Belakangan ini metode read aloud tengah marak jadi perbincangan para orangtua. Metode read aloud atau membaca dengan nyaring atau lantang ini disebut-sebut sebagai metode belajar membaca yang efektif bagi anak. Seperti yang kita ketahui, kebiasaan membaca buku sebaiknya diajarkan sejak dini karena buku merupakan sumber ilmu pengetahuan, juga mampu meningkatkan daya imajinasi anak.
Selain itu, apa saja manfaat dari menerapkan metode read aloud pada anak dibandingkan dengan membaca biasa? Simak pembahasannya berikut ini!
Mempererat hubungan anak dan orangtua
Via Freepik
Membacakan dongeng dengan nyaring akan menarik perhatian anak. Begitu pula dengan intonasi yang beragam, sesuai dengan karakter yang tengah dibacakan. Anak akan mengaitkan kegiatan membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan. Jika dilakukan dengan rutin, maka hubungan antara anak dan orangtua pun semakin erat.
Melatih pendengaran
Di usia batita, anak belum bisa membaca sendiri. Tapi mereka sudah bisa mendengar dan membedakan bunyi-bunyian. Dengan berbicara lantang, anak akan terlatih untuk mendengarkan. Apabila orangtua mampu menerapkan intonasi, anak juga bisa belajar memahami bahkan merasakan emosi dari masing-masing karakter.
Memperluas kosakata
Kosakata yang digunakan sehari-hari dengan kosakata pada buku, memiliki perbedaan. Dengan metode read aloud, anak-anak bisa memperluas koleksi kosakata, khususnya kosakata formal. Koleksi kosakata yang begitu banyak akan membuat anak lebih memahami sebuah kalimat di masa mendatang. Anak-anak jadi lancar berbicara karena mereka sudah tahu kata-kata apa yang tepat untuk mewakili perasaan serta ide mereka.
Berbeda dengan mengajarkan anak kosa kata dengan cara mengeja satu per satu. Anak hanya mampu menghafal kosakata baru, tanpa belajar bagaimana merangkainya menjadi satu kalimat yang baik dan benar.
Meningkatkan konsentrasi
Via Freepik
Membaca dengan nada monoton dan lesu, hanya akan membuat anak merasa bosan dan enggan mendengarkan cerita lagi. Lain halnya dengan read aloud, anak akan lebih tertarik dan berkonsentrasi mendengarkan cerita sampai habis. Bahkan dengan metode ini, anak bisa mengingat cerita tersebut hingga beberapa hari ke depan. Maka dari itu, metode read aloud juga sering diterapkan oleh anak usia sekolah ketika belajar untuk ujian.
Mengembangkan kreativitas
Via Freepik
Buku dongeng atau cerita untuk anak terkadang merupakan fiksi dengan unsur fantasi dan pesan moral terselubung. Secara tidak langsung, cerita-cerita ini akan memancing daya imajinasi anak dan mengembangkan kreativitasnya. Baik dalam hal memecahkan suatu masalah atau untuk urusan kesenian.
Mengembangkan keahlian sosial dan emosional
Sambil membacakan dongeng dengan lantang, anak-anak akan terpancing untuk bertanya. Di sinilah perang orangtua dibutuhkan untuk menjelaskan sebuah kejadian dalam cerita. Pesan moral pun akan diingat oleh anak dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keahlian sosial dan emosional pun meningkat dengan cara yang fun.
Akhir kata, metode read aloud sangat layak untuk Anda coba lakukan bersama anak. Pilihlah cerita atau dongeng yang singkat. Lalu, sesuaikan tingkat kesulitan bahasa sesuai dengan kemampuan atau usia masing-masing anak. Metode membaca dengan nyaring ini sebaiknya dilakukan secara rutin. Misalnya tiap malam sebelum tidur, di jam bermain, atau ketika berkendara jarak jauh.
Para orangtua juga perlu belajar mengekspresikan suatu bacaan dengan tepat. Tidak perlu menjadi pendongeng profesional. Cukup sesuaikan intonasi dengan emosi para karakter supaya anak lebih mudah mencerna cerita. Lalu, lafalkan setiap suku kata dengan baik dan benar. Selamat mencoba!