Masa balita seringkali disebut sebagai periode emas seorang anak. Karena pada saat inilah proses tumbuh kembang anak mengalami peningkatan pesat. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara orang tua agar bisa memaksimalkan tumbuh kembang anak usia dini? Nah, Bunda, Coba simak 5 tips berikut ini.
Kenali Proses Tumbuh Kembang Anak
Bunda, perkembangan anak tidak hanya terbatas pada fisik semata, mental sekaligus emosional anak juga turut berkembang. Agar bisa mengoptimalkan pertumbuhan anak, Anda harus memahami tahapan perkembangan anak mulai dari bayi hingga balita. Bayi merupakan sebutan bagi anak yang berusia di bawah 12 bulan dan anak di bawah lima tahun disebut balita. Nah, pada masa balita inilah anak sudah bisa berjalan dan menjadi masa yang baik untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya.
Berikan Stimulasi yang Tepat
Baik buruknya tumbuh kembang anak tergantung pada bagaimana Anda memberikan stimulasi. Makin banyak stimulasi yang diberikan, jaringan otak si kecil bisa berkembang hingga 80% saat menginjak usia 3 tahun. Sebaliknya, fungsi otak akan menurun bila Bunda tidak pernah memberikan stimulasi yang cukup.
Nah, stimulasi yang diberikan pun bermacam-macam disesuaikan dengan usia si kecil. Untuk anak 2-3 tahun misalnya, guna merangsang motorik kasar anak, ajari mereka berpakaian atau makan sendiri. Sedangkan mengajak si kecil mencorat-coret di kertas bisa merangsang motorik halusnya.
Untuk anak usia 3-5, Anda bisa memberikan stimulasi dengan cara meminta anak untuk menceritakan pengalaman atau apa yang ia lakukan selama sehari. Dengarkan cerita mereka baik-baik, ketika bicaranya gagap bimbing mereka secara perlahan.
Perhatikan Asupan Nutrisi Anak
Selain adanya rangsangan dari luar, tumbuh kembang anak juga harus dirangsang dari dalam dengan cara memenuhi kebutuhkan gizi si kecil. Pemberian nutrisi ini harus dilakukan sejak anak di dalam kandungan hingga usia 3 tahun. Makin lengkap nutrisi yang diberikan, jumlah sel-sel otak anak juga makin banyak. Jika percabangan sel-sel otak anak bagus, demikian pula dengan fungsi otaknya.
Nah, di samping protein, karbohidrat, dan lemak, si kecil juga membutuhkan asupan gizi lain seperti asam amino, vitamin B, kalsium, zat besi, AA dan DHA. Jenis nutrisi tersebut bisa Anda dapatkan pada ikan, buah, susu, serta sayur mayur.
Kasih Sayang Orang Tua
Peran orang tua memang sangat penting untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. Di tahun pertama kehidupan si kecil, sebisa mungkin jalinlah hubungan yang penuh kasih sayang, mesra, dan selaras dengan anak-anak. Hal ini tentu menjadi syarat utama agar perkembangan mental, fisik, dan emosional anak lebih optimal. Bahkan peran Bunda sebagai pengasuh utama dapat menciptakan rasa aman bagi si kecil.
Hubungan penuh kasih sayang bisa diberikan lewat bagaimana Bunda bisa melindungi, memberikan rasa nyaman, dan menghargai serta mendengarkan pendapat mereka. Bila Bunda sudah melakukannya, kecerdasan dan kemandirian si kecil akan terbentuk dengan sendirinya. Oleh sebab itu, jangan abaikan masalah kasih sayang anak di tahun pertama ini agar tidak timbul dampak negatif selama perkembangannya.
Pantau Tumbuh Kembang Anak
Selama masa perkembangan, anak mungkin banyak melakukan kesalahan atau bahkan membuat Anda jengkel. Untuk mengingatkan mereka tak perlu menggunakan kekerasan ataupun emosi. Bila memang anak melakukan kesalahan, ajak mereka komunikasi dengan baik. Cara ini bisa dilakukan menjelang anak tidur. Anda bisa mengajak mereka curhat untuk mencari tahu mengapa mereka berbuat demikian.
Setelah menceritakan alasannya, barulah Anda memikirkan bagaimana penanganannya. Meski Anda disibukkan dengan aktivitas kantor atau kegiatan rumah tangga, dalam sehari paling tidak luangkan waktu Anda untuk memantau tumbuh kembang anak.