Anak Punya Sifat Cengeng? Jangan Diledek, Sikapi dengan 4 Cara Ini

Suara rengekan anak adalah bunyi yang paling mengganggu di dunia, seperti dipaparkan pada Journal of Social, Evolutionary, and Cultural Psychology. Jadi, tidak heran apabila orang tua akan merasa risih atau bahkan kesal saat buah hati mereka mulai mengeluarkan suara rengekan. Di sisi lain, anak yang gampang merengek sering dicap cengeng. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang diharapkan orang tua kepada buah hati mereka. Untuk itu, jika anak punya sifat cengeng, yuk sikapi dengan cara-cara di bawah ini!

Membangun koneksi yang baik dengan anak

Anak Punya Sifat Cengeng

pixabay.com

Anak punya sifat cengeng bukan berarti dia tidak berani. Hanya saja, pada beberapa kasus, ada anak yang menggunakan hal tersebut untuk menarik perhatian orang tua mereka. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Psikolog Becky Bailey di situs Psychology Today, yang menyatakan bahwa kadang-kadang sikap cengeng yang ditunjukkan anak adalah sinyal dia membutuhkan lebih banyak koneksi dengan orang tuanya.

Maka, sebaiknya luangkan lebih banyak waktu untuk membangun koneksi dengan si kecil. Tunjukkan bahwa Anda selalu ada untuknya, sehingga dia tidak perlu bersikap cengeng sepanjang waktu.

Cari tahu apa yang sedang dirasakan anak

pixabay.com

Menurut penelitian, sifat cengeng pada anak-anak terkadang juga menjadi cara mereka untuk mengekspresikan kesedihan atau kekecewaan. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dirasakan si kecil. Seperti dipaparkan oleh Janet Lansbury, seorang educator anak usia dini di Amerika Serikat, alih-alih mengoreksi, memarahi, atau bahkan berusaha mengendalikan anak, orang tua sebaiknya menerima, mengakui, dan memberi dukungan kepada si kecil.

Maka, apabila anak punya sifat cengeng, sikapi dengan cara yang positif seperti mengajaknya duduk dan berbicara dari hati ke hati. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman mendengar rengekannya, coba tarik napas perlahan selama 5 detik untuk menenangkan diri. Barulah setelah itu, Anda bisa menghadapinya kembali dengan emosi yang lebih cair.

Coba cek apakah dia butuh bantuan Anda

pixabay.com

Dikutip dari situs berita HuffPost, Dr. Jessica Michaelson mengemukakan bahwa salah satu alasan utama mengapa anak merengek adalah karena mereka merasa kelelahan dan membutuhkan bantuan Anda. Sayangnya, pada sebagian anak, hal-hal semacam itu tidak bisa mereka sampaikan secara langsung.

Alhasil, beberapa anak memilih untuk lebih sering merengek saat meminta sesuatu. Nah, apabila anak punya sifat cengeng karena alasan ini, coba beri dia contoh tentang cara yang tepat untuk menyampaikan keinginannya kepada Anda. Kemudian, tanyakan kepadanya dengan lembut, “Apakah kamu lapar, haus, lelah, atau tidak nyaman dengan sesuatu?”

Jangan gampang menyerah terhadap rengekannya

pixabay.com

Pada beberapa kasus, anak punya sifat cengeng karena orang tua terlalu gampang menyerah terhadap apa pun yang dimintanya. Misalnya, si kecil ingin merebut mainan saudaranya, dan Anda justru “membantunya” untuk mengambil barang tersebut. Hal itu terpaksa Anda lakukan hanya karena tidak sanggup mendengar dia merengek atau menangis.

Namun, perlakuan itu justru akan memperkuat sikap cengeng yang dimiliki si kecil. Alih-alih menuruti segala rengekannya, sesekali cobalah untuk tidak menyerah pada anak. Lalu, tunjukkan sikap tersebut secara konsisten, agar dia tahu bahwa rengekannya tidak selalu berhasil pada Anda.

Menghadapi anak punya sifat cengeng bukanlah tugas mudah. Di satu sisi, orang tua harus belajar untuk menahan emosi dan bersikap lebih tenang ketika menghadapi rengekan si kecil. Namun di sisi lain, ada kalanya anak benar-benar menekan batas kesabaran orang tua, sehingga amarah pun akhirnya terlepas. Karena itu, empat poin di atas bisa Anda jadikan acuan untuk mengurangi sifat cengeng si kecil dengan cara yang lebih efektif dan positif.

Exit mobile version