Anak Hiperaktif? Lakukan 5 Cara Berikut untuk Menaklukkannya

www.appletreebsd.com

Banyak anggapan bahwa anak hiperaktif itu menjengkelkan, karena anak lebih suka melakukan segala sesuatu sesuai dengan emosi dan keinginan. Orang tua pun kebingungan dan sampai menghukum si anak demi membuatnya diam. Sebenarnya, alih-alih merasa jengkel, kita seharusnya berempati pada mereka. Mereka sedikit “berbeda” karena mengalami gangguan pusat perhatian dan saraf motorik.

Untuk itu, Bunda harus lebih sabar saat menghadapi anak hiperaktif. Bunda pun dapat menerapkan 5 cara berikut dalam menaklukkan mereka.

Mengatur Menu Makan Anak

anak hiperaktif

lh3.googleusercontent.com

Anak hiperaktif memiliki kandungan gula yang begitu besar dalam dirinya, sehingga tubuh memiliki cadangan energi yang membuatnya leluasa bergerak sepanjang waktu. Bunda bisa mengatur menu makanan anak dengan mengurangi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat berkadar tinggi, seperti nasi dan produk olahan tepung. Biasakan anak menyantap sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Karena makanan yang mengandung asupan kalsium dan magnesium, sangat baik untuk mengganti tenaganya yang hilang.

Selain itu jangan ajari anak memakan junk food, makanan instan, dan gorengan. Selain tidak baik untuk pertumbuhannya, juga akan memengaruhi perkembangan otaknya dan membuat anak jadi semakin tidak fokus saat mengerjakan sesuatu.

Latih agar Mau Mendengarkan Orang Lain

pendengarananak.com

Anak hiperaktif akan kesulitan dalam bergaul dan cenderung dijauhi. Karena perilakunya yang tidak bisa diam, kerap dianggap mengganggu, sehingga orang-orang sekitarnya suka menghindar. Penolakan dari orang sekitar tidak hanya bersumber dari keaktifannya yang berlebihan, melainkan lemahnya kemampuan untuk mendengarkan orang lain. Saat ada teman-temannya yang menegur atau melarangnya, si anak pun terkesan tidak mendengar dan memahami perkataan yang ditujukan kepada dirinya.

Melatih anak hiperaktif untuk mau mendengarkan orang lain dapat membuatnya lebih sabar dan tidak bertingkah setelah diperingatkan. Namun untuk mengajarkannya, Bunda harus melakukan secara pelan-pelan dengan memberikan pengertian penuh kepada anak bahwa tindakannya tidaklah tepat.

Bersikap Tegas tapi Jangan Marah

www.tehsariwangi.com

Pusatkan perhatian kepada si anak. Panggil nama secara pelan dan tatap matanya dalam-dalam. Anak akan mengerti dan mencoba memahami apa yang dimaksudkan. Sambil berikan dia keyakinan bahwa tindakannya sudah berlebihan dan dapat mengganggu sekitar. Contohnya saat berjalan di luar rumah, Bunda dapat memperingati dengan kata-kata, “Pelan-pelan larinya, Sayang. Nanti jatuh kalau kencang. Atau, Jalan aja. Ntar jatuh lho kalau lari.”

Ajarkan Melatih Emosi dan Memusatkan Perhatian

magazine-cdn.orami.co.id

Anak hiperaktif suka melakukan banyak hal tanpa menyelesaikan apa yang dia mulai. Biasanya mereka cepat merasa bosan dan keinginan melakukan hal yang baru sangat besar. Ajari anak pelan-pelan cara mengatur emosi mereka agar bisa fokus ke satu hal. Jangan sesekali membentak, mencubit, atau memukulnya. Karena semua tindakan itu hanya sia-sia dan menguras emosi, bisa-bisa sifat hiperaktif anak malah tambah meningkat.

Pilih Metode Belajar yang Tepat

duniaanak.blogspot.com

Sebagian anak lebih cepat menyerap informasi lewat gambar atau visual, sebagian lagi mungkin lebih cepat ketika mendengar. Bunda harus memahami dan mengetahui apa gaya belajar yang paling disukai dan tepat buat anak. Karena mereka cenderung cepat bosan dan tidak fokus lagi dengan apa yang diajarkan.

Memilih dan menyediakan media yang sesuai dengan kemauan anak akan membuatnya bisa memfokuskan diri dalam belajar. Pemahaman mereka terhadap suatu pelajaran akan lebih cepat dan antusias untuk mempelajarinya. Dalam hal ini, Bunda harus ekstra sabar, karena anak akan menjadi lebih aktif bertanya dan tidak akan puas sebelum berhenti. Usahakan jangan memberikan jawaban-jawaban secara pendek-pendek atau kata kiasan. Lebih baik menggunakan bahasa sederhana dan yang mudah dicerna pikiran anak.

Itulah 5 cara yang dapat Bunda terapkan dalam menaklukkan anak hiperaktif. Selain itu Bunda juga bisa memberikan pijatan lembut, mengajari mengatur napas untuk menenangkan diri, dan berikan kasih sayang serta tingkah yang hangat ketika di dekatnya. Jangan sampai salah langkah dengan memarahi karena tingkahnya, karena itu dapat mengganggu perkembangan anak.

Exit mobile version