Pernahkah Anda melihat seorang anak yang teriak-teriak sambil menangis bergulung-gulung di lantai? Atau justru anak Anda sendiri pernah melakukannya? Sebenarnya, hal tersebut memang sering terjadi pada anak-anak usia 2 tahun hingga 5 tahun. Hal tersebut merupakan gejala temper tantrum yaitu kemarahan yang diluapkan oleh anak-anak dengan aksi tertentu untuk menarik perhatian orang tua atau orang di sekitarnya.
Temper tantrum seringkali terjadi pada anak-anak yang merasa kurang mendapat perhatian atau ingin menyampaikan sesuatu namun terkendala karena mereka belum bisa berkomunikasi dengan lancar. Lalu bagaimanakah cara mengatasi temper tantrum pada anak? Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Tidak Memberikan Reaksi Berlebihan, Alihkan Perhatiannya
1.bp.blogspot.com
Saat anak mengalami temper tantrum, jangan menanggapinya dengan reaksi yang berlebihan. Hal ini akan memicu anak mengulangi temper tantrum di kemudian hari karena dia merasa inilah cara paling efektif untuk menarik perhatian Anda. Lebih baik alihkan perhatiannya. Anda bisa menunjukkan hal-hal di sekitarnya yang menarik perhatiannya agar amarahnya reda dengan sendirinya. Namun, jangan mengalihkan perhatian anak pada gadget karena dikhawatirkan anak justru akan mengalami kecanduan gadget.
Jangan Memukul, Dekaplah si Anak
babyologist.com
Saat anak mengalami temper tantrum, jangan memukulnya. Memukul bukanlah cara mengatasi temper tantrum yang efektif, memukul anak justru dapat menimbulkan trauma tersendiri bagi anak. Dia akan mempelajari pola kekerasan ini dan dapat memicu terbentuknya pribadi yang keras.
Saat anak menunjukkan gejala temper tantrum berikan pelukan pada anak untuk menenangkan. Pelukan dapat meredakan temper tantrum pada anak karena dia merasa disayangi. Sebagian besar temper tantrum dipicu oleh perasaan kurang diperhatikan atau kurang disayangi oleh orang tua.
Cari Motif dibalik Perilakunya
emakpintar.asia.com
Saat gejala temper tantrum pada anak sudah mereda, cobalah menanyakan pada anak penyebab kemarahannya. Cari motif di balik perilaku temper tantrumnya agar Anda dapat mencegah terjadinya temper tantrum pada si kecil di kemudian hari.
Jangan Permalukan Anak di Hadapan Banyak Orang
3.bp.blogspot.com
Jangan membicarakan dan mempermalukan anak karena perilaku temper tantrumnya di hadapan banyak orang. Hal ini justru akan memicu rasa malu pada anak serta mengakibatkan temper tantrumnya semakin menjadi.
Jalin Komunikasi Efektif
media.tabloidbintang.com
Cara mengatasi temper tantrum pada anak selanjutnya yaitu menjalin komunikasi yang efektif. Kesibukan orang tua bekerja seringkali membuat komunikasi antara anak dan orang tua menjadi kurang intensif dan efektif.
Luangkan waktu bersama mereka untuk bercengkerama, bercerita, membacakan dongeng sebelum tidur dan menemani mereka bermain. Perhatian yang Anda berikan tersebut dapat membuat anak merasa disayangi dan diperhatikan. Hal ini tentu akan mengurangi temper tantrumnya.
Saat mereka membutuhkan Anda, segeralah merespons. Seringkali orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau dengan ponselnya sehingga anak merasa tidak diperhatikan. Saat menemani anak bermain atau beraktivitas, jauhkan diri Anda dari ponsel dan fokuslah memberikan perhatian pada anak.
Berikan Penghargaan untuk Perilaku Positifnya
parentingclub.co.id
Cara mengatasi temper tantrum pada anak selanjutnya yaitu memberikan penghargaan pada perilaku positifnya. Saat anak mampu mengurangi temper tantrumnya atau melakukan hal-hal yang positif berikan penghargaan padanya. Anda bisa memberinya pujian untuk membuatnya bangga.
Demikian cara mengatasi temper tantrum pada anak. Semoga bermanfaat.
