Ajar Anak Lakukan Pekerjaan Rumah Sejak Dini

Ajar Anak Lakukan Pekerjaan Rumah Sejak Dini

 

Pekerjaan rumah sudah selayaknya dilakukan oleh semua orang tanpa memandang gender, usia, dan status sosialnya. Karena pada dasarnya, pekerjaan rumah adalah sebuah life skill yang akan terus terpakai. Maka akan lebih baik jika Anda mengajari anak untuk lakukan pekerjaan rumah sejak dini, bukan malah memanjakannya dengan melakukan semua pekerjaan rumah baginya.

Anak yang diajari untuk melakukan pekerjaan rumah sejak dini terbukti lebih bertanggung jawab, memiliki kecerdasan sosial yang tinggi, serta mengembangkan rasa percaya diri, empati, dan bonding dengan anggota keluarga lainnya.

Ini dia beberapa cara sederhana untuk mengajari anak lakukan pekerjaan rumah sejak dini.

 

Jadi teladan yang baik

 

Via Freepik

 

Sebagai orangtua, Anda perlu jadi teladan yang baik. Lakukanlah pekerjaan rumah dengan perasaan yang senang agar anak melihat kegiatan tersebut sebagai hal yang menyenangkan juga. Biasanya dengan keadaan seperti ini, si kecil akan tertarik bergabung dengan Anda untuk melakukan pekerjaan rumah secara otomatis.

Apabila ia sudah menunjukkan ketertarikannya, biarkan ia mencoba. Bila perlu sediakan alat pekerjaan rumah dalam ukuran kecil yang mudah dipegang si kecil dan tentunya aman. Jangan memarahinya atau terlalu banyak mengatur meski si kecil kurang tepat melakukannya, karena momen tersebut baik untuk membangun rasa percaya diri dan nalurinya.

 

Dimulai dari kamar sendiri

 

Usai anak menunjukkan ketertarikan untuk melakukan pekerjaan rumah, Anda bisa meningkatkan level pembelajaran. Dimulai dari membersihkan dan merapikan kamar tidurnya sendiri. Misalnya saja mengembalikan mainan ke tempatnya, buang sampah pada tempatnya, serta merapikan selimut sebelum meninggalkan kamar di pagi hari.

Ketika anak sudah mau merapikan kamar tidurnya, Anda bisa memberi apresiasi walaupun hasil kerjanya belum maksimal. Contohnya dengan memuji keadaan kamarnya yang jauh lebih rapi dari sebelumnya.

 

Minta pertolongan

 

Via Freepik

 

Alih-alih menyuruh, lebih baik Anda minta tolong dengan sopan kepada anak. Dengan menyuruh, anak akan melihat pekerjaan rumah sebagai kegiatan yang menyebalkan. Minta tolonglah pada si kecil untuk membantu melakukan sesuatu bersama-sama. Contohnya, minta tolong isikan ember dengan air dan mencampurkannya dengan obat pel atau minta tolong ambilkan bahan makanan di kulkas. Namun, perlu diingat juga untuk perhatikan timing minta tolong. Tanyakan dulu apakah si kecil sedang sibuk melakukan hal lainnya yang tidak bisa diganggu gugat.

 

Ajak kakak dan adik kerjakan bersama

 

Via Freepik

 

Pererat hubungan kakak dan adik dengan memberikan mereka pekerjaan rumah untuk dilakukan bersama. Mereka jadi lebih senang mengerjakannya karena bisa sambil bersenda gurau dan pekerjaan jadi lebih cepat selesai. Cara ini juga bisa menghindari kecemburuan karena satu anak diminta melakukan pekerjaan rumah, sedangkan satunya lagi diperbolehkan bersantai.

 

Perkenalkan kepada konsekuensi

 

Kebanyakan orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Tapi terkadang caranya berlebihan sehingga anak jadi manja dan malas melakukan pekerjaan rumah. Maka, sebaiknya Anda perkenalkan konsekuensi dari tindakan anak yang lalai melakukan pekerjaan rumah.

Andaikan si kecil malas meletakkan baju kotor pada keranjang cucian. Maka biarkan ia paham kalau di lain hari ia ingin menggunakan baju tersebut, ia akan kesusahan karena bajunya terselip dan belum dicuci bersih. Begitu pula dengan mainan yang dibiarkan berserakan.

Demikian cara mengajari anak agar mau melakukan pekerjaan rumah sejak dini. Pertimbangkan jenis-jenis pekerjaan rumah yang sesuai dengan usia anak agar tidak membahayakan keselamatannya dan lebih mudah mereka pahami. Anda pun tidak perlu menyindir ketika anak malas membantu melakukan pekerjaan rumah. Cukup ajak secara lembut dan ucapkan terima kasih sesudahnya.

 

Exit mobile version