Tahukah Bunda, ternyata selain dari makanan utama, anak Anda juga membutuhkan camilan demi menunjang kebutuhan gizinya. Meskipun hanya bersifat penunjang, camilan untuk anak tetap harus diperhatikan.
Untuk itulah, para Bunda harus cermat dan selektif dalam memilih camilan untuk anak yang sehat. Hal tersebut tentu saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada si kecil. Perlu diingat bahwa pemenuhan asupan nutrisi yang baik akan membantu proses tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal. Berikut ini ada beberapa rambu yang perlu diperhatikan oleh para Bunda dalam memberikan camilan untuk si kecil.
Mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang
Mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang
Dalam memilih menu makanan utama, sangat diwajibkan bagi para Bunda untuk memastikan kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya lengkap dan seimbang. Begitu juga saat memberikan camilan untuk anak. Sebaiknya, berikanlah camilan yang kaya akan serat, mineral, dan vitamin guna mendukung tumbuh kembang sang buah hati. Selain itu, Bunda juga harus memperhatikan jumlah kalori yang akan masuk ke dalam tubuh untuk menghindari bahaya kesehatan.
Kebutuhan kalori per hari yang diperlukan oleh anak-anak adalah 2.000 kalori. Sementara itu, porsi kalori untuk camilannya adalah 20% dari kebutuhan kalori per hari atau sekitar 400 kalori.
Memilih waktu yang tepat
Memilih waktu yang tepat
Tidak hanya memilih camilan sehat dan bernutrisi, Bunda juga harus memilih waktu yang tepat untuk memberikannya. Hindari memberikan camilan untuk anak terlalu dekat dengan jadwal makan yang utama, karena akan membuatnya menjadi tidak selera. Solusinya, Anda bisa menyusun jadwal memberikan camilan. Waktu yang paling disarankan adalah antara jam makan pagi dan makan siang, sekitar pukul 10:00 atau sore hari pukul 16:00.
Memberikan porsi kecil
Memberikan porsi kecil
Untuk menghindari anak merasa kenyang berlebihan dan mengganggu nafsu makan untuk mengonsumsi makanan utama, sebaiknya berikan porsi yang cukup. Jika anak melewatkan jadwal makanan utama, risiko kekurangan gizi akan melanda anak karena kurangnya asupan nutrisi yang didapatkan dari makanan utama.
Memperhatikan bentuknya
Memperhatikan bentuknya
Hal lain yang juga perlu diperhatikan saat memberikan camilan untuk anak adalah bentuknya. Agar si kecil lebih tertarik, Bunda dapat membuatkan camilan dengan kreasi dalam bentuk lucu. Selain itu, pastikan bentuk camilan mudah ditelan oleh sang buah hati. Hindari memberikan camilan yang besar, bulat, dan keras yang membuat anak kesulitan menelannya.
Camilan yang variatif
Camilan yang variatif
Hindari memberikan camilan untuk anak yang itu-itu saja. Hal tersebut tidak hanya membuat si kecil bosan, tetapi dikhawatirkan juga tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik. Sebaliknya, berikan camilan yang bervariasi untuk mendukung kebutuhan gizi yang diperlukan setiap harinya. Terlebih, jika anak Anda tidak menyukai sayur dan buah, maka Bunda harus pintar mengolah menu camilan agar mereka tertarik mengonsumsinya.
Menjaga kebersihannya
Menjaga kebersihannya
Ingat, camilan yang biasa dibeli di supermarket atau toko belum tentu baik untuk anak Anda. Hindari membeli camilan untuk anak yang dijual di tempat-tempat terbuka karena selain tidak terjaga kebersihannya, kemungkinan besar makanan tersebut sudah terpapar oleh bakteri. Jika tetap dipaksakan, si kecil bisa saja terserang penyakit saluran pencernaan nantinya.
Itu dia beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin memberikan camilan kepada anak. Sebagai orang tua, peran Anda sangatlah penting untuk memastikan setiap asupan nutrisi dan kalori yang masuk ke dalam tubuh anak seimbang. Dengan nutrisi yang tepat, tumbuh kembang anak pun akan berjalan optimal.
