Ayah dan Bunda memiliki anak pemalu? Kalau iya, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Banyak orang yang berasumsi bahwa seiring berkembangnya usia si kecil, mereka dapat mengatasi rasa malunya sendiri. Namun faktanya, hal tersebut tidaklah benar.
Rasa malu adalah cara seseorang dalam mengungkapkan ketidakfamilierannya dengan lingkungan baru. Lingkungan yang tidak mendukung akan membuat anak pasif dan tidak tertarik untuk melakukan aktivitas bersama orang-orang di sekitarnya. Di sinilah peran orang tua terbilang sangat penting untuk membantu menghilangkan sifat pemalu dari si anak. Lantas, bagaimana caranya? Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Jangan Menyebutnya “Anak Pemalu”
“Dia ini memang anak pemalu.” Nah, apabila Anda sering mengatakan hal semacam itu di hadapan orang lain, si kecil pun akan memercayai bahwa dirinya memang sosok pemalu dan jarang berbicara dengan orang lain. Dalam mengungkapkan perilaku sang anak, Anda bisa membuat kata-kata yang lebih netral dan tidak menghakimi atau menilainya.
2. Selalu Memberikan Dukungan Pada Anak
Anak sudah mengenali karakternya yang pemalu. Daripada menutupi hal itu, sebaiknya Anda mendorong si kecil untuk lebih percaya diri. Tanyakan padanya dengan lembut, apa yang membuatnya malu atau takut saat menghadapi situasi tertentu. Dari jawabannya itu, Anda bisa memberikan solusi—bisa lewat penyampaian kata-kata yang tepat untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Berikan sentuhan-sentuhan yang menguatkannya secara psikologis, baik dengan menggenggam tangan maupun memeluknya.
3. Kenalkan Anak Pada Aktivitas-Aktivitas Baru yang Positif
Menghindarkan anak pemalu dari kegiatan positif yang belum pernah dilakukannya bukanlah solusi yang dianjurkan. Namun, bukan berarti Anda memaksanya untuk melakukan hal-hal yang dia takutkan karena bisa memicu trauma.
Selalu temani sang buah hati pada momen-momen pertamanya. Misalnya, ketika dia memasuki kelas untuk pertama kalinya, atau menemaninya datang ke pesta ulang tahun temannya. Keberadaan Anda bersama si kecil dapat membuatnya merasa lebih nyaman serta terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang dia lakukan.
Anda juga bisa mengajak anak untuk mengikuti kegiatan yang dapat membantunya menghilangkan sifat pemalu, seperti olahraga, les menari, atau aktivitas lain yang menuntut tampil di depan umum.
4. Ajari Anak Bersosialisasi
Anak pemalu akan kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Anda bisa mulai mengajarinya hal-hal mendasar seperti memandang lawan saat berbicara atau berbicara dengan suara yang lebih lantang.
Anda juga bisa langsung memberikan contoh lewat interaksi Anda terhadap orang dewasa lainnya. Misalnya, ketika Anda bersikap ramah pada orang asing, menyapa tetangga, menawarkan bantuan pada teman, dan sebagainya. Anak akan cenderung meniru perilaku Anda.
5. Bantu Anak Menumbuhkan Rasa Percaya Dirinya
Bagi sebagian orang tua, sifat pemalu yang dimiliki si kecil bukanlah hal yang ditakutkan, melainkan rasa takut bilamana sang buah hati tidak mampu memutuskan kemauannya sendiri dan lebih sering mengikuti teman-temannya. Dalam mengatasi sifat pemalu, para orang tua perlu menciptakan kondisi yang dapat membangun kepercayaan diri anak. Caranya cukup sederhana, misalnya memintanya untuk memilih dan memesan makanan favoritnya di restoran. Hal ini dipercaya dapat membantu membuatnya lebih percaya diri serta mandiri.
Ayah Bunda, itulah cara-cara yang bisa dilakukan untuk membantu si kecil mengatasi rasa malu. Dalam mengajari sang buah hati, para orang tua harus lebih bersabar dan tidak terlalu memaksakannya agar anak jauh dari rasa tertekan.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.