Memiliki anak tentu saja menjadi sebuah tantangan bagi setiap orang tua, setiap sikap maupun perilaku sang anak tentu saja harus kita ajarkan atau berikan masukan sejak sang anak masih kecil, dan tentu saja salah satu yang harus Anda ajarkan kepada anak Anda adalah belajar memaafkan.
Memaafkan memang lebih sulit dibandingkan dengan meminta maaf, banyak orang belum tahu cara bagaimana harus memaafkan bahkan meski mereka sudah dewasa atau tua, orang lebih memilih untuk melupakan dibandingkan memaafkan.
Rasa marah yang tertinggal akibat perlakuan atau sikap yang diterimanya akan terus membekas dan bisa meledak kapan saja ketika dirinya teringat hal tersebut, tindakan kekerasan yang terjadi di masyarakat umum belakangan ini terkadang terjadi dari dendam karena mereka belum bisa memaafkan orang tersebut atas perilaku mereka, meski orang tersebut terkadang sudah mengucapkan minta maaf.
Kita tidak perlu berpikir bahwa kita bisa mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi setiap orang, hanya dengan mengajarkan kepada anak Anda tentang memaafkan, maka Anda telah menjadikan anak Anda salah satu bibit kebaikan bagi dunia ini, Anda juga bisa belajar bersama dengan sang anak agar mereka mengerti arti memaafkan dengan benar.
Untuk dapat mengajarkan anak tentang memaafkan, Anda harus menyiapkan beberapa langkah yang akan kami berikan kepada Anda untuk mengajarkan arti memaafkan kepada anak.
-
Berbicara Sejujurnya
Ketika anak Anda bertumbuh besar, sang anak akan memiliki banyak teman dibandingkan ketika anak Anda masih TK, dan tentu saja akan ada bullying di setiap sekolah ketika anak Anda tumbuh dewasa, dan Anda bisa memutus rantai perilaku tersebut dan mencegah anak Anda menjadi korban maupun pelaku hal tersebut dengan cara ajarkan kepada anak Anda untuk memaafkan teman yang membuat diri anak Anda kesal, minta sang anak untuk mengatakan kepada teman-nya jika dirinya tidak suka diperlakukan seperti itu dan jangan mengeluarkan kata kata kasar.
Jika anak Anda mengatakan bahwa teman-nya tidak memiliki sikap yang berubah, maka minta anak Anda untuk segera melaporkan hal tersebut kepada wali kelas yakni guru-nya, tentu saja hal tersebut dilakukan agar sang guru mengerti dan bisa menegur sang murid tanpa campur tangan anak Anda, meski begitu, langkah ini tentu sebaiknya diambil atau dipilih ketika anak Anda tidak sanggup lagi untuk memberikan batas toleransi kepada perlakuan temannya tersebut.
-
Jangan Bikin Anak Tambah Panas
Apabila anak Anda merasa kesal kepada seseorang karena suatu hal, alangkah baiknya Anda sebagai orang tua tidak membuat suasana tersebut tambah panas, terlebih jika hal tersebut terjadi kepada saudara sepupu anak Anda, segera hentikan rasa kesal tersebut dengan menghibur sang anak dan Anda
juga bisa menjanjikan atau merencanakan membelikan mainan yang baru yang dirusak oleh saudara sepupu atau teman-nya tersebut.
Jangan membuat anak Anda tambah panas atau kesal, apalagi dengan ikut menyalahkan anak yang mainannya rusak, sebaiknya Anda harus segera member pengertian kepada anak Anda dengan mengatakan teman atau saudara sepupunya tersebut masih kecil, jadi masih belum mengerti cara bermain sehingga mainan anak Anda menjadi rusak, atau juga Anda juga bisa menjelaskan bahwa sang anak tidak boleh kesal, karena Anda akan memberikan mainan pengganti untuk hal tersebut.
-
Jangan Ingatkan
Jika anak Anda mendapatkan perlakuan buruk dari seseorang dan Anda mengetahui-nya, jangan ingatkan hal tersebut kembali pada anak Anda, agar sang anak dapat benar-benar memaafkan hal tersebut, jika itu adalah saudara dekat atau sepupu, maka Anda bisa menceritakan perilaku baik atau lucu yang pernah dilakukan oleh saudara dekat atau sepupu Anda tersebut kepada sang anak, dan tentu saja hal tersebut bisa membuat anak Anda melupakan kekesalannya dan mengingat kejadian lucu tersebut atau hal baik tersebut dan membuat sang anak lebih bisa memaafkan kejadian tersebut.
-
Jadilah Teladan
Anak adalah cerminan orang tua-nya, tentu saja jika Anda juga seorang pemaaf, maka anak Anda kemungkinan besar juga menjadi anak yang pemaaf, untuk itu, kita harus bisa menjaga atau menahan emosi kita apabila kita ingin anak kita juga mengikuti atau mencontoh kita, Anda harus bisa memaafkan setiap orang tanpa Anda harus menahan emosi kepada orang tersebut, maka jika anak Anda melihat Anda melakukan hal tersebut, maka anak Anda juga akan melakukan hal yang sama kepada orang lain yang mungkin secara tidak sengaja membuat anak Anda sakit hati.
Segera ajarkan anak Anda untuk memaafkan orang lain, Anda sendiri sebagai orang tua juga harus bisa memberikan contoh yang tepat, karena tentu saja tidak ada enaknya menyimpan dendam, karena selain bisa menyebabkan penyakit, maka itu juga akan membuat dosa pada diri kita, dan kita harus ingat bahwa anak kita bisa saja mencontoh apa yang kita lakukan, kita sendiri tidak inginkan apabila secara tidak langsung anak kita malah dendam kepada kita sebagai orang tuanya, untuk itu kita harus berikan pengertian kepada anak secepat mungkin agar sang anak mengerti akan hal tersebut.
Ingat yah parents, Anda harus bisa belajar memaafkan orang lain juga apabila Anda ingin anak Anda memaafkan orang lain sama seperti Anda, dan berbicaralah jujur kepada anak Anda bahwa memaafkan adalah hal yang baik dan tidak ada salah-nya, dan jangan menaruh dendam kepada orang lain.