Memilih mainan untuk anak adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh para orang tua. Mainan yang tepat akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak, misalnya kemampuan motoriknya. Saat ini, sudah banyak mainan untuk anak yang tepat sebagai sarana pembelajaran.
Namun, memilih mainan untuk anak yang tepat tidak harus mahal. Banyak orang tua berpikir bahwa mainan mahal sudah pasti baik untuk si kecil, padahal belum tentu. Jika tidak ingin salah membeli, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam memilih mainan untuk sang buah hati.
Memperhatikan Keamanan
Belakangan ini banyak berita beredar bahwa beberapa mainan dinyatakan berbahaya untuk si kecil. Umumnya, mainan tersebut terbuat dari material yang kurang aman bagi anak-anak sehingga saat digigit atau dijilat akan memberikan efek buruk pada si kecil.
Ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan untuk membedakan mainan yang aman atau tidak. Permainan yang baik tentunya mencantumkan informasi jenis bahan, komposisi warna, serta tidak memiliki bagian tajam.
Memilih Mainan yang Menghibur Sekaligus Mengedukasi
Orang tua bisa memilih mainan yang dapat mengembangkan motorik anak. Mainan khusus edukasi tidak hanya dapat menghibur, tetapi juga mampu meningkatkan sejumlah aspek tumbuh kembang dengan memainkan satu permainan saja.
Membaca Label
Setiap memilih mainan untuk anak, pastikan untuk selalu membaca labelnya. Kebanyakan orang sering kali mengabaikan label yang tertera pada setiap produk permainan, padahal ini penting sebagai informasi mengenai tata cara memainkannya dan komposisi yang digunakan.
Mainan yang Mahal Belum Tentu Aman
Mungkin banyak dari Anda yang berpikir bahwa mainan mahal sudah pasti aman karena harga menentukan kualitas. Hal ini memang benar adanya, tetapi bukan berarti mainan yang mahal itu benar-benar aman untuk si kecil. Oleh karenanya, para orang tua harus memperhatikan mainan yang akan dibeli.
Menyesuaikan Permainan dengan Usia Anak
Para orang tua harus menyesuaikan permainan dengan usia si kecil. Hindari memberikan mainan yang tidak diperuntukkan bagi usianya. Umumnya, mainan didesain dengan tujuan untuk menunjang segala aspek pertumbuhan si kecil yang perlu disesuaikan dengan usia anak itu sendiri.
Memeriksa Fisik Mainan
Beberapa mainan edukatif untuk si kecil terbuat dari bahan dasar kayu, misalnya sempoa. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk selalu memastikan kondisi fisik dari mainan, apakah aman atau tidak bagi anak-anak. Selain itu, pastikan apakah bahan pembuatan yang digunakan berbahaya atau tidak.
Contohnya, jika Anda membeli mainan yang terbuat dari kayu, cobalah untuk mencium baunya. Jika baunya terlalu menyengat, kemungkinan benda tersebut mengandung bahan berbahaya.
Membeli Mainan yang Kuat
Sifat agresif anak sering kali membuat mainan yang mereka mainkan rusak atau copot pada beberapa bagiannya. Anda perlu memilih mainan yang kuat sehingga anak akan merasa nyaman selama bermain. Kalapun ada beberapa bagian yang terlepas, pastikan bahwa bentuknya tidak tajam sehingga membahayakan anak.
Hindari Membeli Mainan dengan Tali Panjang
Para orang tua harus benar-benar selektif dalam memilih mainan untuk anak-anaknya. Hindari membeli mainan dengan benang, tali, atau pita yang memiliki panjang lebih dari 30 cm karena dapat membahayakan si kecil saat bermain, seperti terlilit dan tercekik.
Itu dia beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam memilih mainan untuk anak. Jadi, tidak selalu mainan yang mahal itu pasti aman untuk sang buah hati. Semoga artikel ini bermanfaat ya!