Melihat anak tumbuh dengan baik adalah impian setiap orang tua. Apa pun akan dilakukan orang tua asalkan si kecil senang dan gembira. Hal itulah yang mendorong orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi anak. Sebagai orang tua, Anda pun wajib untuk memaksimalkan potensi anak dengan memberinya wadah untuk berekspresi.
Cara paling tepat untuk mengajarkan anak adalah dengan mengajaknya bermain sambil belajar. Metode ini sangat efektif untuk mengenalkan anak dengan dunia barunya tanpa membebani buah hati Anda karena dikemas dengan cara yang menarik dan asyik. Adapun sejumlah permainan edukatif yang bisa menjadi pilihan, di antaranya sebagai berikut.
Boneka Jari
Boneka jari merupakan permainan edukatif yang dapat dengan mudah dibuat sendiri. Biasanya, boneka jari digunakan sebagai media peraga saat orang tua membacakan dongeng pada anak.
Selain dimanfaatkan untuk mendongeng, boneka jari pun dapat langsung dimainkan si kecil melalui aktivitas bermain peran secara mandiri maupun berkelompok, bersama teman. Meski terkesan remeh, tetapi melalui permainan edukatif ini banyak hal yang dapat dipelajari buah hati Anda.
Penggunaan alat peraga membuat cerita yang disampaikan lebih menarik. Secara tidak langsung hal ini akan melatih konsentrasi anak, mengembangkan daya imajinasi, memperkaya kosakata, meningkatkan kemampuan berpikir, dan sosialisasi.
Menyusun Balok
Permainan edukatif menyusun balok memiliki manfaat serupa dengan permainan puzzle karena keduanya merupakan permainan konstruktif. Menyusun balok menjadi kegiatan yang mengasyikkan bagi si kecil. Ia tidak hanya belajar untuk merangkai balok menjadi sebuah bangunan, seperti rumah, menara, atau gedung, melainkan juga melatih kesabaran.
Anak akan memahami konsep, bentuk, warna, dan ukuran. Ia pun akan belajar mengenai proses sebelum mencecap hasilnya. Tidak hanya itu saja, permainan edukatif ini pun menjadi sarana yang baik untuk melatih kemampuan sosialisasi, kesabaran, berbagi, dan imajinasi.
Mewarnai
Kegiatan mewarnai merupakan permainan edukatif yang memberikan keleluasaan bagi anak untuk berekspresi. Dengan mewarnai, anak bebas untuk menuangkan idenya. Ia bebas memilih warna apa pun sesuai dengan imajinasinya.
Mewarnai pun sangat bagus untuk merangsang kemampuan motorik anak. Si kecil akan belajar tentang perbedaan warna, bentuk, simbol, tekstur pewarna (pensil warna, krayon, atau cat air), dan meningkatkan kemampuan konsentrasi.
Ketika anak mewarnai suatu gambar, ia akan belajar memahami apa yang dilihatnya. Misalnya, gambar bendera, boneka, pemandangan, atau tarian. Hal sederhana ini turut menumbuhkan rasa ingin tahu dan cinta terhadap kebudayaan Indonesia.
Tepuk Tangan
Percaya atau tidak, tepuk tangan masuk dalam salah satu aktivitas pintar untuk anak. Dari sisi kesehatan, tepuk tangan dapat melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem imun, dan menurunkan tingkat stres.
Anak yang rutin melakukan permainan edukatif ini diklaim memiliki kemampuan kognitif dan motorik lebih baik dari anak yang tidak pernah bermain tepuk tangan.
Tepuk tangan yang diiringi dengan lagu anak membangkitkan semangat anak, membuatnya lebih bahagia, dan secara tidak langsung mengenalkan anak pada musik yang baik untuk tumbuh kembang.
Melipat
Seni melipat kertas atau yang dikenal dengan sebutan origami merupakan permainan yang sangat menyenangkan sekaligus menantang. Pasalnya, untuk membentuk sebuah benda atau hewan, anak harus mengikuti setiap langkah dengan benar.
Dengan permainan edukatif, anak belajar banyak hal yang sangat penting untuk masa depannya kelak. Kegiatan melipat tidak hanya melatih kesabaran dan ketelitian, anak diajak untuk berani mengemukakan pikirannya.
Hanya bermodalkan kertas lipat, Anda telah mendorong anak untuk belajar mengikuti arahan, mengasah daya ingat, dan menyelesaikan persoalan.
Nah, itulah beberapa permainan edukatif yang efektif meningkatkan kemampuan si kecil. Dengan begitu, anak akan tumbuh cerdas dan juga kreatif.