Pada usia 0-5 tahun, anak sedang berada dalam masa emas atau yang dikenal juga dengan golden age. Nah, pada usia itu juga, anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga anak mulai senang mengeksplorasi berbagai hal yang ada di sekitarnya. Kebanyakan anak akan melakukan eksplorasi terhadap hal-hal baru dengan cara bermain. Saking sukanya bermain, mereka menghabiskan waktu dengan berlari ataupun menendang. Hal inilah yang terkadang membuat Anda sebagai orang tua akan mencegah anak untuk bermain agar tidak terlalu lelah. Namun, tahukah Anda, jika bermain akan memberikan dampak positif bagi anak, lho. Apa sajakah itu? Berikut beberapa dampak positif bermain bagi anak.
Melatih motorik anak
Saat bermain, pastinya anak akan sangat aktif sekali bergerak. Pada saat bermain inilah anak akan melakukan gerakan-gerakan yang kompleks, seperti berlari, melompat, dan menendang. Gerakan-gerakan ini tentunya akan berdampak positif untuk perkembangan motorik anak, terutama untuk saraf motorik kasar. Untuk mendukung perkembangan saraf motorik kasar anak, Anda bisa mengajak anak bermain sepeda bersama, bermain bola, ataupun berenang.
Tidak hanya saraf motorik kasar saja. Bermain juga akan melatih saraf motorik halus anak, lo. Untuk saraf motorik halusnya, Anda bisa melatihnya dengan permainan yang mengasah otak, seperti permainan puzzle. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak untuk membuat kerajinan tangan.
Membangkitkan rasa empati anak
Salah satu dampak positif bermain bagi anak adalah membangkitkan rasa empati. Ketika anak berada dalam sebuah kelompok bermain, anak akan belajar untuk memahami perasaan teman-teman yang ada di sekitarnya. Selain itu, bermain juga akan mengajarkan anak untuk mengatur emosinya saat harus berhadapan dengan teman-teman dengan berbagai karakter. Keterampilan mengatur emosi ini akan membantu anak saat sedang menghadapi masalah di masa yang akan datang.
Melatih mental
Dampak positif bermain bagi anak selanjutnya adalah membantu membangkitkan daya imajinasi dan kreativitas anak. Saat bermain inilah anak akan mendapatkan ide-ide dan pengetahuan baru. Nah, saat inilah mental sang anak akan diuji untuk berani mengungkapkan ide-ide dan pengetahuan baru tersebut.
Membantu memahami diri sendiri
Ketika bermain, anak akan belajar untuk mampu menentukan beberapa pilihan yang ada di hadapannya. Seperti contohnya, saat anak harus memilih permainan yang akan ia mainkan atau siapa saja yang akan ia jadikan teman bermain. Pilihan-pilihan itu akan membantunya untuk memahami dirinya sendiri dan belajar untuk mengendalikan diri. Selain itu, manfaat jangka panjangnya adalah anak akan belajar untuk bertanggung jawab dengan pilihannya tersebut.
Meningkatkan kepercayaan diri
Melatih anak untuk meningkatkan kepercayaan diri merupakan salah satu dampak positif bermain bagi anak. Saat bermain, secara tidak langsung anak akan belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut terlihat saat anak mendekati teman baru untuk berkenalan, berkompromi, dan bernegosiasi. Selain itu, ketika anak mengalami kegagalan dalam sebuah permainan, anak akan belajar untuk tetap percaya diri dan bangkit dari kegagalan.
Nah, itu tadi beberapa dampak positif bermain bagi anak. Mulai sekarang jangan pernah melarang anak untuk bermain, ya. Biarkan anak untuk terus bereskplorasi dengan hal-hal yang ada di sekelilingnya. Nah, peran Anda sebagai orang tua adalah untuk tetap mengawasi anak saat sedang bermain. Selamat bermain!