Anak picky eater alias doyan memilih makanan tak jarang membuat orangtua pusing. Apalagi, kalau makanan yang mereka sukai tidak punya kandungan gizi tinggi atau bahkan tak bisa disajikan setiap hari. Hal ini tentu akan membuat Anda selaku orangtua menjadi repot, bukan?
Lalu, bagaimana sih cara mengajarkan anak untuk tidak jadi anak yang picky eater? Kebiasaan apa saja yang harus ditanamkan sejak dini agar anak mau beradaptasi dengan berbagai jenis makanan dan minuman? Supaya tidak bingung, lebih baik kita simak di sini saja yuk kiat-kiatnya:
Mengenalkan Ragam Variasi Menu
Sejak saat anak mengkonsumsi makanan pendamping ASI di usianya yang ke lima setengah hingga enam bulan, perkenalkanlah dengan berbagai ragam jenis sumber makanan. Misalnya, perkenalkan tidak hanya ayam tetapi juga tahu tempe dan daging sapi sebagai sumber protein. Kemudian, berikan pula kentang, jagung dan juga singkong sebagai pengganti karbohidrat pada nasi.
Dengan begitu, anak akan menjadi terbiasa dengan berbagai rasa yang ada dalam makanan. Mereka pun tidak akan anti terhadap rasa makanan tertentu. Selain itu, jangan gunakan terlalu banyak garam dan gula dalam makanan-makanan yang Anda buat.
Pasalnya, garam dan gula akan membuat Anda ketagihan terhadap rasa asin dan manis. Ini kurang baik, apalagi terlalu banyak gula dapat meningkatkan potensi diabetes pada anak.
Biarkan Anak Lapar
anda berpikir bahwa mungkin perilaku picky eater pada anak disebabkan oleh terlalu intensnya Anda memberikan makanan dan tidak membuatnya belajar mengenal rasa lapar?
Apabila anak tidak merasa lapar, maka dia pun akan cenderung memilih makanan dan juga cenderung susah makan. Cobalah untuk mempersiapkan makanan-makanan yang belum pernah dia jamah sebelumnya di rumah. Kemudian, biarkan anak beberapa saat dan buat perut anak lapar. Lama-kelamaan, dia pun akan terpaksa mengonsumsi makanan-makanan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Kreasikan Bentuk Makanan
Anak mungkin tidak berselera makan-makanan tertentu karena tampilannya yang kurang menarik. Nah, Anda bisa mengreasikan tatanan makanan dan bentuknya dengan cara yang menarik dan menyenangkan buat anak. Misalnya, membentuk daging jadi karakter jewan tertentu dengan menggunakan cetakan, dan sebagainya.
Bila tatanan dan bentuk makanan menarik, maka anak pun akan merasa suka dan tergugah selera makannnya. Ya, hal ini sebenarnya juga berlaku pada Anda, bukan?
Olah Makanan
Anak Anda sangat picky eater terhadap sayur-sayuran dan buah-buahan? Hmm, cobalah untuk mengolah makanan-makanan tersebut menjadi sajian tertentu. Misalnya, memasukkan bayam ke dalam perkedel, mencampur buah dengan adonan biskuit, dan sebagainya.
Selain rasa aslinya tidak akan terasa, mengolah makanan dengan cara-cara kreatif juga akan membuat anak tidak kekurangan gizi, tetapi tetap dapat makan dengan riang dan juga gembira.
Ciptakan Suasana Menyenangkan
Cobalah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, kalau perlu berbeda pada saat anak makan. Contohnya, bila biasanya anak makan di atas meja makan, Anda bisa memberikan konsep “lesehan” di mana anak bisa makan di tikar.
Anda juga bisa mengajak anak makan di taman misalnya. Selama tempat yang Anda tuju tidak kotor, maka hal itu tidak akan jadi masalah bagi anak yang picky eater.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang dapat menghindarkan anak dari kebiasaan picky eater yang mengganggu. Sebagai orangtua, Anda memang harus bersabar untuk mengajarkan anak demikian. Seiring dengan bertambahnya umur, anak pun akan jadi pribadi yang lebih menerima makanan dan minuman yang disajikan, kok.