Fokus anak-anak cenderung terbagi, tidak mudah terpusat pada satu hal. Bila ada sesuatu yang dirasa menarik, perhatian anak akan langsung goyah. Menurut psikolog Rahil Briggs, Psy.D., seorang asisten profesor di departemen pediatri di Albert Einstein College of Medicine, New York City, si kecil yang tidak mudah fokus merupakan hal yang wajar. Terlebih bila usianya masih di bawah tiga tahun. Mereka cenderung mengikuti apa yang menjadi minat dan kesukaan, bukan perintah dari orang-orang di sekitar, termasuk Anda.
Kendati demikian, melatih anak untuk fokus sejak dini dapat memberikan efek yang bagus untuk pertumbuhannya. Anak lebih mudah berkonsentrasi terhadap sesuatu, tenang dalam berpikir, tidak terlalu banyak pikiran. Dalam melatih anak untuk fokus, dapat dilakukan dengan permainan anak yang menarik, seperti:
Bermain Drama
Permainan anak pertama yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian si kecil agar dapat fokus dengan kegiatan yang tengah dilakukan adalah bermain drama. Anda dapat memainkan dengan boneka tangan maupun boneka lainnya. Mainkan peran apa saja yang menjadi karakter kesukaan si kecil. Ajak pula anak untuk ikut serta. Semisal, meminta anak untuk melakukan sesuatu seperti mengambil barang, menggambar, atau bahkan ikut berinteraksi dalam drama tersebut.
Selain menggunakan boneka, Anda juga dapat memainkan drama dalam bentuk orang. Mendandani diri sendiri dan berlakon peran dapat menarik minat si kecil untuk mau memperhatikan apa yang tengah Anda lakukan.
Beri Teman Baru untuk Si Kecil
Teman baru di sini tidak hanya berwujud orang tetapi bisa dalam bentuk barang seperti boneka. Ketika Anda tengah sibuk mengurus rumah, si kecil dapat bermain bersama boneka tersebut. Begitu pula ketika senggang, boneka dapat dimainkan dengan memberikan efek suara seolah-olah si kecil tengah berinteraksi dengan temannya sendiri. Dalam hal ini, Anda dapat mengajarkannya menghitung, bernyanyi, maupun membaca dalam suara boneka tersebut.
Berburu Harta Karun
Tidak ada lagi yang paling disenangi seorang anak kecuali hadiah. Sekalipun hanya berupa permen, boneka, ataupun permainan huruf yang tidak seberapa. Untuk itu, ajak si kecil bermain berburu harta karun. Minta anak untuk mencari hadiah yang telah Anda siapkan dalam rentang waktu tertentu. Beri penjelasan mengenai petunjuk yang harus si kecil lakukan.
Semakin banyak hadiah yang harus mereka buru, semakin semangat pula mereka dalam mengikuti permainan anak ini. Terlebih bila ada teman yang ikut serta, semangat akan semakin bertambah, dan sedikit demi sedikit daya konsentrasi anak akan meningkat.
Menirukan Suara Hewan
Permainan anak selanjutnya ialah menirukan suara hewan yang terdengar di sekitar tempat tinggal. Anda dapat berpura-pura mendengarkan sesuatu, lalu menirukan suara binatang tersebut. Kemudian minta anak untuk menebaknya. Bila tebakan benar, akan ada hadiah yang didapat. Sebaliknya, bila tebakan salah justru anak yang harus berganti menirukan suara binatang dan Anda yang menebaknya.
Permainan seru ini akan membuat anak semangat belajar. Mereka akan berusaha mencari tahu bagaimana suara hewan itu, kemudian menirukannya. Dalam proses mencari dan menirukan itulah, tingkat konsentrasi anak akan tumbuh. Fokus anak hanya mengarah pada pencarian bagaimana suara binatang itu. Tanpa terbagi hal-hal lain di sekitar.
Bernyanyi Bersama
Bila anak memiliki lagu favorit, minta anak untuk menyanyikannya. Anak yang memiliki sifat pemalu cenderung menolak permintaan tersebut. Terlebih bila harus melakukan di depan umum. Karena itu, Anda dapat memberikan contoh dengan bernyanyi terlebih dahulu sebelum meminta anak untuk mengikuti. Dalam permainan ini, anak akan mencoba memfokuskan telinga untuk mendengarkan nada-nada yang terdengar dari nyanyian Anda lantas berusaha untuk menyamainya.
Nah, lima permainan anak tersebut dapat Anda coba sendiri di rumah. Selamat mencoba, ya.