Susah makan adalah sebuah permasalahan yang umum terjadi pada anak-anak. Padahal, makan bagi anak adalah sesuatu yang sangat penting demi mengoptimalkan proses tumbuh-kembang fisiknya. Karena itu tak heran jika ada banyak sekali orang tua yang kebingungan saat anaknya susah makan.
Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan anak menjadi susah makan. Mulai dari kebiasaan buruk untuk memilih-milih makanan hingga terlalu banyak jajan sehingga anak tidak merasa lapar.
Jika Anda sedang kesulitan dalam mengatasi persoalan yang satu ini, beberapa tips di bawah dapat menjadi solusi ampuh yang selama ini Anda cari:
Memasak Sesuai dengan Kemauan Anak
Kebanyakan anak menolak makan karena makanan yang disajikan tidak sesuai dengan selera makannya. Hal ini terjadi karena anak-anak memang cenderung lebih picky terhadap makanan apapun yang ditawarkan. Karena itu, cobalah untuk mulai memasak sesuai dengan kemauan anak.
Sebagai contoh, Anda bisa bertanya setiap pagi pada si kecil; “Hari ini mau mama masak apa?”. Dengan demikian Anda dapat menyesuaikan masakan yang dibuat dengan selera si anak sehingga si kecil tidak susah makan.
Mengatur Waktu Makan Anak Sejak Usia Dini
Jika Anda memiliki buah hati yang masih berada di usia dini, mulailah untuk mengatur waktu makannya secara konsisten. Karena tubuh manusia sangat pandai menyesuaikan diri dengan kebiasaan, dalam jangka panjang anak akan terbiasa untuk merasa lapar di waktu-waktu yang sama dengan waktu makannya.
Dengan merasa lapar, secara otomatis anak akan meminta makanan sehingga Anda tidak perlu repot mengatasi kondisi anak yang susah makan.
Berikan Camilan Tinggi Kalori
Jika anak Anda lebih doyan “ngemil” daripada makan makanan berat, Anda dapat mengakali kondisi ini dengan cara menyajikan camilan tinggi kalori sebagai pengganti makanan. Ingatlah bahwa asupan makanan anak tidak harus berbentuk makanan “berat” seperti nasi, tapi dapat diganti dengan bahan makanan lain yang mengandung kalori tinggi seperti roti gandum atau selai kacang.
Anda juga dapat memberi camilan buah-buahan dengan kandungan serat yang tinggi seperti pisang, atau membuat camilan dari aneka sayuran yang dimodifikasi agar sesuai dengan selera anak. Misalnya keripik bayam atau salad.
Batasi dan Awasi Konsumsi Jajanan Anak
Mengonsumsi jajanan sebelum waktu makan akan menghilangkan nafsu makan anak-anak. Terutama jika jajanan tersebut memiliki cita rasa manis seperti permen atau es krim. Untuk mengatasi hal ini, biasakanlah anak untuk jajan setelah makan. Anda bisa mengakalinya dengan cara tidak memberi uang jajan sebelum anak selesai makan.
Cara ini sangat efektif untuk membuat anak rajin makan sekaligus mengurangi asupan jajanan di luar rumah. Anda hanya perlu tegas dalam bersikap agar anak tidak merajuk.
Cari Tahu Akar Masalahnya
Jika semua cara di atas ternyata tidak berhasil mengatasi masalah susah makan pada anak Anda. Anda perlu mencari tahu penyebab utama dari masalah ini. Caranya adalah dengan bertanya langsung pada anak secara halus.
Tenang saja, anak-anak dikenal sangat jujur menyampaikan pendapat. Dari apa yang mereka sampaikan, Anda kemudian bisa mengatur strategi khusus untuk membangkitkan nafsu makannya.
Itulah beberapa solusi yang bisa Anda coba dalam mengatasi kondisi anak yang susah makan. Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa sejatinya masalah seperti ini tidak boleh dianggap sepele. Apabila masalah pada selera makan anak Anda terasa terlalu ekstrem (anak tidak mau makan selama berhari-hari), segeralah menemui ahli kesehatan anak untuk mendapatkan pertolongan profesional.