Kehadiran gadget memang memudahkan semua aktivitas kita. Mulai dari urusan entertainment, pekerjaan, belanja, hingga edukasi. Namun semua yang baik pun akan jadi boomerang jika digunakan secara berlebihan. Sebagai orang dewasa, kita bisa belajar untuk mengontrol diri. Tapi anak-anak sangat beresiko mengalami bahaya jika terlalu sering bermain gadget.
Yuk, kenali bahayanya dan cara menanganinya!
Anak kecanduan gadget, ini bahayanya
via HelloSehat
Bermain gadget hingga kecanduan dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik maupun mental anak. Bukan hanya satu, tapi lebih dan saling berhubungan. Ini dia sekilas info tentang bahaya main gadget berlebihan yang kerap dialami anak:
- Kurang tidur
Keasyikan main gadget bisa membuat anak lupa jam tidur. Sinar yang dikeluarkan layar gadget juga memancing otak untuk berpikir ini saatnya untuk beraktivitas. Alhasil anak kurang tidur dan tidak bersemangat keesokan harinya. Perkembangan otak anak juga melambat karena mereka tidak bisa berkonsentrasi dengan baik.
- Gangguan mata
Terlalu lama menatap layar gadget dapat memicu mata lelah, mata kering, hingga gangguan penglihatan seperti minus. Hal ini tidak dapat diatasi hanya dengan kacamata lensa anti blue light jika pemakaian gadget sudah terlampau lama dan berlarut-larut.
- Obesitas
Ketika seru bermain gadget, tubuh anak tidak bergerak sebagaimana mestinya. Mereka malah duduk atau berbaring seharian. Hal ini menyebabkan berat badan anak meningkat. Padahal anak-anak seharusnya banyak bergerak. Selain untuk menjaga berat badan ideal, tentu untuk mengasah kemampuan motoriknya. Obesitas dapat memicu penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.
- Masalah mental
Gangguan kesehatan fisik yang timbul akibat kecanduan gadget juga bisa berdampak pada kesehatan mental anak. Masalah mental tersebut di antaranya adalah depresi, emosi yang meledak-ledak, gangguan kecemasan, sulit fokus, kepribadian bipolar, psikokis, dan masih banyak lagi.
Anak-anak juga rentan mengalami penurunan kemampuan bersosialisasi karena terlanjur terikat dengan gadget, bukan dengan teman-teman sebayanya. Pada beberapa kasus, anak juga mengalami keterlambatan bicara karena video dan game pada gadget komunikasinya hanya bersifat satu arah.
Tanda-tanda anak kecanduan gadget
via iStock
Anak zaman sekarang jelas akrab dengan gadget. Mereka sering melihat orangtua menggunakannya. Bahkan mereka sendiri menggunakannya untuk bermain dan mengerjakan tugas sekolah. Tapi, apakah anak Anda masih dalam kategori aman atau malah sudah kecanduan? Kenali tanda-tandanya berikut ini!
- Tidak mampu mengontrol keinginan untuk bermain gadget
- Pola tidur dan makan terganggu, mereka lebih tertarik untuk main gadget
- Menghindari aktivitas fisik
- Menurunnya interaksi sosial
- Tidak konsentrasi
- Memainkan gadget di saat jam tidur
- Menghabiskan waktu luang untuk main gadget
- Mudah marah jika tidak diijinkan main gadget
Cara mencegah dan mengatasi kecanduan gadget
via Unsplash
Orangtua memiliki peran penting untuk mencegah dan mengatasi anak kecanduan gadget. Selain bersikap tegas, orangtua wajib menjadi contoh yang baik. Ketika membatasi penggunaan gadget oleh anak, maka orangtua perlu mencontohkan hal tersebut. Misalnya hanya memainkan gadget ketika mengurus pekerjaan. Lalu, menyingkirkan gadget ketika berada di meja makan atau beraktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa menggunakan gadget terus-menerus untuk hal penting, sebaiknya lakukan di tempat yang tidak terlihat anak.
Selanjutnya, membuat perjanjian dengan anak terkait waktu penggunaan gadget. Misalnya untuk mengerjakan tugas sekolah atau 1-2 jam per hari usai mereka melakukan kewajibannya. Lalu simpanlah gadget di luar jangkauan anak supaya mereka tidak bisa menggunakannya di luar batas.
Cara lainnya adalah dengan memperbanyak aktivitas fisik baik di luar atau dalam rumah. Pada pagi hari, ajak anak untuk bersepeda atau menikmati pemandangan taman. Sedangkan di siang hari, arahkan anak untuk membantu menyiapkan bahan masakan. Untuk malam hari, adakan aktivitas santai yang membuat anak rileks seperti membaca buku atau main puzzle.
Jika Anda masih belum berhasil mengatasi bahaya main gadget dan anak sudah terlanjur kecanduan, segera minta pertolongan tenaga profesional. Ini demi kesehatan fisik dan mental anak tercinta.