Semua orang tua pasti mengharapkan anak-anaknya menjadi mandiri, percaya diri, dan mampu mengatasi permasalahannya sendiri di kemudian hari. Salah satu tanda kemandirian adalah ketika anak sudah mampu mengambil keputusan sendiri. Dimulai dari hal kecil yang bisa dilakukan di rumah, Anda bisa membuat anak tumbuh percaya diri dalam menentukan pilihannya.
Kemandirian dan rasa percaya diri sangat menunjang kecerdasan anak. Oleh karena itu orang tua perlu berusaha mendampingi anak agar memiliki keduanya lewat dorongan, motivasi, dan kepercayaan kepada anak lewat pemberian tugas.
Sebelum memberikan tugas, pelajari dahulu tentang apa saja yang tidak suka dilakukan oleh mereka. Termasuk hal-hal yang mereka takut melakukannya ataupun hal yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
Misalnya, anak tidak suka membereskan mainan, coba bujuk agar mereka mau melakukannya. Atau takut pergi ke kamar mandi sendiri di waktu malam, coba berikan dorongan untuk mengatasi rasa takutnya.
Untuk anak usia dua hingga enam tahun, tiga kegiatan di bawah ini dapat Anda biasakan agar anak tumbuh percaya diri.
Memilih Pakaian Sendiri
Mulai usia tiga tahun anak harus dibiasakan memakai pakaian sendiri dengan pengawasan Anda. Apabila sudah mencapai usia lima tahun, Anda bisa menggalakkan anak untuk memilih pakaian yang akan dikenakan. Hargai apa pun yang dipilih oleh anak. Meski warna dan modelnya tidak serasi menurut Anda, tidak menjadi masalah.
Biarkan mereka memutuskan sendiri dan Anda perlu mendukungnya dalam rangka mendidik anak tumbuh percaya diri.
Berpakaian dengan warna atau corak yang tidak serasi di luar rumah, mungkin membuat anak dikomentari. Tugas Anda adalah membuat anak tidak berkecil hati karena pilihannya dipermasalahkan. Lambat laun mereka juga akan belajar membuat keputusan yang lebih baik dari pilihan yang ada.
Mendokumentasikan Pencapaian
Mulai usia tiga tahun, Anda bisa melatih anak mengurus diri sendiri dengan memberi tugas, seperti menggosok gigi, makan sendiri, dan memakai pakaian sendiri. Tingkatkan tugas sesuai dengan usia anak-anak.
Mengapresiasi pencapaian anak, mulai dari hal-hal kecil ternyata dapat membuat anak tumbuh percaya diri. Bentuk apresiasi bisa berupa pujian atau hadiah kecil-kecilan, bisa juga dengan mendokumentasikan prestasi mereka.
Anda dapat membuat model pohon di dinding, kemudian menuliskan pencapaian yang dilakukan pada kertas warna berbentuk buah-buahan, lalu digantungkan di pohon tersebut. Mulai dari prestasi kecil seperti mandi sendiri, berhasil mengendarai sepeda, atau bisa melipat baju, bisa dituliskan di sana. Melihat pohon itu penuh buah hasil pencapaiannya, tentu membuat anak semakin percaya diri untuk belajar hal baru.
Bisa juga dengan membuatkan celengan transparan dengan dekorasi unik. Catat setiap prestasi yang sudah dicapai pada kertas, lalu gulung dan masukkan ke dalam celengan. Semakin banyak kertas yang ada di dalam celengan, mereka pastinya akan semakin bersemangat.
Memelihara Binatang
Merawat hewan peliharaan juga bisa membuat anak tumbuh percaya diri. Percayakan mereka untuk memilih binatang yang akan dipelihara seawal usia lima tahun. Ingatkan untuk memberi makan, membersihkan kandang, dan buat mereka bercerita kepada Anda tentang perkembangan hewan kesayangan mereka.
Kegiatan merawat binatang dapat menumbuhkan kepercayaan diri untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila hewan sakit, melukai mereka, hilang atau mati.
Mendidik anak tumbuh percaya diri, sekaligus mandiri dan pemberani, memang memerlukan kesabaran dan proses yang panjang. Apabila anak mengalami kesulitan atau kecemasan, Anda pun harus siap untuk selalu mendampingi dan mendukung mereka.
Dengan dukungan orang tua, mereka akan merasa percaya diri bahwa yang dilakukannya adalah hal yang benar.
Kesimpulannya, menjadikan anak tumbuh percaya diri dapat dimulai dengan melakukan perkara-perkara kecil yang terus dibiasakan dan ditingkatkan seiring usia mereka.