Jangan Lakukan Kebiasaan-Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Punya Anak Manja

googleusercontent.com

Label anak manja biasanya disematkan pada anak yang kurang bisa mandiri. Anak-anak ini biasanya masih memiliki ketergantungan pada orang tua, saudara, keluarga, maupun orang yang berada di dekatnya. Tahukah Anda? Ternyata orang tua bisa menjadi penyebab anak menjadi manja, lo. Ini dia kebiasaan-kebiasaan orang tua yang bisa membuat anak menjadi manja.

Selalu Menuruti Kemauan Si Kecil

Selalu Menuruti Kemauan Si Kecil-cdn.zettamedia.co

Selalu Menuruti Kemauan Si Kecil-cdn.zettamedia.co

Kebiasaan ini dilakukan oleh sebagian besar orang tua. Mereka berpikir bahwa anak akan menjadi senang ketika kemauannya dituruti. Hal itu memang benar. Anak memang akan merasa senang. Namun, anak juga akan mulai berpikir bahwa ia bisa minta apa saja yang diinginkannya karena orang tua selalu menurutinya.

Ketika anak meminta sesuatu, pikirkan terlebih dahulu mengenai tujuan permintaan tersebut. Apakah sesuatu yang diminta anak manja tersebut memang merupakan suatu hal yang dibutuhkannya? Atau, hal tersebut hanya hal yang kurang dibutuhkan dan cenderung tidak terlalu penting?

Jika memang penting dan menjadi kebutuhan sang anak, maka orang tua boleh menuruti keinginannya. Namun, jika sesuatu yang diminta tersebut ternyata tak terlalu penting, misalnya baju baru padahal si kecil masih memiliki banyak baju, maka di sini tugas orang tua untuk memahamkan anak. Pahamkan kepada anak bahwa segala sesuatu yang diminta tidak akan seluruhnya terkabul.

 Memberi Fasilitas yang Terlampau Lengkap

Memberi Fasilitas yang Terlampau Lengkap-www.hipwee.com

Niat hati ingin menyenangkan anak dan melengkapi kebutuhannya dengan memberi fasilitas yang sangat lengkap, tetapi ternyata hal ini malah menjadi penyebab anak manja. Dengan adanya fasilitas yang sudah sangat lengkap, maka anak akan merasa bahwa hidupnya sudah nyaman dan enak.

Hal ini bisa mengikis rasa empati dan rasa syukur anak. Sebaiknya, orang tua memberikan fasilitas yang seperlunya saja. Misalnya dengan membatasi fasilitas anak seperti tidak membelikan baju Lebaran. Pahamkan kepada anak bahwa baju baru dalam momen Lebaran bukanlah suatu keharusan, tetapi hanya keinginan semata. Pahamkan juga bahwa di luar sana terdapat banyak anak yang tak seberuntung dirinya.

Seluruh Kebutuhannya Sudah Dilayani Orang Tua atau Asisten Rumah Tangga

Seluruh Kebutuhannya Sudah Dilayani Orang Tua atau Asisten Rumah Tangga-www.lenterakasih.com

Keberadaan asisten rumah tangga memang sangat membantu, terutama bagi orang tua yang bekerja di kantor hingga sore atau malam hari. Kebutuhan anak pun bisa terlayani dengan baik. Anak tak perlu lagi mencuci piring kotornya sendiri. Si kecil juga tak perlu menyapu lantai. Kebiasaan ini memicu anak untuk menjadi anak manja.

Meski tak memiliki asisten rumah tangga, ternyata banyak orang tua yang melayani anaknya dengan berlebihan. Orang tua rela mencucikan piring kotor si anak dan rela menyisiri rambutnya setiap pagi. Kebiasaan-kebiasaan kecil dari ART dan orang tua yang terlalu berlebihan ini bisa memicu anak menjadi manja.

Sebaiknya, pahamkan konsep pekerjaan untuk anak berdasarkan usianya. Misalnya saja pekerjaan membereskan mainan dan tempat tidur untuk anak usia 3 tahun. Dengan konsep pekerjaan rumah ini, anak akan belajar mengenai rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Orang Tua Terlalu Ikut Campur dalam Menyelesaikan Masalah Anak

Orang Tua Terlalu Ikut Campur dalam Menyelesaikan Masalah Anak-hellosehat.com

Ketika anak bertengkar dengan temannya, sebaiknya orang tua tak terlalu ikut campur, kecuali memang ada hal yang darurat. Misalnya, ketika mematahkan atau menghilangkan penghapus milik temannya, maka ajarkan ia untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Jangan malah memarahi dan memberinya solusi tanpa melibatkan anak.

Dengan memberi anak kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, maka orang tua telah berkontribusi dalam mengembangkan karakter bertanggung jawab pada anak.

Nah, itulah beberapa kebiasaan orang tua yang bisa memunculkan karakter anak manja pada si kecil. Sebaiknya, hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar anak bisa memiliki sifat mandiri. Lakukan kebiasaan yang mendukung anak supaya mandiri.

Exit mobile version