Anak slow learner adalah anak yang kondisinya lamban untuk mempelajari sesuatu. Baik itu untuk urusan keterampilan, memahami informasi yang diterima, bahkan sosial dan emosional. Jika tidak ditangani dengan tepat, anak slow learner akan kesulitan mengikuti ritme belajar di sekolahnya. Bukan tidak mungkin kalau si kecil lantas menjadi kurang percaya diri dan stres. Sebagai orangtua, ada beberapa cara untuk mendukung pembelajaran anak slow learner. Inilah beberapa di antaranya.
Berpikir positif
Sebelum mengupayakan aneka hal untuk memperbaiki pola belajar si kecil yang slow learner, ada baiknya Anda dan si kecil sama-sama menanamkan pikiran positif. Yakinkan diri kalau Anda dan si kecil bisa menghadapi masalah ini. Pastinya akan ada rintangan baik di kehidupan sosial dan sekolah yang perlu dihadapi, bukan diabaikan.
Anda pun bisa menjelaskan kepada anak kalau dirinya memang slow learner dan sedikit berbeda dari anak pada umumnya. Tapi hal tersebut diharapkan tidak jadi penghalang bagi anak untuk meraih prestasi.
Gali informasi sebanyak-banyaknya
Saat ini sudah ada banyak riset tentang anak slow learner, jadi Anda bisa gali informasi sebanyak-banyaknya. Anda pun bebas bergabung dengan komunitas tertentu untuk saling berbagi informasi. Mulai dari bagaimana trik mengajarkan anak, menemukan info dokter atau ahli untuk mengatasi permasalahan anak, dan sebagainya.
Konsultasikan dengan guru
Via Freepik
Proses pembelajaran anak slow learner bukan hanya tanggung jawab orangtua, tapi juga guru yang bertugas di sekolah. Maka, jangan ragu untuk konsultasikan perkembangan dan kebutuhan si kecil agar setiap permasalahan yang muncul dapat segera ditangani dengan baik oleh kedua belah pihak.
Beri instruksi yang jelas
Agar anak slow learner lebih mudah memahami instruksi saat belajar, coba gunakan bahasa yang sederhana dengan kosakata yang sudah ia ketahui. Bila perlu, beri contoh agar mereka bisa meniru dan terbiasa. Anda juga sebaiknya memberi instruksi secara bertahap. Ketika anak sudah menyelesaikan tahap pertama, barulah Anda mulai instruksi untuk tahap berikutnya. Ulangi proses pembelajaran tersebut hingga anak bisa menguasainya tanpa perlu Anda pandu lagi.
Tidak ada persaingan
Tanamkan pada diri anak kalau mereka tidak perlu bersaing dengan teman-teman sekelasnya karena itu hanya akan menambah beban pikiran. Biarkan mereka bersaing dengan dirinya sendiri dalam artian performanya meningkat dari hari kemarin.
Pertimbangkan metode belajar menarik
Via Freepik
Ketika anak susah memahami materi melalui komunikasi lisan, Anda perlu pertimbangkan metode belajar lainnya. Misalnya dengan menggunakan visual, perumpamaan, atau bahkan langsung mengajaknya ke lapangan dan melihat langsung objek yang akan dipelajari.
Beri target
Tanpa target yang jelas, anak akan kurang termotivasi untuk memahami suatu materi. Maka berikan target pada anak kalau mereka akan mempelajari materi ini selama 2 hari atau sesuai perjanjian.
Ajak berkegiatan sesuai minat
Terkadang ada anak yang slow learner untuk urusan pelajaran sekolah. Tapi di sisi lain, mereka malah semangat dan cukup menguasai kegiatan lain sesuai minatnya. Contohnya saja memainkan musik, menggambar, olahraga, dan sebagainya. Jika anak Anda pun demikian, sering-seringlah mengajak mereka melakukannya. Selain bisa mengurangi kadar stres, si kecil akan merasa lebih percaya diri di hadapan orang lain.
Meluangkan waktu dan tenaga ekstra untuk mendukung pembelajaran anak slow learner akan menjadi beban tersendiri bagi Anda sang orangtua. Maka Anda pun perlu belajar untuk mengelola stres dan kesabaran. Pasalnya, pikiran dan perasaan negatif Anda sedikit banyak bisa mempengaruhi anak slow learner ketika belajar. Kalau sudah sama-sama lelah, beristirahatlah. Tidak perlu memaksakan pembelajaran dalam suasana yang terlanjur negatif. Tetap semangat, ya!