Anak Bermimpi Buruk Saat Tidur? Lakukan 7 Tips ini Untuk Menguranginya

Imajinasi anak harusnya bergerak liar saat ia bermain, tetapi imajinasi tersebut dapat membuat anak bermimpi buruk saat tidur. Oleh karena itu, Anda harus bisa menenangkan ketakutannya agar anak bisa tidur nyenyak.

Biasanya di usia 3 tahun, anak mulai mengalami mimpi buruk atau takut dengan gelap. Di usia ini memang imajinasi anak sangat kaya dan dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yang nyata. Mereka juga sulit membedakan kenyataan dan khayalan, seperti takut dengan monster di bawah tempat tidur atau ada yang mengintip di lemari.

Saat masuk usia SD, ketakutan biasanya berdasarkan hal-hal nyata seperti badai, petir, kebakaran, takut pencuri, dan lainnya. Untuk meminimalisasi rasa takut tersebut, gunakan 7 cara ini untuk menenangkan jalan pikir mereka dan mengurangi mimpi buruknya:

1. Nyalakan lampu di lorong rumah

Jika anak Anda biasa tidur dalam keadaan gelap dan hanya mengandalkan cahaya yang ada di lorong depan kamar anak, maka Anda bisa membiarkan anak yang memilih sendiri lampu tidur yang mau ia gunakan saat menjelang tidur. Ini bisa mengurangi kekhawatiran anak dan memberikan ketenangan pikiran saat berada di dalam gelap.

2. Berbicara pada anak

Tanyakan kepada anak apa yang membuat anak bermimpi buruk di malam hari dan ingatkan bahwa ia aman. Hindari untuk menghilangkan rasa takutnya karena bagi mereka ketakutan-ketakutan tersebut sangat nyata di pikiran. Cara ini akan membuat anak merasa Anda mengerti dan bersimpati padanya.

3. Cari referensi buku

Cari buku cerita yang berisi cara anak melawan mimpi buruk, Anda bisa mencarinya di perpustakaan atau di toko online. Bacakan buku tentang tokoh yang sedang menghadapi mimpi buruk dan tunjukkan bahwa tokoh tersebut bisa melewati rasa takutnya.

4. Cari teman saat tidur

Banyak anak memiliki benda yang membuatnya merasa aman seperti boneka hewan, selimut, dan benda empuk lainnya. Ini dapat membantu mencegah anak bermimpi buruk. Memilih mainan tertentu untuk menenangkan anak dapat menjadi transisi waktu tidur yang baik. Jika anak Anda sudah memiliki mainan, buat mereka tahu bahwa mereka bisa mengandalkan “teman” untuk menemani mereka dan membantu mereka tidur.

5. Tuliskan ketakutannya

Jika anak Anda sudah bisa menulis, maka dorong mereka untuk menuliskan atau menggambarkan ketakutan mereka di atas kertas. Jika sudah ditulis atau digambar, robek kertas tersebut dan buanglah. Ini bisa jadi simbol bahwa anak bisa membuang ketakutan-ketakuan mereka, kemudian mereka dapat menukar pikiran tersebut dengan hal-hal yang membuat mereka senang.

Strategi lainnya adalah minta mereka menuliskan mimpi buruknya dan menulis akhir cerita tersebut dengan akhir yang baik. Misalnya, jika ia bermimpi dikejar beruang, maka minta anak untuk membuat cerita bahwa ia dapat menghadapi dan melawan beruang tersebut. Jika ia menggambar ketakutannya, maka Anda bisa meminta anak untuk mengubah gambar tersebut dengan hal yang menyenangkan.

6. Belajar relaksasi

Mengurangi anak bermimpi buruk bisa dilakukan dengan mencegah anak stres  pada siang hari. Latihan pernapasan sebelum tidur dapat membuat suasana relaks untuk anak dan Anda. Ambil beberapa menit untuk latihan gerakan yoga sebelum tidur dan jadikan hal tersebut sebagai rutinitas di malam hari. Jika anak terlihat menikmatinya, maka Anda bisa membawanya ikut ke kelas yoga.

7. Matikan alat elektronik

Matikan alat elektronik seperti tablet, TV, dan game komputer. Menonton kekerasan pada film atau game sebelum tidur tidak akan membuat anak tenang. Sama seperti membaca buku horor atau menonton berita tentang bencana alam, kriminal, atau terorisme. Buatlah rumah jadi lebih tenang setidaknya satu jam sebelum anak tidur.

Saat mengatasi anak bermimpi buruk, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan seperti mempermalukan, menggoda, atau mengancam anak dengan hukuman karena ia terbangun di malam hari. Sebaiknya, hibur mereka dan duduk di sampingnya sampai ia merasa tenang.