orangtua perlu tegas dan tidak selalu menuruti kemauan anak untuk bermain gadget, misalnya ketika anak mogok makan karena tidak sambil nonton Youtube
- Jadi contoh yang baik di hadapan anak dengan tidak bermain gadget sepanjang hari
Semoga penjelasan kali ini dapat membuat Anda semakin bijak ketika memberikan gadget pada anak dan membiarkan mereka menikmati screen time-nya. Perlu diingat pula selain speech delay, ada dampak buruk lain dari screen time berlebih. Di antaranya obesitas, emosi yang tidak terkontrol, terlambatnya perkembangan motorik, dan sebagainya. Jika anak Anda terlanjur mengalami speech delay, segera konsultasi kepada psikolog anak untuk penanganan terbaik.