Tubuh membutuhkan banyak cairan untuk mendukung beragam aktivitas Anda. Cairan tersebut dapat dipenuhi dengan rutin mengonsumsi air putih yang cukup. Sayangnya, banyak orang yang malas minum air putih, terlebih lagi anak-anak. Apalagi saat anak keasyikan bermain bersama temannya. Hal ini tentu tidak baik dan dapat mengakibatkan anak kekurangan cairan tubuh. Lalu, bagaimana caranya agar anak rutin minum air putih?
Kekurangan cairan lazim disebut dengan istilah dehidrasi. Anak dikatakan mengalami dehidrasi pada saat cairan yang terkandung dalam tubuh lebih sedikit dari jumlah cairan yang seharusnya. Dibandingkan orang dewasa, anak-anak memang lebih rentan mengalami dehidrasi. Hal tersebut karena orang dewasa telah memiliki kesadaran untuk mengonsumsi air putih.
Imbas kekurangan cairan ini beragam bergantung tingkat keparahannya. Kebutuhan cairan anak berbeda-beda bergantung pada umur dan berat badannya. Namun, rata-rata anak umur 5 tahun membutuhkan cairan sebanyak 800 cc hingga satu lier per harinya. Berikut adalah beberapa tanda yang muncul saat anak mengalami dehidrasi.
Pada dehidrasi ringan, gejala dapat dilihat jika anak tidak buang air kecil dalam kurun waktu 6 hingga 8 jam. Jika bisa buang air kecil, urine yang keluar berwarna pekat dengan aroma yang tajam. Tubuh anak mengalami lesu, lemas, mulut dan bibir kering serta saat menangis tidak keluar air mata. Pada dehidrasi yang lebih parah, anak biasanya mengigau, kaki dan tangan terasa dingin, rasa kantuk berlebih, serta kepala pusing. Saat anak mengalami hal tersebut, segera bawa anak ke rumah sakit terdekat. Asupan cairan melalui infus dapat segera menolong anak.
Kunci agar anak rutin minum air putih adalah membuat kegiatan minum menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips agar anak mau minum air putih.
Menarik perhatian anak dengan tempat minum lucu
Agar anak rutin minum air putih, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menyajikan air putih pada wadah yang lucu. Wadah bisa berupa gelas maupun botol minum bergambar karakter favorit anak. Jika anak perempuan, karakter putri-putri kerajaan selalu dapat mengambil hati mereka. untuk anak laki-laki, gambar mobil, pesawat maupun tokoh animasi bisa jadi pilihan. Anda juga dapat menambahkan sedotan berwarna-warni agar buah hati Anda tertarik mencicipi air putih.
Tambahkan potongan buah pada air putih
Alasan yang paling umum saat anak menolak minum air putih adalah rasanya yang tawar. Nah, jika anak Anda termasuk golongan ini, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan potongan buah ke dalam air putih. Kreasi ini biasa disebut dengan nama infused water. Untuk membuat infused water, Anda hanya perlu menambahkan potongan buah pada botol air putih. Kemudian diamkan beberapa saat, untuk hasil maksimal Anda bisa memasukkan infused water semalaman di dalam kulkas.
Daripada menambah pemanis pada air putih, dengan memasukkan potongan buah anak akan mendapatkan rasa alami dari buah-buahan itu. Namun, tidak semua buah dapat digunakan untuk membuat infused water. Misalnya, pepaya, pisang, nangka dan durian. Karena buah-buahan ini memiliki tekstur yang lembek dan mudah sekali hancur. Selain itu, penampilannya tidak akan menarik untuk dilihat.
Berilah contoh pada anak
Langkah terakhir agar anak rutin minum air putih adalah dengan memberinya contoh. Anak adalah peniru yang ulung. Anak-anak akan meniru segala sikap orang tuanya. Karena bagi anak, orang tua dipandang sebagai sosok yang diidolakan, dianggap kompeten dan mempunyai kuasa. Begitu juga dengan kebiasaan minum air putih, jika Anda sebagai orang tua memberi contoh meminum air putih di depan mereka, maka anak-anak akan menirunya.
Demikianlah 3 tips yang bisa Anda lakukan agar anak rutin minum air putih, sehingga terhindar dari bahaya kekurangan cairan yang sangat penting bagi tubuh.